Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Review Layanan Cash on Delivery (COD) SAP Express Ke Papua

Banyak banget calon klien yang bergerak di bidang online bertanya, apakah bisa COD ke Pulau Papua ? “Bisa jawabku, “ langsung. Mereka lanjut mengatakan ekspedisi yang mereka gunakan saat ini masih belum bisa untuk cover COD ke Papua satu kelurahan pun.  Aku kemudian menyodorkan data 695 district di pulau papua (2 Provinsi di Papua, Papua Barat dan Papua) yang bisa SAP Express layani COD langsung ke sana. Langsung si calon klien berkata “ mantap .” Setelah mereka berkata mantap, bagus, lanjutku kepada mereka. Untuk tempo sampai paketnya tergantung ya Pak, tergantung kesiapan si customer menerima paket dan mudah berkoordinasi. Karena wilayah di sana lumayan jauh, sehingga kurir kami membutuhkan komunikasi yang intens. Pengantaran COD tidak sama dengan pengantaran paket biasa. Pengantaran COD harus memerlukan ketemu langsung atau berkoordinasi langsung dengan sipenerima. Karena paket tidak bisa kami antar begitu saja, namun ada nilai paket yang harus kami collect juga dari sipenerima.

Dapatkan Klien Online yang Butuh COD, Tanpa Bertatap Muka Terlebih Dahulu

Saya sudah delapan bulan di kantor pusat SAP Express. Selama ini saya banyak mendapatkan klien yang butuh layanan Cash On Delivery (COD) dari email marketing dan Whats App.  Langkah yang saya lakukan pertama yaitu mencari data calon klien yang akan saya tawari jasa pengiriman terutama layanan COD di internet.   Untuk mendapatkan data ini ada beberapa cara yang saya lakukan. Pertama, saya searching di internet dengan kategori online shop. Cara kedua buka Facebook, kemudian cari iklan online shop yang bergentayangan di wall pribadi kita. Namun jangan di klik iklannya, cari saja nomor yang bisa dihubungi dari akun facebook yang pasang iklan tersebut. Jika iklannya kita klik, berarti bisa merugikan mereka. Mereka akan membayar ke facebook setiap iklan yang kita klik. Sayangkan ya. Tidak melulu di dapatkan dari facebook bersponsor, saya juga bisa mencari di group facebook, terutama di Group jual beli atau di akun personal sekalipun yang live atau yang posting jualan.   Cara ketiga saya

10.000 Lebih Peroleh Leads Agen Retail SAP Express

SAP Express pada tahun 2020 ini, menargetkan perolehan bisnis baru dari konter retail bisa tembus 1000 konter. Banyak strategi yang dilakukan untuk mencapai target penambahan agen retail 1000 konter tersebut.    Salah satu strateginya adalah menambah Divisi Telesales. Sembari juga menggerakkan Field sales di seluruh cabang untuk berfokus juga dalam pencarian agen retail baru. Disisi divisi Retail sendiri juga ditambah SDM jadi 3 kali lipat, bahkan juga ada divisi baru yang fokus untuk menyusun strategi penambahan agen retail, research dan maintenance agen retail.  Disamping itu divisi marketing juga di perkuat pendanaannya untuk membuat program marketing, termasuk melakukan promosi di Facebook Ads dan Google Adwords. Kebetulan divisi marketing di awal program ruang kerjanya berdekatan dengan ruangan kerja kami sebagai sales korporat. Saya jadi sedikit lebih tahu untuk di awal mereka melakukan promosi.    Ada salah satu pic-nya juga dekat dengan saya. Di awal program, mereka meranc

Adek Ikut Kursus Brevet Pajak Di Arkademi

Setelah wisuda adikku yang paling bungsu, dalam keadaan nganggur. Sembari menunggu hasil tes CPNS kedua, beliau juga ada aply lamaran kesana kemari, bahkan ada yang sudah di panggil interview namun belum ada keluar infonya, apakah diterima atau belum. Kebetulan ada teman ku seorang tamatan akuntansi juga. Beliau sebenarnya tidak perlu kerja lagi, karena suami beliau sudah mapan, yang bekerja di perusahaan internasional. Namun karena teman ku ini tidak biasa berdiam diri di Rumah. Mendaftarlah beliau sebagai sales di SAP Express. Tanpa pikir panjang owner kami langsung rekrut beliau. Sebelum di SAP Express ini beliau pernah memimpin tim telesales 100 orang di sebuah perusahaan pencari kerja seperti Jobstreet. Karena perusahaan tutup, maka beliau pun nganggur. Padahal gaji beliau saat itu sudah di atas 25 Juta. Bergabung pun di SAP Express gaji beliau hanya 25% dari angka tersebut. Namun, karena gak enak hati owner SAP Express selalu menghubunginya, makanya beliau masuk ke SAP Express

Di Paksa Menulis Laporan Harian

Atasan saya sudah dua Minggu ini memaksa kami untuk selalu mengirimkan laporan harian lewat email. Laporan harian ini harus diisi menjelang pulang dan langsung email ke beliau. Dahulunya laporan ini setiap akhir pekan, namun sejak perolehan kami banyak yang anjlok beliau langsung meminta kami mengirimkan laporan setiap hari. Sudah pun kami kirimkan laporan setiap hari, belum tentu juga beliau cek satu per satu. Awalnya kami menjadi keberatan dengan system seperti ini. Namun bagi saya lambat laun sudah menjadi terbiasa dan ternyata kegiatan ini menguntungkan saya sendiri sebagai sales. Karena setiap aktifitas yang saya lakukan semuanya tercatat dengan baik. Termasuk bagaimana perkembangan prospek suatu klien, hasilnya juga tercatat dan bisa menjadi bahan evaluasi kita untuk langkah-langkah selanjutnya agar klien bisa kita dapatkan.  Mulai dua hari ini, saya tidak hanya mencatat setiap prospek yang sudah saya call, email atau WA, maupun visit langsung. Akan tetapi saya juga mencatat s

Susun Bahan Buku Panduan Sales

Kemaren saya kira ada sales yang baru masuk lagi ke kantor kami. Atau ada orang yang mau saya training lagi tentang sales dalam waktu dekat.  Habisnya GM sales mengirimkan bahan training sales melalui WA. Beberapa waktu setelah itu, saya dipanggil ke meja senior yang juga salah satu sales yang sering  memberikan training kepada sales baru di kantor pusat. Saya di panggil ke meja beliau, ternyata untuk mendengarkan arahan dari atasan kami melalui Handphone. Tidak hanya kami berdua,  juga sudah terhubung Regional Manager Indonesia Timur di saat pembicaraan melalui layanan Telpon WA.  Inti arahan GM sales kepada kami bertiga, bahwa awal tahun 2021 SAP Express akan merekrut sales besar-besaran. Perhitungan atasan kami , akan ada kisaran 300 orang lebih yang akan di rekrut menjadi sales untuk menempati kantor atau konter plus SAP Express di seluruh Indonesia. Jika sebanyak itu yang akan bergabung dengan SAP Express, tidak mungkin kami melakukan training langsung. Maka salah satu langkah

Atasan Saya Juga Seorang Manusia

Ada sales baru di salah satu cabang kami. Beliau langsung di rekrut oleh Direktur Utama. Biasanya alur untuk perekrutan sales terutama oleh sales cabang biasanya wawancara akhir oleh GM Sales. Namun ini langsung yang bersangkutan masuk melalui Direktur Utama. Karena beliau di tempatkan di salah satu cabang di bawah koordinasi saya, maka mau tidak mau suka tidak suka, beliau harus saya bantu untuk training awal mengenai sales perusahaan kurir.  Untuk training sales baru di cabang Sumatera, Jawa Barat dan Banten, semuanya di arahkan saya untuk support mereka. Nah, untuk yang ini juga sudah saya laksanakan. Suatu pagi, saya di panggil menghadap atasan. Atasan saya ini ternyata mau curhat. Riky, “ Ini sales baru yang satu ini, membuat saya gak mood di pagi ini.” Dia sales baru masuk dan juga tidak melalui saya, sudah banyak pintanya. Termasuk sudah langsung menanyakan uang entertain.” Saya juga ketawa dalam hati. Bapak baru di tanya hari ini, sedangkan saya sehari setelah saya berikan t

Kebiasaan Tempel Target Di Dinding

Sejak awal menjadi sales, saya sering menuliskan calon klien yang kemungkinan deal dalam waktu dekat atau dalam artian lain, inilah list data calon klien yang 70 persen lebih kemungkinan untuk mempercayai saya dan perusahaan. Setelah menuliskan list calon klien tersebut dengan tulisan tangan, kemudian saya tempel di dinding meja kerja. Posisi tempelnya yang bisa setiap hari kerja saya lihat terus. Jika klien tersebut sudah deal, maka nama calon klien yang sudah di list saya coret.  Dahulu ketika masih di cabang Padang, tanpa terasa satu kertas tersebut sudah hampir tercoret semua, alias list nama-nama calon klien tersebut sudah menjadi klien. Mungkin nampaknya kelihatan sederhana, namun itu membuat saya fokus dan menjadi trigger untuk mendapatkan calon klien tersebut. Mungkin ada yang pernah mencoba demikian?

Yes, Kirim Full Ke SAP Express

Alhamdulillah, 7 bulan sejak di SAP Express kantor pusat, sudah dua perusahaan asuransi yang deal untuk pengiriman dokumen dan paketnya. Pengiriman ini mulai dari kantor pusat sampai ke seluruh cabangnya di Indonesia diarahkan ke SAP Express semua.    Satu klien teman yang saya bantu untuk di closingkan. Satu lagi klien saya sendiri. Namun yang menjadi pembedanya, klien saya ini dari awal prospek sampai saat ini belum pernah bertatap muka dengan PIC serta pengambil keputusannya. Kerena terhalang PSBB kami hanya bertatap muka di meeting online via Microsoft teams dan via email serta WA. Dahulu ketika saya di cabang, pernah terucap, “kenapa sih, sales kantor pusat gak sekalian di garap cabangnya klien tersebut se Indonesia?” kan bisa lebih gampang serta lebih efektif dan bisa lebih cepat untuk mendongkrak loadment pengiriman. Meskipun sales cabang gak kebagian omset pribadi dan omsetnya lari ke sales SAP Express pusat.   Nah, ketika saya sudah menjadi bagian dari tim penjualan kant

Training Sales Baru Cabang By Phone

Pada Oktober 2020 ini ada enam sales baru Join ke SAP Express.  Lima dari cabang SAP Express di Sumatera yaitu Dua di Pekanbaru, Satu di Pangkal Pinang, Satu di Bengkulu dan Satu di Lampung, serta Satu dari Cilegon.  Untuk training di awal seperti biasa, saya pandu melalui telepon. Sehari sebelum training seluruh bahan yang diperlukan saya kirimkan dahulu by WA atau Email. Bahan tersebut saya minta di baca dulu dan catat jika ada yang ingin ditanyakan. Baru kemudian saya training by Phone sesuai waktu yang di tentukan. Waktu training di awal ini biasanya sekitar 30 menit saja. Jika di paksakan lebih dari itu biasanya mereka juga belum tergambar secara detail. Pokok-pokok tugas saja yang dijabarkan, serta produk dengan batasan tarif diskon maksimal dan ketentuan yang berlaku terkait 3 produk yang ingin di pasarkan di cabang masing-masing. Selain itu juga disampaikan terkait administrasi, serta kelengkapan bahan jualan gimana prosedur meminta ke pusat jika sudah habis stok di cabang.  Un

Manfaatkan Layanan COD dan Pick Up Matriks SAP Express Untuk Seluruh Agen MLM

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan klien limpahan dari sales lama yang sudah resign . Klien ini berjualan online, produk yang dijual adalah salah satu produk MLM merek kenamaan dari Malaysia. MLM ini pun juga sudah memiliki Stokis di seluruh Provinsi se Indonesia. Nah, ceritanya klien ini bermukim di Tangerang. Beliau ternyata juga banyak aktifitas di kota/Kabupaten lainnya. Agen di group beliau juga sudah tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun MLM yang harus menjual langsung, ditengah pandemi Covid saat ini, beliau terpaksa harus berjualan via online.    Alhamdulillah permintaan untuk produk MLM yang beliau jual juga sangat tinggi, namun juga permintaan produk ini juga diiringi dengan permintaan dari customer beliau untuk bayar produknya dan ongkirnya di tempat alias Cash On Delivery (COD). Jika produk dikirimkan dari Tangerang langsung ke Makasar misalkan, tentu akan ada kendala berikutnya, yaitu ongkos kirim yang mungkin sedikit lebih mahal. Alasan ini yang membuat banyak c