Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Hilangkan Penyakit Excusitis - Bab II Berfikir dan Berjiwa Besar

          Malam ini saya melanjutkan membaca Bab II buku Berfikir Berjiwa Besar  yang ditulis oleh Dr. D.J Schwartz. Untuk Bab satu, poin-poin penting yang sudah saya dapatkan, telah di tuliskan pada postingan, " Kalau Anda Percaya Bisa Berhasil, Maka Anda Akan Betul Berhasil. "   Poin yang saya dapatkan Bab II ini, yaitu : 1.    Kalau Anda berfikir sukses yang kita pelajari adalah orang-orang.  2.    Nantinya kita akan menemukan orang-orang yang tidak sukses yang menderita penyakit pikiran yang bernama Excusitis, yang merupakan penyakit kegagalan. 3.    Excusitis memberi penjelasan perbedaan antara yang berhasil dan yang kurang berhasil. Semakin sukses seseorang, makin kurang ia mencari alasan-alasan (excuse). Inilah yang dimaksud penyakit excusitis. 4.    Orang sukses, semua alasan mereka ketengahkan, boleh jadi memang ada, namun alasan tersebut tidak di sebut-sebut mereka. 5.    Sangat bahaya jika selalu sering mengajukan alasan-alasan penyebab ketidakmajuan kita. Setiap

Kalau Anda Percaya Bisa Berhasil, Maka Anda Akan Betul Berhasil

Di kala minggu pagi yang cerah pada bulan Ramadhan dan selepas ibadah Subuh saya berusaha untuk tidak akan tidur lagi. Memang sangat berat menahan godaan untuk tidur lagi. InsyaAllah tekad yang kuat akhirnya bisa juga bertahan dan memanfaatkan waktu dengan membaca buku.   Kali ini buku yang saya baca adalah Berfikir dan Berjiwa Besar Karya Dr. D.J. Schwartz. Buku yang saya pegang saat ini bukan buku yang saya punyai, namun merupakan buku dari Ayah sepupu saya. Bukunya pun sudah jadul, terlihat di halaman awal nama Om dan nama jurusan dan kampus beliau dahulu. Kertas bukunya pun sudah berwarna cokelat dan banyak yang sudah mulai copot satu persatu halamannya, meskipun begitu tulisan masih sangat jelas di baca dan halaman masih lengkap.   Ringkasan yang sudah saya catat untuk bab I saja dahulu saya posting pada blog ini supaya bisa menancap dalam ingatan saya dan juga semoga bermanfaat bagi pengunjung setia blog Riky Perdana .   1. Sukses tidak ditentukan oleh ukuran otak seseorang, mel

Gak Boleh Tidur Lagi Selepas Subuh Bro !

Pagi ini saya kebangun pada pukul 08.19 Wib. Ketinggalan subuh dong? Alhamdulillah tidak.  Saat bangun pagi ini, terasa perut dan kerongkongan panas. Badan terasa letih terus, sampai siang saat menuliskan postingan kali ini terasa berat bangat badan (malas gerak). Padahal hati ini bergerak dan mau produktif, buat ini buat itu, baca ini dan tulis itu. Harusnya ketika sudah bangun pukul 03.00 Wib, kerjakan Tahajud plus witir, 30 menit sebelum imsak sahur dan selesai sahur kembali bersih-bersih dan siapkan diri untuk menunaikan sholat Subuh.  Sebelum sholat subuh bisa gunakan waktu untuk ngaji atau pun istigfar. Selepas tunaikan sholat subuh juga bisa gunakan waktu untuk ngaji dan baca almatsurat. Biasanya habis shubuh ini sampai pukul 06.00 Wib (1 Jam) kayaknya bisa habis 1 Juz deh. Udah selesai baru bisa lanjutkan dengan planning aktifitas untuk hari ini. Apa yang mau dikerjakan di list pada pagi ini.  Sehingga siangnya bisa digunakan dengan maksimal.   Baca Juga : Sarung Wadimor moti

SIM Akhirnya Balik Lagi Setelah Sebulan

Pada hari Rabu tanggal 7 April 2021, akhirnya saya mendapatkan kiriman yang sangat di tunggu-tunggu sejak 6  Maret 2021. Kiriman SIM A saya yang sudah di tahan sejak pertengahan Februari 2021. Postingan kali ini masih merupakan sambungan pada postingan saya sebelumnya yang berjudul, “Pembayaran Denda Tilang Kedua.” Seminggu setelah pembayaran denda tilang di kantor POS, saya kembali ke kantor tersebut untuk menanyakan perihal SIM saya yang belum di antar juga. Sampai di security di dalam kantor POS di jelaskan bahwa pengiriman bisa sampai satu bulan. Jika lewat satu bulan belum juga datang, maka bapak silahkan datang lagi ke sini. Wow, satu bulan prosesnya.  Jadi setelah di hitung sejak SIM di tahan ada kisaran 45 hari saya bawa kendaraan tanpa bawa SIM. Untung saja selama itu saya tidak ada pelanggaran yang saya lakukan, sehingga tidak perlu mendapatkan Priiit tambahan dari pak Polisi. Prasangka saya palingan butuh beberapa hari setelah kita bayar, eh ternyata meleset dugaan saya. Bel