Setelah wisuda adikku yang paling bungsu, dalam keadaan nganggur. Sembari menunggu hasil tes CPNS kedua, beliau juga ada aply lamaran kesana kemari, bahkan ada yang sudah di panggil interview namun belum ada keluar infonya, apakah diterima atau belum.
Kebetulan ada teman ku seorang tamatan akuntansi juga. Beliau sebenarnya tidak perlu kerja lagi, karena suami beliau sudah mapan, yang bekerja di perusahaan internasional. Namun karena teman ku ini tidak biasa berdiam diri di Rumah. Mendaftarlah beliau sebagai sales di SAP Express. Tanpa pikir panjang owner kami langsung rekrut beliau.
Sebelum di SAP Express ini beliau pernah memimpin tim telesales 100 orang di sebuah perusahaan pencari kerja seperti Jobstreet. Karena perusahaan tutup, maka beliau pun nganggur. Padahal gaji beliau saat itu sudah di atas 25 Juta. Bergabung pun di SAP Express gaji beliau hanya 25% dari angka tersebut. Namun, karena gak enak hati owner SAP Express selalu menghubunginya, makanya beliau masuk ke SAP Express.
Sebelum-sebelum itu beliau ternyata banyak pengalaman membantu pengurusan pajak banyak orang, seperti dokter gigi yang berpraktek langsung dan perusahaan kecil yang belum ada pegawai bagian pajaknya. Biasanya mereka selalu membutuhkan orang yang mengerti tentang pajak. Untung saja temanku ini banyak mengerti tentang perpajakan dan bahkan sudah memiliki Brevet Pajak lagi, sehingga beliau ada kualifikasi yang mumpuni untuk membantu orang dalam pengurusan pajak.
Baca Juga : Pengalaman Mengambil Kursus Online Brevet Pajak Terapan A/B di Arkademi
Nah, sehubungan dengan itu beliau bertanya. “Istri mu orang akuntansi Rik?,” katanya padaku. “Bukan bu,” Istriku tamatan Pendidikan Matematika, lanjutku. Alhamdulillah saja, ada rezekinya memegang Payroll sebuah perusahaan. Ini pun karena kepercayaan yang tinggi dari Owner berserta istrinya kepada beliau. “Memangnya kenapa ya bu?” Pertanyaan balasanku padanya. “Gini Rik, jika beliau tamatan akuntansi, silahkan sisihkan waktu untuk ambil kursus Brevet Pajak. “ Ilmu terkait pajak ini sangat penting, apalagi kalau kita sudah memegang sertifikat Brevet Pajak. Maka nilai jual beliau di perusahaan tentu akan lebih tinggi lagi.
Seketika itu, aku ingat adik ku yang paling bungsu. Tanpa pikir lama, ku minta dia ikut Brevet Pajak. Sebelumnya aku sudah searching dan menemukan tempat kursus Brevet Pajak yang lebih murah dan banyak lulusannya di Arkademia.com. Aku pun langsung memberikan informasi ke Ibu dan aku minta Ibu support adikku tersebut. Dan Ibu pun langsung memberikan info ke adik dan menyuruh beliau untuk ikut kursus ini, akhirnya ikutlah adikku kursus Brevet Pajak di Arkademia.
Sekarang ketika ku tanya pada adik, sudah sampai mana pelajaran mu di sana? Beliau bilang, masih setengah jalan bg. Masih setengah lagi yang harus diikuti. “Gimana pelajaran disana Asyik kah?” lanjut tanyaku padanya. “Asyik bg, materinya mudah di pahami,” kata adikku.
Ya, aku hanya bisa berpesan, kuasai ilmunya ya, semoga bermanfaat dan bisa bantu banyak orang nantinya.
Baca Juga : Kursus Online Brevet Pajak Terapan A/B Bersertifikat, Bagi yang Super Sibuk
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)