Langsung ke konten utama

Postingan

Urus Klaim Jaminan Hari Tua (JHT)

Beberapa waktu yang lalu Alhamdulillah Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) Bpjs Ketenagakerjaan saya cair.  Prosesnya sebenarnya tidak memakan waktu lama, setelah persyaratan kita lengkap dan sudah diverifikasi oleh tim BPJS Ketenagakerjaan secara online, kurang lebih 5 hari kerja dana bisa dipastikan sudah di proses transfer ke rekening kita. Untuk proses pengajuan klaim juga bisa langsung melalui website https://lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id/ . Waktu itu saya sudah menyiapkan seluruh persyaratan yang berupa : E-Ktp Kartu Keluarga Cover Buku Tabungan Surat Keterangan berhenti bekerja/ pengalaman kerja/ perjanjian kerja, intinya bahwa kita pernah bekerja di suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu dari tempat kerja kita tersebut NPWP (jika punya) Setelah saya mengisi dan upload seluruh persyaratan, kemudian saya di hubungi oleh tim BPJS Ketenagakerjaan.  Pada data mereka saya dinyatakan pernah bekerja di empat tempat berbeda. Namun, saya hanya baru melampirkan 3 surat keterangan per

Packingan Paket Yang Kreatif

Source : Pixabay Sedang asyik update Blog Investasi pada sore ini, saya dikejutkan dengan bunyi goncangan yang cukup keras.  Eh, ternyata dari putaran mesin cuci yang saat mencuci isinya kurang padat serta lantai yang tidak datar, sehingga terdengarlah bunyi dentuman. Ini terjadi biasaya pada menit 6 terakhir saat pengeringan berlangsung. Sedang memperbaiki posisi letak mesin cuci agar tidak berbunyi lagi, tiba-tiba ada suara orang mengetuk pintu.  Jika dilihat pukul 17.30 Wib, istri palingan belum pulang. Siapa tamu yang datang ya. Lalu, saya menyahut sedikit keras dan bilang, mohon di tunggu sebentar ya. Saya sedang di kamar mandi. Kontrakan saya kecil, sehingga apabila berteriak sedikit keras pasti kedengaran sampai ke depan pintu masuk rumah. Akhirnya mesin cuci saya tinggalkan dan sambil berlari menuju pintu masuk rumah. Ternyata tamu yang datang adalah Izza dengan suami. Izza merupakan sepupu istri yang tinggalnya berdekatan dengan kami. Ternyata Izza membawakan paket yang dit

KTP Anda Belum Update di Sistem Disdukcapil

Beberapa waktu yang lalu, saya mau membuka akun Rekening Dana Nasabah (RDN) di Valbury Sekuritas. KTP, NPWP, dan cover rekening pribadi sudah saya siapkan.  Saya mulai lah melakukan pengisian data di web valbury. Setelah lengkap semua, beberapa waktu kemudian ada email balasan dari tim Valbury Sekuritas yang menyatakan bahwa KTP saya tidak sesuai. Wow, tidak sesuai apaan kata saya dalam hati seketika itu. Ternyata KTP saya ini sejak berganti jadi warga Pak Anis Baswedan, belum berubah di sistem Disdukcapil.  Kemudian saya cek di Disdukcapil Padang, aman katanya, tinggal di Disdukcapil Jakarta saja lagi. Sudah lama rasanya, baru kali ini bisa meluangkan waktu untuk urus administrasi beginian. Saya kepikiran nantinya sekitar bulan Desember 2021 juga harus bayar pajak kendaraan bermotor. Jika KTP ini belum beres, tentu bisa jadi menimbulkan masalah baru lagi nantinya.  Sehubungan dengan saya juga belum tahu dimana kantor Disdukcapilnya, saya datangi dulu kantor lurah dan gali informasi di

Harus Di Paksa Untuk Selalu Bersyukur oleh Atasan

Suatu waktu di sebuah perusahaan. Baru tersadar, kenapa Allah menempatkan saya disini. Ternyata saya memang kurang bersyukur. Sehingga saya harus banyak belajar ngelafazkan rasa syukur. Saya di perusahaan ini seolah-olah di paksa untuk ucapkan rasa syukur atas apa saja yang saya alami setiap harinya. Bayangkan saja, setiap sebelum tidur saya harus WA di Group yang ada atasan saya, apa saja yang harus saya syukuri atas hari-hari yang sudah dilewati. Minimal setiap harinya 9 poin. Jika pada malam itu saya tidak mengirimkan postingan WA tersebut, maka besoknya saya harus bayar denda Rp. 5.000,- kepada atasan saya. Pada awalnya saya amat bingung apa saja poin syukur yang mesti saya tuliskan. Rasanya dalam sehari itu tidak banyak kejadian yang perlu saya syukuri. Pada hari kedua saya semakin terlatih untuk membuat poin-poin hal yang mesti saya syukuri. Hari pertama 9 poin rasanya lama banget memikirkan dan menuliskannya. Pada hari kedua, sudah mulai terlihat 9 poin saja tidak cukup. Banyak

Pengalaman Pertama Kirim Paket Lewat Jalur Darat via Aplikasi Trawlbens.id

Suatu malam, saya keluar dari rumah hendak membeli nasi goreng langganan. Gerobak si abang penjual nasi goreng tersebut berada di pinggir jalan utama. Ketika saya ingin melintas jalanan utama, saya sempat terhenti melihat satu unit mobil CDD yang bermerek trawlbens.id , logonya berwarna merah. Saya pikir ini kemungkinan ekspedisi baru lagi nih, sahut saya pada istri yang waktu itu juga pengen ikut keluar beli nasi goreng. Beberapa waktu kemudian saya iseng dan cek, ternyata betul. Trawlbens.id ternyata sebuah start up cargo darat, penggunaannya full via aplikasi. Biasanya kalau saya ingin kirim paket ke Padang atau ke Jambi dari Jakarta, saya tinggal WA, nanti akan ada kurir yang datang menjemput, kemudian saya bayar transfer baru paket di berangkatkan. Namun, via trawlbens.id ini kita kudu install aplikasi dahulu dari playstore. Untuk Appstore mereka masih pengembangan ya (Agustus 2021). Info CS-nya yang saya hubungi di nomor 081399000000 mungkin sekitar 1-2 bulan lagi baru sudah te

Jangan Meremehkan Email Penawaran

Saya mulai berkantor di kantor pusat bertepatan seminggu Jakarta akan di lockdown. Otomatis ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya, bagaimana bisa mendapatkan klien dengan akses yang terbatas. Ketika di coba untuk menghubungi langsung kantor calon klien, banyak yang tidak mengangkat. Toh, kalau pun ada yang mengangkat, kebanyakan orang yang di tuju sedang WFH. Untuk jadwal masuk banyak yang tidak saling mengetahui, karena resepsionis sebagai pengangkat telpon kantor juga tidak hafal jadwal orang yang dituju. Yang mengetahui jadwal WFH orang yang saya tuju mungkin hanya orang satu tim dengan beliau. Akhirnya, sejak saat itu saya mulai intensif menyusun penawaran kerjasama yang saya ramu berdasarkan kebutuhan klien.  Misalkan untuk online, begini bunyi penawarannya. Instansi pemerintah, begini postingan tulisan penawarannya. Adapun untuk enabler, marketplace begini model email penawarannya. Setelah database email atau WA saya kumpulkan sesuai dengan jenis usaha masing-masing calon kl

Tim Pemburu Status

Dahulu pada saat saya masih di cabang, ada satu orang pegawai yang ditugaskan untuk melakukan push ke tim delivery. Mulai pagi sampai sore, beliau di tugaskan untuk memastikan proses delivery selalu bergerak atau berubah. Jika statusnya masih itu-itu saja sampai berhari-hari, berarti ini tentunya pasti terdapat sebuah persoalan. Jika tidak diatas sedari dini, maka dapat dipastikan komplenan akan semakin datang bertubi menghajar cabang. Saya jadi ingat cerita dari suami adik ipar saya. Beliau kebetulan juga berkerja sebagai driver di perusahaan ekspedisi pesaing kami. Bagaimana proses beliau bekerja di sana, setiap saat di pantau dan di awasi statusnya.    Jika dalam sekian jam belum ada perubahan, maka akan muncul bunyai ting..ting..ting, group wa akan heboh sampai status berhasil di update. Jika belum juga dan melewati waktu yang ditentukan, bisa dipastikan akan keluar kata-kata kerja lelet, kerja tidak becus. Besoknya tinggal tunggu surat cinta dari atasan. Itulah dia tim pemburu sta