Langsung ke konten utama

Pengalaman Mengikuti Psikotes Calon Asisten Ombudsman RI Perwakilan SUMBAR 2019


Pada postingan sebelumnya yang berjudul, " Pengalaman Mengikuti Ujian Tertulis Calon Asisten Ombudsman Perwakilan SUMBAR Tahun 2019." Saya ketiduran dalam menunggu pengumuman peserta yang lulus seleksi tertulis.

Piukul 04.30 Wib saya terbangun, dan langsung lihat handphone serta buka website Ombudsman RI, Alhamdulillah, ada nama saya di 12 orang peserta yang berhak ikut Psikotes pada hari ini. Jadwal Psikotes pukul 08.00 Wib, sedangkan saya harus menyiapkan SKCK Asli, Pas Photo 3x4 dan 4x6 masing-masing sebanyak 2 lembar. 

Psikotes di laksanakan di Gedung Ombudsman Perwakilan Sumbar, di jalan Sawahan no. 58 Padang. Pada pukul 07.30 Wib, saya sudah sampai di lokasi tes, dengan beberapa peserta lainnya.

Sambil menunggu, saya dapat info bahwa alat tulis seperti pensil HB juga harus disiapkan. Peserta yang memberikan info tersebut juga tidak ada membawa pensil HB. Akhirnya kami langsung pagi itu minta ijin keluar sebentar untuk mencari pensil 2 HB. Alhamdulillah pensilnya di dapatkan. Eh, ternyata panitia juga udah ada cadangan pensil yang dapat dipinjam peserta. Hahaha.

Pukul 08.30 Psikotes dimulai, sama dengan pelaksanaan Psikotes lainnya. Tes IQ, Tes Kepribadian, Tes Gambar, Tes Kreaplin atau Pauli, Wartegg Test dan lainnya. Tes ini berlangsung selama 4,5 jam. Saya termasuk orang yang pertama selesai dalam tes dari 11 peserta lainnya.

Sebaiknya peserta mempersiapkan diri dengan betul, seperti membaca dan mempelajari trik menjawab soal Psikotes. Terbukti! Mereka yang mempersiapkan diri lebih berhasil dibanding yang tidak. Kita harus ketahui betul rahasia Psikotes.

Setelah semua selesai, 6 peserta yang berasal dari luar kota Padang, melanjutkan tes selanjutnya selepas sholat dan makan siang, yaitu Focus Group Discussion dan Wawancara langsung dengan Psikolog.

Adapun 6 peserta lainnya setelah selesai tes, kami diberikan makan siang oleh panitia, dan diminta untuk hadir keesokan harinya pada pukul 08.00 Wib untuk kelanjutan tes yang sama, yaitu Focus Group Discussion dan Wawancara langsung dengan Psikolog.

Focus Group Discussion, kami berenam diberikan soal tentang penentuan Asisten Terbaik dari lima orang dikertas soal. Kami diberikan waktu 10 menit untuk membaca terlebih dahulu, dan memberikan penilaian siapa yang berhak menjadi asisten terbaik.

Setelah itu, kami diminta berdiskusi selama 30 menit tanpa moderator untuk menentukan asisten terbaik. Psikolognya hanya memantau dari belakang atas berjalannya diskusi tersebut. Akhirnya diskusi selesai walaupun belum ada keputusan siapa asisten terbaik. 

Tentu kita semua telah mengetahuinya, tentang apa saja yang dinilai selama Focus Group Discussion tersebut. Meskipun semua memberikan argumentasinya masing-masing, namun satu hal yang saya ingin sampaikan bahwa. Saya telah mengetahui cara berfikir dari kelima rekan peserta lainnya. Dari cara berfikir ini terlihat jelas semua kapasitas mereka.

Setelah itu, kami mengantri satu persatu untuk di wawancara langsung dengan Psikolog tersebut. Saya kembali mendapat giliran terakhir.

Pada giliran saya wawancara, saya banyak di tanyakan tentang pekerjaan saya saat ini seperti apa? Bagaimana saya mengatasi tekanan dalam bekerja? inovasi serta prestasi kerja yang telah saya tunjukkan?

Akhirnya selesai pada pukul 12.00 Wib, kami kembali disedikan makan siang dan pulang. Panitia meminta kita untuk bersiap interview langsung dengan pihak Ombudsman dan sudah disediakan jadwal masing-masing, agar tidak menunggu lama.

Bagaimana pengalaman saya dalam wawacara langsung dengan Petinggi Ombudsman, bisa dibaca pada postingan berikut ini >> Pengalaman Pertama Wawancara Tahap Akhir Pada Proses Seleksi Calon Asisten Ombudsman 2019.

Komentar

  1. Halo bang Riky...salam kenal sy Tessa dari Jakarta. Terimakasih atas sharing blog nya yang sangat mencerahkan. Jika tidak keberatan sy boleh minta nomor hp nya kah? Kebetulan th ini sy bermaksud ikut tes calas ombudsman. Terimakasih atas perhatiannya 🙏

    BalasHapus
  2. Hai Tessa, terima kasih telah mampir. Boleh. Ada nomor wa nya atau email, nanti sy kirimkan langsung.

    Kebanyakan test seputar ombudsman dan layanan pemerintahaan. Baca sejarah berdirinya ombudsman, UU Ombudsman, layanan dan prosedur layanan ombudsman, UU tentang layanan pemerintahan. DI web ombudsman InsyaAllah lengkap. Semoga sukses ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo kak terima kasihmkasih atas sharingnya blognya sangat bermanfaat.. boleh sharen w.anya /atau emailnya... Ini no w.a saya 089668808634 terima kasih 🙏 jika berkenan di share .. in sya Allah saya akan mengikuti tes pertama calas ombdusman 🙂

      Hapus
  3. Hai kak, makasih banyak sharingnya.
    mau tanya, apakah tes psikotes kakak diadakan 2 hari atau sehari full ya kak? soalnya tes psikotes kali ini diadakan 2 hari, apakah sistem 2 hari itu sama kayak tes kakak waktu itu? boleh share kak?

    BalasHapus
  4. Halo selamat malam Kak Riky salam kenal dan semoga sehat selalu ya, sebelumnya terima kasih karena telah membuat postingan ini sehingga kami para calon asisten memiliki gambaran setiap tahapan dan tesnya, jika berkenan bolehkah sharing soal persiapan psikotes kak? Kakak bisa kontak di nomor 089609740045. Terima kasih banyak sebelumnya ya kak.

    BalasHapus
  5. Assalamu'alaikum Wr Wb.
    Halo Kak Riky.
    Salam kenal, saya Suci dari Makassar.
    Kalau kakak tdk keberatan, saya juga ingin minta nomor hpnya kak :).
    Terima Kasih.

    BalasHapus

Posting Komentar

Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te