Langsung ke konten utama

Pengalaman Mengikuti Ujian Tertulis Calon Asisten Ombudsman Perwakilan SUMBAR Tahun 2019


Informasi ada kesempatan menjadi Calon Asisten Ombudsman Republik Indonesia, saya dapatkan dari teman saya sekantor. Melihat syarat-syarat yang dibutuhkan, saya rasa tidak terlalu ribet.Kualifikasi yang mereka butuhkan saya rasakan sama dengan yang ada pada diri saya. Hehehe, Pede amat.

Syaratnya juga sama seperti lainnya, hanya saja membutuhkan materai 6000 sebanyak 5 lembar, karena ada 4 surat pernyataan yang harus di tanda tangani dengan materai 6000. Kemudian Update SKCK, serta surat kesehatan dari Puskesmas setempat. Update SKCK ini sebenarnya bisa di Polsek, namun karena sejalan dengan tes CPNS, akhirnya saya urus langsung ke Polresta Padang.

Ada sih, beberapa syarat lainnya, yang perlu kita urus. Untuk pengurusannya nanti saja, setelah kita resmi diterima sebagai Calon Asisten Ombudsman. Seperti Surat Keterangan Rohani dari rumah sakit jiwa dan Surat Keterangan Bebas Narkoba.

Setelah lengkap, persyaratan kemudian dikirimkan melalui ekspedisi ke alamat yang sudah tertera diinformasi lowongan, yaitu dialamatkan ke kantor Ombudsman Republik Indonesia di Jakarta. Ya, tentunya saya mengirimkan surat lamaran dengan SAP Express dong ya.

Pada akhir November 2019, keluarlah pengumuman hasil lulus administrasi. Alhamdulillah, saya dan teman saya sekantor lulus administrasi dan berhak untuk mengikuti tes tertulis pada Selasa, 3 Desember 2019 yang dilaksanakan di kampus Magister HUKUM UNAND yang dimulai pada pukul 08.00 Wib.

Saya sempat searching juga, tes yang dilaksanakan materinya tentang apa saja ya? banyak ternyata yang belum mengetahui. Saya sempat kefikiran, materi tes bakalan sama dengan soal tes CPNS. Ternyata saya salah. 

Hasil penelusuran saya diinternet, ternyata tes tertulis akan lebih banyak seputar Ombudsman. Alhamdulillah, ada beberapa postingan pengalaman yang pernah ikut tes tertulis Ombudsman sebelumnya. Jadi saya mendapatkan cukup banyak tentang materi tes yang akan keluar.

Pelaksanaan tes tertulis terbagi dalam dua kategori, kategori pertama pilihan ganda sebanyak 75 soal dan kategori kedua dua soal essay. Waktu pelaksaan sekitar 1 jam 30 menit. Untuk penunjuk waktu sudah disediakan panitia, sehingga kita bisa dengan mudah mengatur waktu pengerjaan soal.

Oya, untuk soal pihan berganda, jangan sampai contek tetangga kiri dan kanan ya, soalnya ada tiga jenis. Kiri dan kanan tidak akan sama soalnya. Jadi, andalkan kemampuan sendiri ya.
 
Pilihan berganda materinya hanya seputar kapan ombudsman berdiri pertama di dunia dan dinegara mana?  UU no. 37 tahun 2008, UU no. 25 tahun 2009, Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata, Organisasi Ombudsman, Hukum Acara PTUN, SP4N?, Kementerian yang mengurusi tentang pelayanan publik, instansi pemerintah yang terkecil apa? tahun ombudsman dibentuk di Indonesia? pada masa presiden siapa Ombudsman didirikan? Apa saja asas Ombudsman? dan lain-lain.

Agar Anda bisa lulus pada tes pertama ini, jalankan nalar dan kuatkan pemahaman Anda. Jika Anda suka nonton berita pasti bakalan dapat menjawab soal-soal tersebut. Advokat pun juga ada yang ikut lho, namun kalau hanya menghafal pasal-pasal saja juga belum tentu bisa lulus ujian.

Soal Essay hanya terdapat dua soal. Soal pertama tentang apa itu laporan, terlapor dan pelapor, serta apa itu mediasi, konsiliasi dan apa bedanya? soal kedua kita ditantang untuk menjadi seorang asisten Ombudsman dan harus bisa memecahkan kasus tersebut. Siapa yang menjadi terlapor, dan bagaimana penangganan kasusnya. 

Agar bisa menjawab soal kedua ini, saya sarankan agar Anda banyak membaca website Ombudsman dan membaca rekomendasi yang pernah Ombudsman keluarkan. Bagaimana urutan proses di Ombudsman, serta bagaiamana mekanisme penanganan, serta hasilnya seperti apa bisa Anda dapatkan gambarannya dari sana. Jangan sampai salah pula, yang terlapor seharusnya menjadi pelapor dan pelapor menjadi terlapor, serta terlapor terkait. 

Alhamdulillah, saya termasuk salah seorang yang selesai cepat dalam mengerjakaan soal pilihan ganda dan essay, dari 60 orang peserta di ruangan tes kami.

Adapun pengumuman tes tertulis akhirnya keluar pada malam harinya di Website Ombudsman Republik Indonesia. Sayangnya, saya baru bisa lihat infonya pada pukul 04.30 Wib, karena ketiduran. Alhamdulillah saya lulus. Posisi saya nomor 11 dari 12 peserta yang disusun sesuai Abjad.
 
Sesudah melihat informasi, paginya saya harus bergegas untuk menyiapkan diri untuk lanjutan tes selanjutnya, yaitu psikotes.
 
Untuk mengetahui sistem wawancara Calon Asisten Ombudsman RI Perwakilan SUMBAR 2019, baca postingan ini ya.. (Tinggal klik judul) >> Pengalaman Pertama Wawancara Tahap Akhir Pada Proses Seleksi Calon Asisten Ombudsman 2019.  
 
Bagaimana Pelaksanaan Psikotes Calon Asisten Ombudsman Perwakilan SUMBAR 2019? Baca setelah postingan ini ya.

Komentar

  1. Halo ka, kalo lulusan nya bukan dari S1 Hukum, apakah soalnya sisesuaikan dengan dari lulusan mana, atau semuanya sama saja? Apakah test nya juga ada soal hitungan? Tks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Dherry caur, terima kasih telah mampir.

      bisa, saya juga gak ada background hukum, kebetulan hanya gemar baca dan nonton yang berbau hukum dan politik aja.

      testnya gak ada hitungan, lebih banyak seputar hukum dan pelayanan pemerintahan.

      Hapus
    2. Terimakasih infonya salam kenal kak 🤗🤗

      Hapus
  2. kak, ada contoh soal-soal nya ? agar lebih mudah dibuat belajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mhn maaf baru balas, untuk contoh soal tidak ada. masing-masing orang juga berbeda soalnya. biasanya soal terkait ombudsman juga dan uu tentang ombudsman, semuanya ada lengkap di web ombudsman sendiri.

      Hapus
  3. Hallo kak, salam kenal. Saya mau bertanya tentang soal essay, berarti dua soal tersebut seputar teori lalu studi kasus ya kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul study kasus, terkait prosedur di ombudsman dan sesuai analisa kita sendiri. Maaf baru bisa balas.

      Hapus
  4. Haik kak. Izin bertanya. Apakah kisi kisi ujian psikotes nya kak?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru bisa balas, untuk ujian psikotesnya sama seperti yang lain.

      Hapus
  5. Halo kak, saya mau bertanya. Untuk ujian Psikotesnya apakah terdiri dari twk, tiu, dan tkp seperti ujian Psikotes CPNS. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. utk psikotes gak ada berhubungan dgn seperti di cpns, tapi lebih umum terkait psikologi kita sendiri. Sama seperti tes psikologi masuk kerja di perusahaan lain.

      Hapus
  6. Hai kak,mau nanya ujian tertulis dilaksanakan sesuai domisili kita atau sesuai daerah yg kita lamar kak?Terimakasih kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesuai tempat kita lamar biasanya. cb di hub saja call centernya untuk info yang lebih jelas.

      Hapus
  7. Apakah kakak sampe pada test kesehatan kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. waktu itu tidak ada test kesehatan. tapi sampai wawancara akhir.

      Hapus
  8. Terimakasih sdh mau berbagi kak, semoga jd amal jariah buat kk🙏✨

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. terima kasih banyak. Smg sehat dan sukses selalu ya.

      Hapus
  9. Haik kak, Apakah ditahap psikotesnya ada tes wawancaranya ? Yg berbeda dgn wawancara akhir

    BalasHapus

Posting Komentar

Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te