Langsung ke konten utama

Postingan

Pantang Untuk Tidak Bisa Dapatkan !

Ya, sebagai seorang sales, harus punya prinsip panteng menyerah sampai dapat. Suatu ketika, saya mendapatkan ide untuk searching nama procurement atau purchasing atau pun general affairs atau divisi umum yang kira-kira bisa menjadi penghubung saya untuk bisa mendapatkan project pengiriman dari sebuah perusahaan. Saya coba test satu untuk mencari nama procurement di sebuah perusahaan yang saya incar untuk mendapatkan kontrak pengiriman dari mereka. Saya ketiklah procurement perusahaan A, misalkan. Kemudian saya temukan di hasil pencarian google beberapa nama procurement pada perusahaan A tersebut yang menampilkan link yang mengarah ke linkedin mereka.  Tautan link tersebut saya klik dan terbukalah aplikasi linkedin di laptop kantor saya, kemudian langsung saya ikuti dan minta terhubung dengan beliau.  Beberapa hari setelah itu, permintaan pertemanan dari saya beliau terima. Tanpa menunggu lama, beliau langsung saya chat di linkedin dan langsung to the point, sesuai dengan maksud saya un

Masih Minat Ingin Kerjasama Atau Tidak?

Pagi ini saya terkejut, langsung mendapatkan chat WA dari nomor yang rasanya baru pertama atau kedua kali nge-chat saya. Saya kira calon klien yang baru yang baru hasil prospekan beberapa hari sebelumnya, ternyata chat tersebut berasal dari salah satu calon klien saya yang belum juga selesai draft perjanjian kerjasamanya. Dahulu di perusahaan sebelumnya, hal ini semua dikerjakan oleh tim legal perusahaan, saya selaku sales tinggal mengantarkan draft Perjanjian Kerja Sama (PKS) saja yang sudah jadi dan tinggal di tanda tangan oleh Direktur perusahaan klien. Itu pun tersedia dua pilihan, saya yang ngantar sendiri, atau dikirimkan dengan kurir kami langsung. Saat ini kenyataannya berbeda banget, saya mesti harus pastikan koordinasi satu-satu. Draftnya dari tim kami sendiri padahal, namun feedback awal dari klien harus kami cek dan konfirmasi kepada tim internal kami sendiri. Apakah kita bisa support atau tidak dengan permintaan klien ytang tertuang pada draft perjanjian kerjasama. Solusi

Surat Pertama Untukmu Diriku

Hai Riky ! Setiap pagi kamu selalu kepikiran mau ke mana prospek hari ini. Selalu kepikiran harus siapkan tiga tujuan untuk prospek jualan jasa cargo. Selama jadi sales, ini pasti pertama bagimu merasakan beban untuk menetapkan tujuan prospek kan ya? Dahulu sewaktu jadi sales bank, sales di dua perusahaan ekspedisi lainnya, dan satu sales star up Logistik gak pernah merasa berat hendak mau menetapkan tujuan prospek. Serasa enteng dan gak ada beban. Selalu ada ide dan cepat memutuskan hendak mau kemana dan mau garap klien apa. Entah kenapa ini sekarang menjadi beban. Kamu tentu merasakan blank dan pengen cepat-cepat waktu berputar langsung ke Jumat sore aja, agar bisa libur 2 hari setelahnya (sabtu dan minggu) dan gak berfikir lagi setelah bangun tidur hendak mau kemana lagi untuk prospek. InsyaAllah tinggal 6 hari kerja lagi, sejak postingan ini kamu tulis. Setelah itu tidak ada lagi beban itu mengganggu mu lagi Riky. Pekerjaan yang serasa menjadi beban akan membuat kamu selalu blank d

Dapat Projek Kiriman Motor Bekas Dari Salah Satu Cucu Perusahaan BUMN

Sebuah chat whatsapp masuk ke ponsel saya, yang langsung memperkenalkan diri beliau kepada saya. Ternyata beliau merupakan salah satu mitra dari perusahaan tempat saya bekerja, dan bilang bahwa ada sebuah projek kiriman motor dari banyak cabang ke masing-masing tujuan yang sudah mereka tentukan. Projek kali ini kami bantu jemput motor bekas (sudah tiga tahun pakai) untuk dikirimkan ke sipemenang lelang. Sehubungan lokasi pick up yang banyak, sehingga beliau tentunya tidak bisa laksanakan projek tersebut sendiri sebagai mitra. Akan butuh sentuhan langsung dari sales kantor pusat, dan alhamdulillahnya beliau menghubungi saya. Sebagai permulaan saya diminta untuk buatkan surat penawaran standar, kirim Company Profile perusahaan serta gambaran tarif publish untuk layanan cargo bulky. Setelah saya kirimkan penawaran melalui beliau, kemudian sudah di set meeting pada tanggal 7 Agustus 2023 kemaren di kantor pusat klien tersebut. Dari perusahaan kami hanya berdua, sedangkan dari calon klien h

Share To Do List Sebelum Pukul 09.00 Wib

Awalnya perintah mengerjakan To Do List sangat saya benci, dan sangat males banget mengerjakan, namun lama kelamaan saya jadi kecanduan. Iya inilah kisah saya. Sebagai seorang sales dari sebuah perusahaan cargo. Saya tergabung dalam tim tiga, sebuah grup yang dipimpin oleh seorang leader yang sudah sangat senior dibandingkan kami semua di dalam tim. Selain Leader , anggota tim kami ada 10 orang. Saya dan Aeren termasuk dalam angkatan pertengahan. Karena terdapat empat orang yang lebih senior yang lebih dulu bergabung di perusahaan ini. Serta terdapat 4 orang lainnya yang baru bergabung di perusahaan setelah saya dan Aeren gabung. Tim kami merupakan underdog dibandingkan dengan dua tim lainnya. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa, namun ya begitulah kenyataannya. Kami masih sangat sedikit baru bisa memberikan sumbangsih omset bagi perusahaan. Saya juga gak membenarkan alasan bahwa saya masih baru dua bulan, bersama Aeren bergabung. Toh, kenyataannya ada beberapa orang yang baru bergabun

Penghasilan Dibelanjakan Kemana Aja?

Dahulu saya sering banget mengeluarkan uang untuk ini untuk itu. Namun, pengeluaran uang tersebut banyak hal yang positif lho ya, bukan untuk hura-hura gak jelas. Top Up RDN saham, beli buku dan keperluan lainnya selain untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, sering kali istri selalu tanya. Uang di dompet abang kok cepat banget habisnya. Dibelanjain kemana aja? Nah, saya pun binggung nyampaikan nya, habisnya setiap pengeluaran jarang saya catat. Sehingga sering terjadi kesalah pahaman dengan istri, terkait pengeluaran uang yang sering tidak jelas penggunaannya. Niat istri sangat baik, agar semua pengeluaran tercatat dengan jelas dan bisa dipastikan penggunaannya memang sesuai dengan kebutuhan. Dahulu-dahulunya saya ibarat orang yang gak bisa pegang uang. Selalu habis, gak tahu dibelanjakan apa. Tangan selalu gatal untuk mengeluarkan uang. Persoalan di atas, acap kali terjadi. Sehubungan dengan saran dari perencana keuangan untuk dapat selalu mencatat setiap uang masuk dan keluar. Patut say