Langsung ke konten utama

Surat Pertama Untukmu Diriku

Hai Riky !

Setiap pagi kamu selalu kepikiran mau ke mana prospek hari ini. Selalu kepikiran harus siapkan tiga tujuan untuk prospek jualan jasa cargo.

Selama jadi sales, ini pasti pertama bagimu merasakan beban untuk menetapkan tujuan prospek kan ya?

Dahulu sewaktu jadi sales bank, sales di dua perusahaan ekspedisi lainnya, dan satu sales star up Logistik gak pernah merasa berat hendak mau menetapkan tujuan prospek. Serasa enteng dan gak ada beban. Selalu ada ide dan cepat memutuskan hendak mau kemana dan mau garap klien apa.

Entah kenapa ini sekarang menjadi beban.

Kamu tentu merasakan blank dan pengen cepat-cepat waktu berputar langsung ke Jumat sore aja, agar bisa libur 2 hari setelahnya (sabtu dan minggu) dan gak berfikir lagi setelah bangun tidur hendak mau kemana lagi untuk prospek.

InsyaAllah tinggal 6 hari kerja lagi, sejak postingan ini kamu tulis. Setelah itu tidak ada lagi beban itu mengganggu mu lagi Riky.

Pekerjaan yang serasa menjadi beban akan membuat kamu selalu blank dan gak bersemangat dalam bekerja. Kamu juga gak akan muncul ide-ide kreatif atau pun minimal mau garap klien apa.

Biasanya selama jadi sales kamu selalu kebayang mau garap klien A, B, C dan D, seolah-olah kamu tidak pernah kehabisan database. Selalu ada peluang market di mata mu. Walaupun tekanan dari sana dan sini datang silih berganti selalu mengejarmu.

Meskipun saat ini gak secepat dan sekeras yang pernah kamu merasakan sebelumnya, namun kondisi saat ini agak gimana gitu? rasa betah luntur dengan sangat cepat.

Dahulu dan sebelum-sebelumnya, besok garap ini, besok lagi garap itu dan begitu seterusnya. Kamu sangat menikmatinya.

Hingga dahulu kamu pernah bekerja sampai jam 12 malam di bulan puasa pula. Namun, besoknya kamu tetap masuk pagi seperti biasa dengan tiada tampak raut wajah capek sedikit pun.

Begitulah tanda-tanda kamu harus ganti bendera secepatnya dan mencari suasana dan tantangan yang baru.

Kamu tidak perlu berkecil hati, dan tidak perlu merasa gagal kali ini. Kamu juga ada mendapatkan banyak klien yang sering kali kamu bagi-bagi langsung kepada teman-teman sales lainnya. Meskipun banyak juga klien yang sudah kamu bawa, mental dan gak bisa diterima di sini. Bukan kamu salah mencari klien, namun lambung perusahaan tersebut gak cukup dan gak mampu memakan peluang dari klien yang berhasil kamu dapatkan peluangnya.

Di saat mau keluar pun, kamu masih bisa mendapatkan peluang kerjasama yang kamu langsung berikan ke teman-teman yang masih berkecimpung di sana. Padahal sebenarnya kamu ajukan atas nama kamu pun masih bisa dan masih bisa dilihatkan kepada atasan mu, bahwa kamu masih memberikan sumbangsih bagi perusahaan.

Oiya saya pun lupa, karena kamu Riky selalu berprinsip memperbanyak teman, bukan menambah musuh.

Ya, kerjakan yang selalu kamu senangi Riky, jangan lihat lagi ke belakang. Masih panjang jalan ke depan yang hendak kita lalui, masih banyak tantangan yang belum kamu coba.

Meskipun dahulu kamu selalu menghindar dan meninggalkan tantangan ketika kamu anggap tidak mudah. Sekarang cobalah hampiri dan selesaikan tantangan itu hingga tantangan itu takluk dihadapanmu.

Kamu sudah hampir matang, jangan mudah menyerah. Saya yakin kamu bisa Riky.

Cukup dahulu, surat kali ini dari saya untuk mu Riky.

Untukmu diri ku. Selalu sehat, happy, bertambah keimanan, produktif karya dan amal, serta rezeki berkelimpahan selalu. Aamiin.


Baca Juga : Beli Buku Asli Saja !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te