Langsung ke konten utama

Pembayaran Denda Tilang Kedua

Pada postingan sebelumnya berjudul, " Kena Tilang untuk Kedua Kalinya, " masih bersambung. Untuk sambungan cerita tersebut saya lanjutkan pada postingan ini ya sobat.

 

Sabtu pagi saya bersama istri keluar dari rumah untuk menuju kantor POS besar yang beralamat di Lapangan Banteng. 

 

Sebelumnya saya belum berhasil melakukan pembayaran tilang lantaran antrian yang sangat panjang, serta keterbatasan waktu, di hari Jumat.

 

Kali ini ketika saya sudah sampai di kantor POS, saya cari lokasi foto copy dahulu di kawasan kantor tersebut. Dari parkiran mobil, saya diarahkan petugas parkir melewati lorong kotak pos yang berjajar rapi. Terlihat ratusan kotak pos, kelihatannya banyak kotak Pos yang sudah tidak digunakan lagi.

 

Sobat masih ingat, ketika dahulu masukin lamaran, tujukan lamaran Anda ke PO BOX 888 JKP, misalnya.Nah, itu dia kotak Pos yang saya sebutkan di atas.

 

Setelah mendapatkan ruangan foto copy, saya kemudian copy surat tilang satu rangkap dan ktp dua rangkap. Nampak dengan cekatan petugas foto copy lakukan klip terhadap dua rangkap dokumen tersebut.

 

Kemudian saya langsung naiki jenjang menuju Gedung A lantai 2. Di pintu masuk, seorang security perempuan melayani saya dan memberikan panduan.

 

Beliau meminta saya untuk masuk ke web tilang.kejaksaan.go.id. Pada website tersebut kemudian saya masukan kode tilang yang terdapat di form tilang. Nanti akan keluar nama kita yang kena tilang, plat motor atau mobil yang kena tilang, serta nanti akan keluar juga nomor virtual akun Bank BRI. Ketika sudah keluar nomor rekening virtual tersebut, salin nomor tersebut ke Form alamat pengiriman SIM yang sudah kita isi sebelumnya.

 

Nah, setelah itu, form asli dan copyan tinggal serahkan ke loket kasir POS khusus tilang dan kita tunggu panggilan saja.

 

Rasanya saya sudah menunggu kisaran 15-20 menit, kemudian nama saya di panggil dan saya menghadap kasir. Ternyata saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 200.000,- plus ongkos kirim SIM sebesar Rp. 17.000,-

 

Ini kelihatannya ongkir One Day Service dari Jakarta Pusat ke Jakarta Timur. Jadi alamat yang saya cantumkan adalah alamat kantor saya yang berkantor di Jakarta Timur. Andaikan mereka gunakan ODS SAP Express tentu biayanya lebih irit lagi. Oiya, bisa jadi tarifnya lebih mahal dikit karena di tambahkan biaya asuransi mungkin.

 

Selesai bayar dan terima bukti pembayaran dari kantor POS, siap. Saya hanya perlu menunggu barang bukti tilang berupa SIM A di antar kurir Pos. Saya rasa estimasi sampainya Senin atau Selasa kayaknya.

 

Sudah dua kali di tempat yang berbeda saya sudah pernah urus tilang. Sistem di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat dan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat beda sistemnya. Di Jakarta Barat gunakan Ekspedisi JNE, dan Di Jakarta Pusat gunakan PT. Pos. 

 

Namun, menurut saya lebih mudah untuk pengurusan dan pengambilan barang bukti tilang di Jakarta Barat, namun kelengkapan pendukungnya sangat kurang. Sehingga antrian sangat panjang yang sebenarnya masih bisa di akali menggunakan sistem seperti di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

 

Dari segi kenyamanan, pengurusan bayar tilang di Jakarta Pusat yang sangat nyaman. Pengurusan langsung di kantor POS, untuk cek biaya tilang pun bisa langsung by sistem termasuk cek nomor virtual akunnya. Jadi, kita bisa dengan sangat mudah melakukan pembayaran.

 

Cukuplah dua kali ini saja saya berurusan untuk tilang. Lebih baik kalau pun ada pembayaran lagi mending bayar tambahan investasi deh, seperti  Reksadana, Saham atau pun beli emas batangan. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te