Langsung ke konten utama

Dua Kali Terima Telpon Untuk Cek Sipenerima Paket (2)


Beberapa hari kemaren, Disaat semua sales dan atasan ada di meja mereka masing-masing, serentak berbunyi dering telpon di meja masing-masing. Hingga dering ketiga tidak ada satu pun yang mengangkat. Akhirnya pas dering ke empat langsung ku angkat panggilan telpon tersebut.

Ternyata di seberang panggilan telpon masih seorang wanita muda, beliau komplen bahwa komplenan beliau sebelumnya ke CS belum ada respon lanjutan dan penyelesaian di rasa berbelit atau tidak ada bukti disistem, hanya selembar kertas dan tulisan tangan saja. Karena yang bersangkutan kecewa makanya di call langsung ke bagian lain, eh ternyata nyasar ke bagian sales.

Belum selesai yang bersangkutan menyampaikan komplenannya, telponnya langsung mati. Saya pikir yang bersangkutan habis pulsa atau tanpa sengaja mati. Kemudian beliau telpon lagi, belum selesai pembicaraan sambungan telpon kembali mati. Dering lagi telpon dan kembali langsung saya angkat, sebelum mati lagi sambungan, untung sempat ku tanya nomor telpon beliau dan saya bilang, biar kami yang hubungi kakak kembali. Benar feeling saya, pas selesai sebuatkan nomor telpon, kembali putus sambungan telpon kami.

Beliau langsung saya hubungi, dan dengarkan lebih lengkap keluhannya. Setelah saya dapatkan informasi lengkap, sambungan saya matikan, dan saya janji paling lama lima menit lagi saya akan hubungi yang bersangkutan kembali.

Setelah saya cek, paketnya ini memang sudah di terima oleh ibunda yang bersangkutan. Namun ibunya ini gak ingat udh terima paket. Lalu, saya kirim status penerima paket disistem dan foto penerima melalui WA. Hm…ternyata memang sipenerima merupakan ibu yang bersangkutan. Namun disini, kurir kami salah cantumkan nama. Harusnya ibu ini tertulis nama ibu itu, salah satu huruf saja. 

Yang menjadi keheranan saya kenapa hal simple seperti ini sampai investigasi pula ya? Sampai yang bersangkutan tahu kurir datang lagi ke sana untuk tunjukkan bukti, serta beliau juga hafal nama CS yang pertama kali beliau telpon. Entah lah.

Tapi akhirnya setelah beliau cek ke ibunya, ternyata benar paket sudah beliau terima dan lupa letakkan paket tersebut dimana. Namun mungkin karena merasa ribet padahal simpel, beliau memberikan masukkan kepada saya ke depan kurir harus lebih teliti dalam update status penerima dan CS lebih reponsif. Baik kak, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas masukan dari kakak, balas saya seketika itu.

***

Dari keempat kisah nyata di atas sebenarnya simple. Namun, jika administrasi atau bukti penerima tidak di dokumentasikan dengan jelas dan lengkap, serta asal ngantar saja akan menjadi ribet jadinya ke depan. Bayangkan, jika tidak ada bukti tanda terima di resi, kemudian tidak ada foto sipenerima pula. Kan kasihan juga sipenerima paket yang di tuju. Okelah kalau alamat dipenerima betul. Jika alamatnya salah antar gimana?

Dengan adanya Foto sipenerima di Status pengiriman SAP Express bisa lebih jelas dan akan sangat membantu bagi si penerima paket yang dituju. Ternyata memang benar bahwa, salah satu anggota keluarganya telah menerima paket tersebut dan lupa atau belum menyerahkan paket ke sipenerima yang di tuju.

Ada juga lho yang lebih fatal lagi, yaitu surat Surat Peringatan (SP) baik itu dari kantor pajak, leasing atau pun pegadaian. Sering kali Jasa pengiriman menjadi tumbal atau kambing hitam atas telat bayar wajib pajak, nasabah leasing dan pegadaian tersebut. Padahal, kurir SAP Express sudah mengantarkan dokumen SP tersebut sesuai waktu yang dijanjiakan dan alamat yang tepat. Ketika bukti tersebut di tunjukkan akhirnya mereka pun ketahuan bohongnya.

Alhamdulillah, berkat administrasi yang baik serta teknologi pengarsipan tersebut, SAP Express juga pernah membantu sebuah leasing di Padang dalam memenangkan sengketa dengan customer mereka. Customer mereka merasa leasing tersebut tidak pernah mengirimkan dokumen surat peringatan kepada mereka, dan langsung menarik kendaraan mereka secara tiba-tiba. Padahal leasing tersebut telah mengirimkan dokumen SP 1-3 dalam tempo satu bulan. Dokumen dari leasing tersebut pun juga sudah di terima oleh Anak, istri serta Ibu yang bersangkutan. Akhirnya yang bersangkutan terpaksa kalah di pengadilan yang memenangkan pihak leasing.

Dalam kasus ini pihak SAP Express bukan membela si customer atau leasing loh ya. Klien kami leasing dan mempercayakan kiriman mereka kepada kami. Entah apa isinya, apa jenis suratnya kami tidak ketahui. Yang jelas kami antar sesuai alamat dan sesuai waktu yang telah kami janjikan kepada mereka, serta dokumentasikan proses pengantaran dan hasil pengantaran yang bisa langsung di lihat dan di cek kapan saja oleh pihak klien.

Ya, begitulah yang seharusnya lebih simpel, bisa jadi sulit. Demikian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te