Riky Perdana

Sebagai anak perusahaan JD.ID dibidang jasa ekspedisi, Jx melengkapi layanan yang bisa diberikan kepada konsumen, yaitu layanan integrasi Web API.  Web API merupakan aplikasi atau antarmuka untuk menghubungkan aplikasi satu dengan aplikasi yang lain pada sebuah sistem berbasis website.   Nah, jadi jika ada seller online yang berbentuk PT, CV atau pun perorangan yang memiliki website jualan, bisa memanfaatkan layanan dari Jx ini.  Nantinya setiap pelanggan yang berkunjung ke website seller dan melalukan pembelian, dapat memilih Jx sebagai penyedia jasa pengiriman.   Berapa ongkos kirim juga tertera, saat check out pun langsung akan keluar otomatis ongkir + harga barang dan total uang yang harus dibayarkan, termasuk juga apakah tujuan pengiriman bisa COD atau tidak juga bisa di setting.  Untuk mendapatkan layanan ini, seller bisa langsung bekerjasama dengan Jx tanpa biaya tambahan.   Cuma tinggal isi form sebagai pelanggan Jx, kemudian lampirkan KTP Owner/pimpinan, ada surat izin usaha b

Per tanggal 2 Maret 2022, saya resmi bergabung ke dalam Squad Corporate Sales Head Office JX Express.  Sebelumnya ada 5 perusahaan yang saya ikuti proses seleksinya, ada JX Express, Titipaja, Ninja Express, Shipper, satu perusahaan semacam affiliate dari Singapura lupa namanya apa. Selain itu, ada juga satu perusahaan ekspedisi lokal yang baru bangkit kembali setelah pergantian Owner. Namun, yang saya ikuti proses seleksi hanya 4 perusahaan saja. Dari keempat perusahaan di atas, yang paling cekatan dan cepat memproses untuk calon karyawan adalah Shipper dan JX Express. Entah pas sedang butuh banget atau gimana enggak tahu juga. Dari pengalaman yang sudah-sudah ini yang paling cepat memproses sampai offering letter saya terima. Diantara dua pilihan ini akhirnya saya memutuskan untuk memilih melanjutkan karir di perusahaan JX Express, yang juga merupakan anak perusahaan JD.ID dan salah satu pemegang saham terbesarnya adalah Provident Group. Padahal Shipper memberikan tawaran yang sangat

Buku Blink Kemampuan Berpikir Tanpa Berpikir , sebenarnya sudah lama saya miliki. Namun baru saya baca lebih banyak, beberapa waktu terakhir saja. Buku ini merujuk pada kemampuan seseorang dalam menyimpulkan sesuatu dengan sekejap mata.  Visit Juga : Paket Bundling Buku Blink Paling Untung di Tokopedia !  Melalui buku Blink karya Malcolm Gladwell ini, kita akan diberitahukan bahwa ada kalanya kita memang harus mempelajari dengan detil sesuatu, sebelum memberi penilaian atau mengambil keputusan. Akan tetapi ada kalanya kita juga justru harus menyaring informasi  yang diperlukan sesedikit mungkin sebelum memberikan penilaian atau mengambil keputusan.  Selama ini kita sering  terfokus pada perkara besar dan mengabaikan saat-saat yang terjadi dalam sekejap mata.  Cek : Buku Motivasi Blink dengan harga paling murah dari seluruh Marketplace di Tiktokshop Bagaimana bila kita mengubah cara berpikir dengan mengikuti naluri atau intuisi? Yaitu dengan mengubah cara berpikir kita, maka itu akan d

Harus semakin rajin bershalawat, azzam dalam hati.  Sore ini selepas sholat ashar, saya sempatkan untuk cek akun tiktok pribadi, apakah ada penjualan atau belum dari produk Affiliate Tiktok Shop.  Ketika melewati beranda tersebut saya lihat sebuah Vt yang menceritakan tentang seorang artis panas yang bertaubat akibat pura-pura bershalawat.   Sepertinya Vt tersebut mengambil cerita tersebut dari sebuah website Laduni.id yang berjudul, “ Kisah Artis Film Panas yang Bertaubat Akibat Pura-pura Bershalawat ." Lebih detail silahkan kunjungi web tersebut ya dengan mengklik judul dalam paragraf ini.  Inti ceritanya sang artis sedang memerankan Sayyidah Rabiatul Adawiyah. Tokoh yang diperankan ini, memang sering mengamalkan membaca 25000 sholawat nabi setiap harinya. Mau tidak mau sang artis pun juga harus berpura-pura membaca sholawat nabi selama syuting film tersebut.  Tidak lama setelah proses syuting selesai, sang artis ini bertaubat dan mendatangi seorang ulama Mesir yang bernama Syei

Ambil setiap kesempatan degan segera, ini sebuah pembelajaran yang saya dapatkan dari seorang Bill Gates pada sebuah akun tiktok seseorang.  Saya gak tahu dulu apa itu tiktok, sampai saya install dan punyai akun tiktok sendiri. Saya pun berterima kasih kepada yang bagikan link tiktok serta yang kenalkan saya kepada aplikasi ini.  Sosial media ini ternyata juga banyak keuntungan dan faedah bagi saya seorang Full Time Trader dan Affililiate Marketer, meskipun yang unfaedahnya juga sangat banyak ya.  Sebagai wujud terima kasih, saat mendaftar saya input kode referral orang yang membagikan dan mengenalkan tiktok kepada saya.  Silahkan Visit Juga : Buka Akun Tiktok, kode referral 7140606288  Kembali ke awal postingan.  Pada tayangan tersebut diperlihatkan Bill Gates sedang di wawancarai oleh seseorang, kemudian pewawancara menanyakan apa rahasia sukses Bill Gates.  Pertanyaan tersebut tidak dijawab langsung, malah Bill Gates mengeluarkan selembar cek, dan menyampaikan kepada sipewawancara,

Pernah mengalami terdikstraksi ?  Saya sering banget, bagaimana denganmu sobat?  Distraksi  secara sederhananya merupakan pengalihan.  Misalkan pada hari ini, saya ingin buat sebuah konten untuk blog pribadi. Mulai kerja rencananya pukul 09.00 Wib dan bisa selesai paling lama pukul 10.00 Wib. Eh, gak tahunya, sudah pukul 11.26 Wib postingan ini pun gak selesai-selesai, bahkan belum mulai sama sekali. Gawat, gimana mau jadi orang yang produktif.  Trus apa aja yang saya lakukan dari pukul 09.00 Wib sampai pukul 11.26 Wib?  Scroll ini dan itu, baca ini dan itu, lihat ini dan itu, ambil snack, minum dan sebagainya. Fokus saya menyelesaikan tugas jadi gak kelar-kelar.  Trus gimana saya bisa paksakan diri untuk balik lagi dengan rencana kegiatan semula?  Mulai aja!  Tujuan saya buat konten. Saya buka word, saya tulis langsung. Apa yang terpikir soal terdisktraksi saya tuliskan, seperti yang sobat baca saat ini.  Jika dalam penulisan muncul kepikiran ini dan itu langsung saya catatkan diselem

Empat kunci menyederhanakan hidup saya temukan dalam buku yang berjudul, “ Produktivity Hack, 80 Inspirasi Untuk Mendongkrak Produktivitas Pribadi ,” karya Darmawan Aji terbitan dari Metagraf.  Buku ini pada awalnya saya dapatkan ketika saya pulang dari Pekalongan menuju Jakarta disebuah rest area.  Harganya tidak sampai Rp. 50.000,- saya bungkus pulang. Murah banget. Saya belinya seperti di buku loak (bekas). Bisa jadi karena udah lama gak laku ini buku, kemudian di jual di pedagang buku bekas. Padahal, bukunya sampulnya saja belum kelepas.  Sayang waktu itu cuma beli satu. Istilah bagi pedagang saham, dapat barang murah dengan harga Auto Reject Bawah (ARB).  Akhirnya ini buku saya berikan kepada sepupu yang juga tertarik dengan buku ini, saat beliau nginap di rumah.   Lantaran isinya belum sepenuhnya saya ingat, sayang juga kalau buku tersebut tidak ada di daftar koleksi pribadi saya, makanya saya ingin beli lagi.  Hasil searching di marketplace saya dapatkan kisaran harga Rp. 60.000