Langsung ke konten utama

Postingan

Kerupuk Kulit dan Sakit Maag

Credit to : Kerupuk Jangek Serundeng Amora Kerupuk kulit atau orang minang lebih sering ngomong Kerupuk Jangek sangat enak dimakan. Saya sangat suka dengan kerupuk yang satu ini,  mungkin juga Anda? Bagi saya kerupuk Jangek ini sangat nikmat jika dicampur pada saat makan yang pedas-pedas, tentu membuat sensasi penyeimbang di dalam mulut, karena kandungan kerupuk kulit bisa menetralisir rasa pedas yang ditimbulkan oleh capcaisin yang terdapat pada cabe. Kebanyakan orang Indonesia pasti sangat menggemari kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau ini. Meskipun harganya juga lebih tinggi dari jenis kerupuk lainnya, kerupuk ini sering tersaji di hidangan keluarga, apalagi saat ada acara-acara keluarga besar. Kerupuk kulit juga ternyata dapat menghilangkan penyakit maag secara perlahan lho. Udah ada yang tahu belum? penyakit yang sering menyerang bagian lambung ini, biasanya sering menjangkit ke setiap orang yang sering makan tidak teratur dan bisa juga akibat faktor s

Side Job, Tanpa Mengganggu Pekerjaan Utama

Namanya Yuli Ferno, biasanya dipanggil Eno. Mungkin sebagian orang akan menyangka beliau adalah seorang perempuan. Namun kenyataan sebaliknya, beliau seorang pria. Dia adalah staf ku di divisi sales SAP Express cabang Padang.  Saya sudah lama mengenalnya. Kami dulu sama-sama bekerja di Bank Mandiri di Padang. Meskipun mungkin satu tahun kita bekerjasama, karena saya lebih dulu memajukan diri untuk keluar dari Bank. Memang saya lebih dahulu masuk dibandingkan beliau, saya juga yang memandu beliau untuk bisa mengenal produk apa yang kita jual di Bank, sampai akhirnya beliau selalu achieve target. Akhirnya beliau pun resign juga, dengan alasan yang tidak boleh diketahui oleh orang lain...hehehe. Karena ada kesempatan merekrut staf, dialah yang saya ajak bergabung bersama team saya, untuk mencapai target omset yang sudah dicanangkan naik dua kali lipatnya. Disamping kerjaan utama, beliau ternyata masih hobi untuk jualan online sebagai Side Job nya. Memang sih, tidak mengganggu p

Ganti Strategi Gaet Klien Baru

Sudah beberapa waktu ini, saya dan team ganti strategi dalam menggaet klien Di SAP Express Padang. Selama ini mencoba Door to Door , termasuk beberapa kali ke daerah. Setelah di evaluasi, untuk saat ini tidak mungkin lagi menggunakan cara lama seperti dahulu. Karena disamping klien sudah banyak, tingginya target penambahan klien sudah tidak memungkinkan lagi untuk menggunakan cara Door to Door . Tidak hanya target penambahan jumlah klien, target melebarkan sayap sampai ke pelosok daerah juga ada. Keterbatasan waktu dan SDM termasuk anggaran harus dibatasi, membuat kami berfikir ulang dan menyusun strategi baru dalam menambah klien dengan jumlah yang lebih banyak dalam waktu yang singkat. Saya pribadi memiliki gagasan untuk memuat surat penawaran per hari kerja minimal 5 penawaran saja. Penawaran ini nantinya dikirimkan melalui kurir, dan tunggu respon dari si calon klien. Ketika dirasa sudah lama tidak ada respon, maka saya pun melayangkan penawaran kedua dengan redaksi baha

Anda Sudah Tidak Percaya Sama Saya?

Suatu waktu seorang kurir komplen kepada atasannya seorang Supervisor dibagian Operasional yang membawahi seluruh kurir di perusahaan di suatu kota. Kurir ini komplen, ketika Customer Service memerintahkan kurir yang bersangkutan untuk membantu menulis kronologis suatu pengiriman di sebuah form investigasi.  Form investigasi ini apa? Jika ada suatu kiriman kata sipengirim atau sipenerima paketnya belum sampai, sementara di status sudah ada nama sipenerima. Biasanya, ketika sipengirim komplen dan meminta surat pernyataan dari perusahaan ekspedisi. Maka, keluar lah surat investigasi dari SPV kepada bawahannya koordinator kurir dan kurir yang bersangkutan.  Investigasi ini dilakukan oleh koordinator atau SPV langsung, ditemani kurir yang bersangkutan, bagaimana proses pengantaran suatu paket yang "katanya" belum diterima oleh sipenerima langsung. Jika terjadi Investigasi ini, berarti ada beberapa kemungkinan, apakah kurir betul mengantarkan paket atau tidak, sipenerima

Miss Route, Kok Bisa?

Masih berhubungan dengan dunia ekspedisi. Kali ini kita akan bicarakan soal Miss Route . Dalam dunia ekspedisi, kata Miss Route berarti bisa salah antar, salah kirim atau salah jalur. Tentunya, jika kejadian ini terjadi, akan membuat paket lama sampai di tujuan bukan? contoh nih, ada sebuah kiriman dari Jakarta untuk Padang Sidempuan, tapi tenyata paket sampai di kota Padang.  Jalan-jalan ke Padang dulu paketnya. hehehe... Perlu saya sampaikan di sini, jika terjadi kesalahan di ekspedisi hampir 100 Persen karena Human Error. Baik dari karyawan perusahaan ekspedisi sendiri maupun kesalahan dari si pengirim. Namun kebanyakan kesalahan terletak pada karyawan dari perusahaan ekspedisi sendiri. Untuk kesalahan dari sipengirim bisa kita jabarkan sebagai berikut : 1. Tidak melakukan penulisan alamat lengkap Salah satu kerugian sipengirim, jika tidak menuliskan alamat lengkap adalah bisa terjadinya Miss Route . Kurang mencantumkan nama kota bisa berakibat paket salah kirim. Haru

Gak Ada Istilah Luar Batas Antaran di Dunia Ekspedisi

Pada awal 2015 ketika cabang SAP Express Padang baru beroperasi, sangat banyak kiriman yang masuk ke dalam Sumatera Barat. Kiriman paket atau dokumen yang masuk tidak hanya untuk dalam kota-kota besar saja, seperti Padang, Bukittinggi, Payakumbuh atau Solok, akan tetapi sampai ke perbatasan SUMBAR-Bengkulu, SUMBAR-SUMUT, SUMBAR-JAMBI, dan SUMBAR-RIAU. Sementara waktu itu kurir SAP Express sangat terbatas jumlahnya. Berbagai cara kami lakukan agar dokumen/paket tersebut harus sampai tepat waktu. Tidak peduli walaupun mengeluarkan cost yang gede, asalkan paket/dokumen tersebut sampai sesuai Service Level Agreement (SLA) yang di sepakati SAP Express dengan Klien yang mengirim.  Jadi sebenarnya, alasan Luar Batas Antaran di dunia ekspedisi harusnya sudah tidak ada lagi. Apalagi alasan ini sampai ke tangan klien yang mengirimkan dokumen/paketnya kepada perusahaan ekspedisi. Klien yang mengirim tidak akan mau tau, seberapa jauhnya pengantaran paket/dokumen tersebut, yang jelas merek

Pengaduan yang Tidak Menemukan Titik Temu

Beberapa waktu yang lalu, ada seorang ibu yang datang ke rumah ku. Beliau ternyata mencari Ayah untuk mengedukan persoalannya. Lho kok ke Ayahku beliau ngadunya? Iya, karena baru sebulan ini Ayahku diangkat menjadi RW di komplek tempat tinggal kami.  Saat beliau datang, pas pula ayah tidak sedang di rumah. Ku buka pintu dan pagar, "Ayah sedang keluar, bersama ibu, ada Pesan atau Bagaimana Bu? atau ada yang bisa Riky bantu? Lalu tanpa menunggu lama Ibu tersebut langsung bicara panjang lebar persoalan yang sedang di hadapinya. Setelah sekian lama, "Bu silahkan masuk, manatahu sebentar lagi Ayah pulang,"sahutku. Itupun setelah ku berikan nomor telpon Ayah dan beliau mengajak ku pula untuk ke rumahnya membantu mengatasi persoalannya. "Maaf bu, ini wewenang RT atau RW, saya gak ada apa-apanya untuk persoalan Ibu, baik nya langsung sama Ayah saja ya bu," bilang ku lagi. Panjang beliau bercerita,hampir 20 menit. Persoalanya terkait batas rumah belakang beli