Langsung ke konten utama

Postingan

Alhamdulillah Jatah Saham Perusahaan Sudah Diterima

Source : Medcom.id Alhamdulillah, tak menyangka banyak hal yang sudah saya dapatkan di SAP Express, mulai dari terkabulnya beberapa doa selama di SAP Express, dapat Jodoh, hehehe...dan terakhir dapat jatah saham pula dari perusahaan. Seperti pada tulisan saya sebelumnya dengan judul " Dapat Jatah Pembagian Saham Perusahaan ," ini informasi pertama yang saya dapatkan dari manajemen sembari melengkapi persyaratan administrasi. Persyaratan ini terkait juga dengan membuka akun saham di perusahaan penjamin emisi SAP Express di RHB Sekuritas,dan buka akun tabungan investor di Bank BCA. Semua diurus oleh team HRD di Kantor Pusat SAP Express di Jakarta. Nah, dari tulisan ini dan banyaknya beberapa karyawan yang tidak mendapatkan jatah saham, karena kesalahan sendiri, saya mendapatkan pula ide judul tulisan setelah artikel ini mungkin dengan judul " Jangan Remehkan Dokumen Administrasi Pribadi Anda ." Sebenarnya saya masuk ke SAP Express sejak Mei 2018. Saat

Banyak yang Tumbang Dalam Satu Hari

Hari ini banyak banget rekan kerjaku yang tidak masuk kantor. Kebanyakan tidak masuk dengan alasan sakit. Tidak masuk karena alasan sakit adalah hak pegawai, jadi ya silahkan saja. Kita hanya turut mendoakan semoga cepat sembuh dan pulih seperti sedia kala. Jika sudah beberapa hari tidak masuk, tentu kami pun akan menjenguk beliau, sebagai bentuk solidaritas sesama staf di kantor. Satu sisi, di perusahaan ekspedisi sangat butuh SDM, jika banyak yang tidak masuk, tentu karyawan lainnya yang harus membantu kerjaan teman yang sakit tadi. Ya, mau tak mau, harus dibantu. Karena kita adalah perusahaan jasa. Pelanggan tidakmau tau, kita harus siap sedia setiap saat. Apapun kondisinya. Saya juga telah menyarankan ke seluruh staf di kantor, agar ke depan senantiasa turut serta bahu membahu bekerjasama. Jangan sampai ada salah satu staf yang terlalu over kerjanya. Kerja bersama, pikul bersama, sehingga sama berat dan sama ringan. Ketika kerjaan telah selesai, bisapun sama-sama pulang. 

SAP Express Padang, Angkut Pindahan Pegawai Pajak

Namanya pak Rudi, sudah sejak empat tahun yang lalu beliau bertugas di Padang. Pegawai pajak setiap beberapa tahun sekali memang harus terus Rolling berpindah tugas terus. Nah, pada kali ini giliran pak Rudi rolling ke kantor pajak Jambi. Dimana pun bertugas, pak Rudi selalu memborong anak dan istrinya. Beliau memang luar biasa, sangat dan selalu dekat dengan keluarga. Pindahan kali ini juga tentunya termasuk membawa seluruh peralatan dan perlengkapan istri dan anak beliau. Awal mula ketika beliau taksir kirimannya bisa cukup satu mobil engkel saja. Namun, ketika sudah diangkut dan disusun satu per satu di box engkel, ternyata paketnya terlalu banyak. Motor dan tiga sepeda beliau tidak bisa masuk ke engkel yang sudah full. Termasuk beberapa meja kecil, pot tanaman dan beberapa perlengkapan lainnya. Hal hasil, tidak hanya satu engkel yang meluncur dari Padang ke Jambi, namun satu mobil grand max pun turut meluncur pula setelahnya ke Jambi.   Waktu muat pada Jumat malam, sa

Masuk Terus Sampai Tembus

Suatu hari saya saya pergi prospek ke suatu instansi pemerintah di Kota Padang. Instansi ini berada ditengah komplek Universtas Negeri Padang. Tentunya instansi ini masih berurusan dengan dunia Pendidikan juga. Entah intansi ini kelolaan Pemko Padang, atau kelolaan Provinsi Sumatera Barat, atau langsung di bawah struktur Kementrian Pendidikan mungkin. Entah lah, saya tidak tahu persis. Ada yang tahu instansinya apa? Belum tahu? Nih, kita kasih bocoran lagi. Ketika kita kampus UNP, lewat gerbang pertama sebelah kiri kita akan bertemu mesjid, sebelah kanan rektorat, lurus dikit sebelah kiri ada Auditorium UNP nan megah, lurus terus, sampai mendekati lapangan. Ada pertigaan,sebelah kanannya ada sebuah komplek gedung yang ada gerbang pula. Nah ini tempatnya...Pasti udah ketebakkan ya? Balik lagi ke cerita prospek tadi. Sebenarnya sudah sejak 2015 saya ke sana. Namun, pada waktu itu hingga Juni 2018 masih belum membuahkan hasil, lantas saya mendapati sebuah kiriman via udara dari Z

Sembilan Tahun Sudah Tak Bersua, Akhirnya Bertemu Kembali..

Senin kamaren, ada sebuah perlengkapan retail SAP Express diantarkan staf OPS ke ruangan kerjaku. Konter ini, ownernya langsung menghubungi kantor pusat untuk buka konter di Pariaman Sumatera Barat. Sehingga, kami terkejut saat perlengkapan retail sampai di kantor cabang utama Padang. Biasanya pengajuan konter sampai saat ini memang banyak yang langsung ke kantor cabang utama Padang, baru dua konter yang pernah kami pasangkan langsung berurusan dengan kantor pusat SAP Express di Jakarta. Saat ku lihat AWB/Resi perlengkapan konter tersebut, tertulis nama Rivanli Azis. MasyaAllah, ini kan teman ku di kampus dulu. Aku tak asing lagi dengan namanya, namun ku pastikan dulu menghubungi PIC Retail di Jakarta untuk meminta data konternya. Alamatnya betul di Pariaman, karena ybs memang orang Pariaman.  Seingatku terakhir, beliau berada di Aceh, pekerjaannya sebagai  jaksa di kejaksaan di Prov. Nangro Aceh Darussalam. Kok, beliau sudah di Pariaman saja, apakah beliau dapat izin pindah k

Awal Mula di Dunia Jasa Pengiriman

Saya dahulunya adalah seorang sales di Bank Mandiri. Namanya sales di orientasikan untuk mencari klien, khusus tugas saya pada saat itu adalah merchant, bagian mesin gesek kartu debit dan kredit. Ditargetkan untuk mencapai sekian mesin yang harus terpasang per bulannya. Bukan teknisi pemasangan ya, namun mencari toko atau perusahaan yang bersedia di pasangkan mesin gesek tersebut. Nanti yang akan pasangkan mesin sekaligus melakukan training adalah teknisi, waktu itu seingat saya dari Visionet, Indopay dan Beps. Alhamdulillah, namanya saya yang selalu pantang kalah, selalu mencapai target yang di tetapkan. Disamping itu, saya adalah orang yang memiliki keingintahuan yang tinggi, jadi tidak hanya soal mesin, yang lain pun saya cari tahu, apakah itu terkait dengan jenis tabungan perbankan, produk kartu kredit, kredit semacam KPR, multiguna atau konsumtif, termasuk investasi seperti unit link di asuransi, reksadana, bahkan saham. Saat itu saya bukan lah pegawai tetap, bukan pegawa

Buku oh Buku..

Saya sangat menyukai membeli buku. Soal bacanya? hm..jangan ditanya lagi. Kadang satu buku habis dibaca dalam semalam, kadang ada juga yang sudah satu tahun belum pernah habis-habis dibaca sampai saat ini. Entah halamannya sudah bertambah banyak, atau jarang disentuh sampai debunya semakin menebal?  Ah.. Namun yang jelas, duit lebih banyak habis ke buku, ketimbang beli baju, rasanya juga lebih banyak ke buku dari pada beliin saham deh..hm..Bisa dibilang hobi koleksi buku kayaknya. Sekarang yang ingin saya sampaikan pada curhat ini untuk diri saya pribadi.  Tidak ada salahnya kita habisin duit untuk sesuatu yang bermanfaat seperti membeli buku. Namun, buku yang dibeli haruslah buku yang sangat bermanfaat bagi kita, bukan hanya sekedar buku yang menghabiskan waktu tanpa isi yang bermanfaat. Toh, juga sudah dibeli jangan lupa di lahap bacanya, isinya di terapkan, atau kalau buku semacam teknis, silahkan di terapkan sehingga dapatlah sebuah pengalaman.  Pernah dulu saya membel