Langsung ke konten utama

Postingan

Badan Pegal, Mau Diurut?

Minggu nan lalu, Feri seorang teman sekelas pada saat kuliah, diurut sama ahli urut langgananku. Beberapa waktu sebelumnya Feri mengeluh ada yang terkilir di bahunya terasa, kemudian badan juga pegal-pegal. " Ky, ada yang kenal ahli urut gak ya?", sahutnya padaku. "Ada Fer", jawab ku. "Riky udh beberapa kali di urut sama beliau. Alhamdulillah lebih segar, pegal-pegal hilang sudah. Coba deh fer," lanjutku padanya. Nomor telpon ahli urut tersebut ku serahkan ke Feri. Namanya Pak Das, nama lengkapnya ku juga kurang tahu. Biasanya Ayahku memanggil beliau dengan sebutan begitu. Rumahnya kisaran 16 menit jika menggunakan motor dari rumahku. Biasanya, jika kita butuh ahli urut, calling saja beliau, sesuai jam yang telah kita sepakati, beliau akan datang ke rumah kita. Lumayan banyak juga langganan beliau. Disamping itu, banyak juga murit beliau yang sudah diajarkan untuk urut. Selain urut beliau juga bisa bertukang. Keseharian beliau kalau tidak menguru

Ternyata Ikan Patin Gurih Juga

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ " Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa bannaar (Yaa Allah, Berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka) " Begitulah ku lantunkan doa sebelum memulai makan siang di hari ini. Menu makan siang sekarang adalah gulai ikan patin. Bukan aku yang masak sendiri, juga bukan adik yang masak. Kami membeli sambal saja di rumah makan dekat rumah. Rasanya, baru beberapa kali ini aku makan masakan yang sama, yakninya gulai ikan patin dari rumah makan yang sama. *** Dahulu aku tidak menyukai ikan patin. Pernah salah seorang family dari suami tante, memasak tempoyak ikan patin. Karena tampilannya hancur dan kurang bagus dilihat aku sendiri tidak selera memakannya, apalagi di campur duren lagi pada saat itu. Itu pertama kali aku tidak menyukai ikan patin, meskipun belum pernah mencicipinya satu kali pun.  Ketika ku melihat banyak yang p

Beres.Id Memudahkan Anda Mencari Penyedia Jasa Terbaik

Barusan saya membaca di Involve.asia , ternyata saat ini ada juga ya semacam vendor jasa online begitu.  Anda misalkan sedang butuh jasa pembantu, tukang pipa, service AC, jasa pindahan, service mobil, sewa transportasi, pemeliharaan kantor, katering, EO, les privat, les bahasa, sampai jasa kebugaran dan jasa rehabilitasi kesehatan juga ada. Wuih...mantap semakin banyak keahlian orang bisa dibantu pemasarannya melalui vendor jasa online ini.  Ada beberapa vendor jasa online yang kulihat, yaitu : Seekmi , Beres , dan Sejasa . Ini sangat memudahkan bagi yang butuh jasa online dan butuh cepat pula. Di sini Anda bebas memilh vendor dengan penawaran harga yang beragam, sehingga Anda bisa tahu rencana anggaran dan siapa vendornya serta sejauh apa pengalaman vendor menanggani klien-kliennya yang lain selama ini.  Selain itu, sangat banyak keahlian yang bisa dibantu untuk dipromosikan. Jadi, selama ini jika butuh pembantu, tukang pipa, service Ac dan sebagainya kita sangat sulit menc

Selamatkan Piutang Perusahaan

Seorang sales tidak hanya bertugas untuk membantu meningkatkan omset, namun juga membantu team finance agar bisa selamatkan piutang perusahaan pada klien. Jika sales tidak membantu, sama saja dengan menjual namun tidak di bayar. Ya...Capek kerja aja dong? Begitulah.. Tagihan invoice pada klien merupakan piutang perusahaan. Jika tidak tertagih dengan cepat maka akan menyulitkan neraca keuangan perusahaan. Jika piutang terlalu banyak pada klien, gimana perusahaan bisa beroperasi dan ekspansi maksimal ke depannya. Maka dari itu, piutang pada klien harus ditagih sesuai waktu perjanjian yang telah disepakati bersama. Pada perusahaan ekspedisi ini yang sering menjadi kendala. Banyaknya perusahaan ekspedisi yang tersendat maju bahkan ada yang mati, salah satu penyebabnya adalah piutang yang tidak tertagih. Ini bisa jadi disebabkan oleh klien dan bisa juga disebabkan oleh SDM di perusahaan tersebut yang tidak serius dengan pekerjaannya dan melalaikan hak perusahaan pada klien mereka. 

Gagal Antar Tidak Dibayar, Sanggup?

Beberapa hari yang lalu, SPV OPS kami di Bukittinggi memberikan laporan. Ada salah satu klien  leasing yang mau bekerjasama dengan perusahaan kami. Akan tetapi salah satu syaratnya adalah jika pengiriman gagal akibat apapun, tidak ada dibayar katanya. Beliau minta pendapatku, karena ini pertama yang minta ke beliau seperti itu, beliau pun ragu dan butuh solusi dari ku. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa bisnis itu haruslah saling menguntungkan, sama-sama ridha, dan sesuai dengan tuntunan islam. Jika tidak seperti yang islam ajarkan, maka tunggu saja akan kehancuran bisnis tersebut. Pertama yang bisa saya sampaikan bahwa, bisnis pengantaran merupakan bisnis padat karya. Banyak Sumber Daya Manusia yang bergerak di sini, termasuk jika seandainya ada kesalahan akan banyak bersumber dari SDM nya. Kedua, leasing melakukan pengiriman dokumen berupa dokumen kontrak dengan nasabahnya, dokumen ke Head Office, Dokumen antar cabang mereka, BPKB, Dokumen Surat Peringat

Maju Terus Pantang Mundur

Sudah hampir tiga minggu rasanya, belum satu pun klien yang bisa deal untuk kerjasama dengan perusahaanku saat ini. Bukan aku tidak mencari klien, tiap hari Senin-Jumat selalu ada klien yang aku masukin penawaran ke sana dan ajak kerjasama dengan kami. Namun, apa boleh buat, sampai sabtu kemaren belum ada satu pun yang bisa langsung bekerjasama. Patah semangat...? tidak. Pasrah? tidak juga. Untuk hal semacam itu, sebenarnya udah terbiasa. Asalkan aku tetap santai, tenang, dan selalu berharap dan berusaha semaksimal mungkin. Di dunia marketing ini yang penting adalah aktifitas. Selama kita beraktifitas, selama mulut kita selalu "bercuap" mengenalkan jasa kita kepada orang lain. Selama itu pula, akan selalu ada kesempatan untuk menambah klien.  Jika kita berhenti dari aktifitas memperkenalkan jasa atau perusahaan kita, maka peluang tidak akan terbuka otomatis. Kita harus bersabar dan berusaha setiap hari kerja harus ada aktifitas " selling ." Alhamdulil

Coretan Disecarik Kertas Bekas

Ibu sering sedikit agak kesal kepadaku, karena menyimpan terus kertas bekas. Kertas bekas yang dimaksud adalah kertas yang sudah digunakan, namun halaman belakangnya masih kosong atau masih bisa digunakan. Ayah dan Ibu biasanya, jika melihat kertas atau bahan yang tidak dipakai pasti langsung dibuang. Agar rumah jadi rapi dan bersih. Namun, bagiku yang Alhamdulillah selalu berkeliaran ide-ide, jadi teramat sayang membuang kertas bekas yang masih bisa digunakan tersebut. *** Sabtu yang lalu, Lenny salah satu teman di kantor yang seruangan denganku juga ngomel. Ngomel yang sama soal kertas bekas. Banyak kertas bekas di sekitar meja kerjaku. Maklum, banyak input yang salah, print yang salah, atau cetak resi yang berlebih ku kumpulkan. Sebenarnya tidak hanya di meja ku saja yang ku kumpulkan, namun juga meja kerja kawan-kawan lainnya. Sayang jika dibuang, karena halaman belakangnya masih bisa digunakan. Manfaat kertas bekas itu bagiku adalah untuk mencatat ide-ide yang bergentay