Langsung ke konten utama

Maju Terus Pantang Mundur

Sudah hampir tiga minggu rasanya, belum satu pun klien yang bisa deal untuk kerjasama dengan perusahaanku saat ini. Bukan aku tidak mencari klien, tiap hari Senin-Jumat selalu ada klien yang aku masukin penawaran ke sana dan ajak kerjasama dengan kami. Namun, apa boleh buat, sampai sabtu kemaren belum ada satu pun yang bisa langsung bekerjasama.

Patah semangat...? tidak. Pasrah? tidak juga. Untuk hal semacam itu, sebenarnya udah terbiasa. Asalkan aku tetap santai, tenang, dan selalu berharap dan berusaha semaksimal mungkin.

Di dunia marketing ini yang penting adalah aktifitas. Selama kita beraktifitas, selama mulut kita selalu "bercuap" mengenalkan jasa kita kepada orang lain. Selama itu pula, akan selalu ada kesempatan untuk menambah klien. 

Jika kita berhenti dari aktifitas memperkenalkan jasa atau perusahaan kita, maka peluang tidak akan terbuka otomatis. Kita harus bersabar dan berusaha setiap hari kerja harus ada aktifitas "selling."

Alhamdulillah, Senin kemaren aktifitasku jualan selama tiga minggu belakangan membuahkan hasil. Dua klien dalam sehari berhasil ku ajak untuk bekerjasama dengan kami. Rasa penat seolah terbayarkan sudah. Jaring yang telah ditebar, akhirnya ada juga ikan yang tersangkut. Memang belum jelas, apa ikan besar atau kecil, karena akan kelihatan nantinya pada saat invoice pertama terbit.

Besar atau kecilnya tidak masalah yang terpenting klien selalu bertambah. Syukur-syukur kliennya besar. Alhamdulillah banget. Pertambahan klien ini yang paling ku tunggu. Salah satu alasan penyemangatku mencari klien adalah untuk menambah karyawan. Bertambahnya klien, InsyaAllah juga akan diikuti oleh penambahan karyawan di perusahaanku. Jika karyawan tidak bertambah, otomatis layanan akan sedikit terganggu.

Bertambahnya karyawan, tentu akan membantu pengurangan pengangguran di kota Padang. Karyawan bertambah juga membuat perusahaan tempatku bekerja saat ini semakin banyak yang mengetahuinya. Minimal di kalangan keluarga karyawan baru. Tentunya keluarga karyawan baru tersebut juga akan bantu mengiklankan perusahaan ini ke lingkungan sekitarnya juga. Bertambah juga Doa yang dimunajatkan kepada Allah Swt untuk kebaikan perusahaan ini ke depannya.

Perusahaan saat ini adalah perusahaan yang padat karya. Butuh sumber daya manusia yang banyak. Bukan hanya SDM yang biasa, namun yang Jujur paling utama, mau bekerjasama, mau belajar, dan tidak ketinggalan punyai rasa tanggung jawab yang tinggi. Ya, itulah sebuah hakikat utama bagi seorang karyawan di perusahaan apa pun tak terkecuali perusahaan ekspedisi. Karena sesungguhnya, jika karyawan tidak memiliki sifat minimal seperti di atas, maka perusahaan akan tersendat untuk maju, bahkan bisa mati secara perlahan.

Lho kok bisa? iya, karena kelemahan terbesar di perusahaan ekspedisi hanya terletak di SDM nya, Bukan di sistem, bukan di nama perusahaan atau teknologi perusahaan. Jika SDM tidak jujur saja, keuangan perusahaan bisa bocor. Jika SDM tidak tanggungjawab, banyak barang konsumen yang telat bahkan hilang. Jika SDM tidak mau bekerjasama, maka akan lalai dalam pengiriman dan pelayanan. 

Tugasku hanya mencari klien, melakukan penagihan dan maintenance klien, selebihnya ku tumpangkan tanggung jawab lainnya kepada rekan kerja se team. Maju terus pantang mundur. Kapal telah terbakar, tidak akan ada jalan untuk kembali pulang atau ke belakang selain jalan untuk maju ke depan.

Begitulah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te