Langsung ke konten utama

Postingan

Pengiriman yang tertahan..

Agen SAP Express di Padang sudah empat puluh lebih banyaknya. Setiap akan di pasang peralatan semuanya di training secara keseluruhan, mulai dari sistem penginputan, sistem pengantaran dan pengambilan, penanganan komplen, soal harga, apa saja dan yang tidak boleh dikirim, penimbangan, pelabelan, pencatatan resi dan sebagainya. Memang satu kali training tidak akan bisa diserap semuanya oleh owner atau karyawan agen. Namun, biasanya setiap kali ke sana baik menjemput kiriman dan sebagainya driver, sales atau kacab selalu mengulang dan mengingatkan apa saja yang harus agen ketahui. Soal isi kiriman kita tidak memeriksa, jika kita curiga isi kiriman kita berhak meminta izin untuk memeriksakan kiriman tersebut. Namun, kebanyakan kita percaya saja sama si pengirim atas isi dari paket atau surat mereka tersebut. Kebanyakan kita melayani pengiriman udara, meskipun banyak juga yang meminta pengiriman darat, kita juga melayani permintaan dari customer tersebut. Beberapa hari yang lalu s

Pelayanan..

Hai sobat, Bagaimanakah kabarnya hari ini? semoga selalu sehat dan dilapangkan rezekinya. Amiin.  Apa kegiatan dan rencana untuk esok hari sudah ku siapkan. Mengisi waktu luang di malam ini dengan menulis beberapa postingan dan baca beberapa buku ditemani secangir kopi panas, menjadikan suasana di malam ini semakin menyenangkan. Ditambah deruan petir yang mulai bergemuruh menandakan akan turunnya hujan beberapa saat lagi. Oya, ada beberapa hal yang ingin ku tuliskan terkait pelayanan kepada customer di bidang jasa. Suatu hari di Sabtu yang cerah, sebuah LSM pernah melakukan pengiriman paket yang cukup gede tagihan pengirimannya, sekali kirim dengan nilai mencapai jutaan rupiah. Nilai rupiahnya, sebanding dengan tagihan bulanan beberapa klien ku jika digabungkan. LSM tersebut tentunya meminta diskon pengiriman yang cukup besar. Ya, diskon pun ku berikan, sesuai dengan ketentuan perusahaan.  Sebelumnya aku tak tahu dari mana mereka mendapatkan nomor telpon kantor, setela

Memori Sekuntum Kenangan

Hai, sobat.. Letih sangat terasa..tak kuat menahan hawa dingin yang menyelimuti sekujur tubuh. Secangkir kopi panas, pun tak mampu menahan dingin dan rasa kantuk yang menghadang. Namun, setelah membaca sebuah postingan tulisan seseorang membuat diri tak mau kalah semangat darinya.  Berganti rasa gelora di dalam dada untuk dapat menuliskan sebuah postingan ini. Tulisan tersebut, mampu menghilangkan semuanya itu, walaupun menceritakan kisah penulisnya sendiri dan tak ada sangkut pautnya dengan kondisiku saat ini. Judul postingan kali ini di sadur dan edit dari lagu Malaysia Spoon yang berjudul Memori Sekuntum Bunga. Dimalam sepi ini, setelah mengantarkan adik ipar, rentetan ide bergentayangan untuk menuliskan tulisan flashback seminggu ini. Telpon Kejutan yang Tak Pernah di Harapkan Terjadi Senin, 9 November 2015 Sebenarnya tidak ada yang tampak aneh di pagi itu. Rutinitas seperti biasanya. Hanya saja, di rumah sudah ada beberapa orang family yang datang dan menginap untuk

Catatan Awal Bulan November 2015

Waktu begitu cepat bergulirnya, 1 November sudah hari ini. Ya..bagi seorang sales ini adalah detik-detik menjelang tutup target untuk tahun 2015 ini. Kurang 60 hari lagi untuk melakukan sprint, agar target benar dalam genggaman.  Bagiku ini bukan sekedar untuk perusahaan, tapi untuk kepuaasan diri, ini lho..kerjaanku selama ini...ini lho hasil keringatku..Perusahaan dan usaha itu, klienku lho...Ini ownernya ini, ini kacabnya ini, saya bertemunya di sini...dan sebagainya. Asyiknya tuh di sono...apalagi ditambah bonus, enak benar dan tambah muantap... Oya, selamat ulang tahun buat Kak Rini owner Eiger Ulak Karang...dengan umur yang semakin bertambah, semoga semakin berkah, semakin sehat dan semakin sukses tentunya. Beliau klienku di dua perusahaan yang berbeda. Kan, dimana pun salesnya, kliennya pasti ikut. Beliau klienku di bank Mandiri dan di Prudential. Terima kasih banyak atas kepercayaannya selama ini y Kak.. Angka dan tanggal selalu melekat di ingatanku, tanggal lahir

Suatu Saat Berguna Juga..

Sore itu, sehabis pick up klien dan counter retail, tak tanggung capeknya badan terasa. Baru menghempaskan diri pada kursi kerja, telpon kantor dibelakang kursi kerja berdering kencang. Nanda, yang saat itu berada paling dekat dengan telpon, langsung bergegas mengangkat. Yah, entah apa yang dibicarakan oleh Nanda dan orang yang diseberang telpon, tiba-tiba saja gagang telpon diserahkan padaku. "Buk, langsung saja bicarakan dengan sales kami ya buk," sahut Nanda sambil menyerahkan telpon padaku. Ternyata yang menelpon adalah perusahaan yang pernah saya tawari jasa perusahaanku. Setelah mendengar nama perusahaan tersebut, teringat bagaimana dahulu susahnya minta ampun untuk masukan penawaran ke sana. Akhir kata, kami tidak butuh perusahaan Anda, kami sudah ada rekanan. Rekanan kami langsung dari pusat. Kalau anda masukan penawaran langsung saja ke kantor pusat perusahaan kami. Ok, buk tidak mengapa, balasku seketika. Mohon Ibuk simpan saja penawaran kami, manatahu suatu saat

Pilihanku?

Dimulai tanggal 13 Oktober 2015 kemaren, tampak suatu hal yang terjadi diluar kebiasaan. Banyak orang berbondong-bondong datang ke kantor ku, tidak lain tidak bukan, untuk menitipkan sebuah amplop dan berharap mendapatkan sesuatu dari kantor ku. Ya, mendapatkan sebuah kesempatan untuk bekerja. Suatu hal yang sangat membanggakan, orang banyak datang dan melamar. Namun, sebenarnya menjadi miris bagiku pribadi, karena tingkat pengangguran semakin meningkat. Tingkat ketersediaan lapangan kerja sangat sedikit dibandingkan dengan pelamar kerja.  Suatu hal yang ku banggakan dari tempatku bekerja saat ini, yaitu kebutuhan SDM angkatan kerja sangat lah tinggi. Ya, sebuah perusahaan jasa pengiriman tidak luput dari kebutuhan SDM yang banyak. Semakin banyak klien yang dilayani, tentunya juga akan membutuhkan tambahan SDM yang mumpuni.  Soal lamaran..Lamaran pekerjaan maksudnya. Ratusan surat lamaran sudah masuk ke kantorku sejak tanggal 13 Oktober tersebut. PIC telah ku tunjuk sebelu

Empati

Mendapatkan sesuatu lebih mudah dari pada mempertahankannya. Ya, Aku akui itu. Itulah minggu ini yang dihadapkan padaku. Ketergantungan pada banyak orang membuat penyelesaiaan suatu hal menjadi agak ribet dan memakan waktu yang lama.  Sebenarnya untuk persoalan jasa yang satu ini, kuncinya adalah tanggungjawab. Apabila semua pihak memikul dan menjalankan tanggungjawabnya sesuai porsi tugasnya masing-masing dengan baik, tentunya semua persoalan ini tidak akan terjadi. Tapi, apakah daya, semua pemikiran kita belumlah sama.  Sebagai seorang yang mengajak orang lain untuk memakai produk ini, tentunya yang menjadi sasaran tembak awal, untuk melampiaskan apa yang ia rasakan karena hak yang tidak di dapatkan dengan sepatutnya. Apa yang mereka rasakan, begitu pula diri ini merasakannya. Sedapat mungkin untuk dicarikan solusi atas apa yang terjadi. Permintaan maaf harus terlontar terlebih dahulu, mencari titik persoalan atas apa yang terjadi. Pihak yang terkait segera di hubungi, d