Langsung ke konten utama

Postingan

Akibat Suatu Penundaan

Semoga menjadi pelajaran bagimu teman dan bagi saya sendiri. Ya, luar biasa sebuah akibat dari suatu penundaan suatu kegiatan, bisa jadi lebih baik dan bisa jadi lebih buruk. Namun, kebanyakan lebih buruknya dari pada baiknya. Seorang teman kuliah dahulu yang sekarang bekerja di Jakarta. Beliau merayakan lebaran di Padang se keluarga. Kakak beserta suami dan anaknya telah lebih dahulu berangkat kembali ke Jakarta selepas lebaran di Padang. Sementara temanku ini, mengambil cuti sampai tanggal 24 Juli dan Senin pada 27 Juli kembali masuk kantor. Beserta Ayah dan Ibu beliau kan kembali ke Jakarta dalam rencana di awal. Biasanya ketika mau mudik, tentunya kita memesan tiket baik bus, kereta api atau pun pesawat di awal waktu, termasuk tiket balik. Namun, teman ini lucu banget. Beberapa kali sering balik ke Padang, tidak pernah mengambil tiket pesawat di awal waktu, seringnya mepet terus. Kebiasaan ini terulang keberapa kalinya sampai akan balik ke Jakarta. Ternyata, tiket pesawat

Kuasai Segalanya, Sebelum Jualan...

Menjadi seorang sales adalah profesi yang menyenangkan bagiku. Apalagi bidang usaha yang kita tawarkan kepada konsumen merupakan sesuatu hal yang baru. Inilah pertama kali bagiku berkecimpung di dunia usaha ini. Mungkin, ketika tidak ada penawaran atau bertemu dengan yang merekrut tentunya aku tidak akan pernah mengetahui betapa besarnya potensi penghasilan di usaha ini. Usaha apakah itu?, tentunya pembaca bisa melihat dari tulisan-tulisan sebelumnya yang sudah saya posting pada blog ini. Sesuatu hal yang semestinya ku lakukan, sebelum mendatangi klien untuk penawaran awal adalah mempelajari sistem secara full . Rasanya telah banyak yang ku ketahui dari informasi kepala cabang. Namun, dari bagian IT aku terlena. Banyak informasi berharga yang tidak ku ketahui dari sana. Ternyata, kelebihan yang paling berharga dan banyak dibutuhkan oleh klien adalah pada bagian IT ini. Padahal sudah ratusan surat penawaran ku antarkan ke berbagai perusahaan.  Seandainya kelebihan pada bagian I

Perlakuan Terhadap Sebuah Penawaran

Datang langsung untuk menemui si pengambil keputusan memang tidak semudah yang dibayangkan. Setidaknya penawaran yang ku berikan, dititip pada security atau sekretaris cabang. Entah disampaikan atau tidak pada bagian umum yang ku tuju. Secara positif ada sesuatu hal yang dapat ku pelajari dari sana, yaitu penawaran yang ditujukan pada perusahaan tersebut haruslah surat yang lengkap detail isinya serta jelas maksudnya dan kepada siapa penyampaiannya.  Kebanyakan selama ini, bagian penerimaan yang di depan pada sebuah kantor perusahaan memang mengedepankan fakta yang sebenarnya tidak diketahuinya. Namun, langsung saja memberikan statement  menutup diri dari suatu penawaran yang sebenarnya sangat menguntungkan perusahaan dimana dia bekerja. Bagi saya sebagai owner perusahaan, ini adalah bagian dari penutupan diri yang membuat perusahaan kehilangan momentum untuk menerima masukan bagus dari penawaran-penawaran yang datang.  Sebaiknya, ketika ada penawaran-penawaran yang datang

Ziarah Sebelum Ramadhan

Hari ini adalah hari minggu terakhir sebelum bulan puasa datang. Biasanya waktu ini dimanfaatkan untuk ziarah kubur. Sejak semalam hujan sudah mengguyur bumi bengkuang, mendaki bukit menuju pandam pekuburan terasa berat rasanya untuk dilaksanakan hari ini. Jalan setapak menuju bukit yang licin serta jalan aspal yang sempit membuat kendaraan beringsut menuju ke sana.  Ziarah kubur merupakan sunnah Nabi. Kegiatan ziarah kubur, mengingatkan kita kepada kematian. Dari Abu Hurairah berkata: "ketika Rasulullah SAw berziarah ke kubur Ibunya, maka beliau sempat menangis sehingga orang-orang yang disekitar beliau ikut menangis. " Saat itu Rasulullah Saw bersabda: " Aku minta ijin kepada Tuhanku untuk memohonkan ampunan bagi bundaku, akan tetapi beliau tidak mengizinkan. Tetapi ketika aku meminta izin kepada-Nya untuk berziarah kubur bundaku, maka beliau memberikan izin padaku. Hendaklah kalian senantiasa berziarah kubur, sebab berziarah ke kubur akan mengingatkan kalian kepa

Apa Beda Sales dan Marketing

Kebanyakan orang sudah menanyakan sebagai apa kamu dikantor? biasanya saya jawab sebagai marketing.  Sebelumnya saya sendiri menganggap Marketing dan Sales merupakan suatu hal yang sama, namun sebenarnya berbeda. Marketing skopnya lebih luas dari pada sales.  Sebenarnya yang dimaksud dengan marketing adalah keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan produk, menetapkan harga ,  mempromosikan produk dan mendistribusikan barang yang bertujuan untuk memuaskan konsumen. Sedangkan sales merupakan kegiatan yang hanya fokus pada menjual produk, dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk saja. Dalam   Strategi Marketing, terdapat 4P bahkan ada yang menambahkan sampai 7P, yang terdiri dari  product  (produk),  price  (harga),  place (tempat) , promotion  (promosi),  process  (proses) , people  (orang) , Physical evidence  (bukti fisik) .  Sedangkan sales hanya menjadi salah satu bagian dari promotion (promosi) ,  sehingga tidak memperhatikan faktor

Kembali Ke Esensi Awal

Pada hari ini (18 Mei 2015), sejumlah buku pesananku dari bukukitadotcom datang. Ada salah satu buku, yang baru dan sedang dibaca pada malam ini, yaitu Catatan Harian Guru : Menulis Itu Mudah, karya Keke Taruli Aritonang, terbitan penerbit Andi. Dalam buku tersebut ada sesuatu hal yang menarik, yaitu : proses penulis buku belajar menulis dan mengajarkan anak didiknya menulis dirangkum dalam sebuah catatan harian. Sebuah pengalaman nyata penulis yang bisa kita ketahui dan ambil pelajarannya dari sana. Sebenarnya dunia blogging sudah lama ku kegeluti. Lumayan banyak juga tulisan yang telah dibuat, walaupun tulisannya kurang bagus. Termasuk puluhan tulisan lainnya yang tidak bisa diposting, lantaran isinya sangat private. Nah, inspirasi baru telah ditemukan, sekarang saatnya kembali mengkobarkan semangat, untuk selalu mengisi blog yang telah dibangun dengan tulisan sendiri.  Ditambah profesi diri sebagai tenaga pemasaran dan konsultan keuangan pada saat ini, bisa menulis alangkah

Pengurusan Klaim Pertama

Blog Riky Perdana -- Hitungan tiga tahun sejak klien pertama bergabung dengan saya telah terlewati. Yups, tiga tahun masa pelayanan saya di asuransi prudential, termasuk satu tahun hitungan saya sudah full. Alhamdulillah sebelum 3 tahun masa pelayanan tersebut belum ada klien yang klaim. Namun, minggu kemaren adalah klaim saya yang pertama dari klien saya yang ketiga.  Klien pertama adalah diri saya sendiri, klien kedua dan ketiga bisa ditebak saja, tentunya saudara kandung saya sendiri. Ya, adik kedua saya yang mengajukan klaim operasi medium. Alhamdulillah semua klaim dibayar, namun dikarenakan mengajukan peningkatan ( Upgrade ) kamar, maka kami hanya menambah selisih biaya kamar dari limit yang di cover .   Sebuah keputusan yang tepat sejak dua tahun tiga bulan yang lalu. Niat hanya untuk tabungan adik sekaligus proteksi kesehatan, akhirnya terpakai juga. Buku polis yang berdebu tebal, kartu Hospital Surgical yang belum pernah dikeluarkan dari polis baru terpakai sekaran