Hari ini adalah hari minggu terakhir sebelum bulan puasa datang. Biasanya waktu ini dimanfaatkan untuk ziarah kubur. Sejak semalam hujan sudah mengguyur bumi bengkuang, mendaki bukit menuju pandam pekuburan terasa berat rasanya untuk dilaksanakan hari ini. Jalan setapak menuju bukit yang licin serta jalan aspal yang sempit membuat kendaraan beringsut menuju ke sana.
Ziarah kubur merupakan sunnah Nabi. Kegiatan ziarah kubur, mengingatkan kita kepada kematian. Dari Abu Hurairah berkata: "ketika Rasulullah SAw berziarah ke kubur Ibunya, maka beliau sempat menangis sehingga orang-orang yang disekitar beliau ikut menangis. " Saat itu Rasulullah Saw bersabda: " Aku minta ijin kepada Tuhanku untuk memohonkan ampunan bagi bundaku, akan tetapi beliau tidak mengizinkan. Tetapi ketika aku meminta izin kepada-Nya untuk berziarah kubur bundaku, maka beliau memberikan izin padaku. Hendaklah kalian senantiasa berziarah kubur, sebab berziarah ke kubur akan mengingatkan kalian kepada kematian. " (HR. Muslim).
Kegiatan ziarah kubur bersama keluarga besar, bagiku termasuk hal yang sangat menyenangkan. Semua keluarga berkumpul bersama-sama yang biasanya jarang bersua, saling bahu membahu membersihkan pandam pekuburan, dan makan bersama serta bercengkrama selepas pulang dari ziarah kubur menjadi sesuatu kebahagiaan tersendiri.
Kegiatan ziarah kubur bersama keluarga besar, bagiku termasuk hal yang sangat menyenangkan. Semua keluarga berkumpul bersama-sama yang biasanya jarang bersua, saling bahu membahu membersihkan pandam pekuburan, dan makan bersama serta bercengkrama selepas pulang dari ziarah kubur menjadi sesuatu kebahagiaan tersendiri.
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)