Pagi ini Selasa, 25 April 2023 adik saya yang paling bungsu memberitahukan bahwa sudah terjadi gempa bumi di kota Padang pada pukul 03.00 Wib.
Kebetulan adik bersama suaminya nginap di rumah saya di Jakarta, sejak Jumat minggu yang lalu untuk lebaran bersama.
Kali ini merupakan moment pertama adik dan suaminya, lebaran berdua dan di perantauan pula, ditengah adik juga sedang hamil 6 bulan.
Ketika adik saya infokan terjadi gempa di Padang. “Bang, Padang kena gempa lagi jam 3 pagi tadi. Skalanya 7,3 SR.” Innalillahi Wa inna Ilaihi Rojiun, sahut saya dalam hati.
Alhamdulillah banget kedua orang tua kami sedang tidak berada di Padang.
Langsung saja adik menghubungi orang tua kami yang sedang berada di rumah adik paling tengah di Kota Jambi.
Kebetulan Hp mama kami juga sedang rusak, palingan hanya bisa chat dan call dengan Hp papa dan Hp adik di bawah saya..
Mama dan papa beberapa waktu sebelum ramadhan juga mendapatkan firasat yang kurang bagus. Makanya sejak saat itu memutuskan untuk stay di rumah adik di Jambi sementara waktu.
Sehubungan mama dan papa hanya tinggal berdua di Padang, mending tinggal di Jambi sekalian bantu temani cucu 2 orang.
Pada siang hari kami coba call kembali orang tua untuk mendapatkan info kondisi rumah terkini. Alhamdulillah rumah tidak apa-apa info dari tetangga kami yang baik dan selalu bantu update dan jagain rumah. Alhamdulillah.
Saya jadi kebayang tentang gempa yang terjadi pada tahun 2009 yang silam. Betapa dahsyatnya hendakan guncangan bumi, apalagi melihat kondisi kota Padang yang amburadul setelah gempa besar tersebut terjadi.
Sejak rentetan peristiwa gempa di Padang pada tahun berapa waktu itu yang saya sudah gak ingat lagi. Hampir setiap menjelang puasa, atau selepas lebaran selalu terjadi gempa.
Pernah dahulu saat berada di rumah Alm. Om di Payakumbuh, saat lebaran kami melihat seolah-olah langit di luar dari biasanya, beberapa hari kemudian terjadi gempa.
Ada juga beberapa hari sebelum Ramadhan masuk. Seakan-akan memberitakan pertanda, Yuk taubat, yuk ibadah, bulan puasa sudah mulai masuk.
Atau ketika terjadi musibah tersebut selepas Ramadhan, sudah lah. Sudah di hapus dosa kamu semua, masih kah pula berbuat dosa dan berkubang lagi?
Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)