Langsung ke konten utama

Sudah Kena PHK, Saya Kembali Di Panggil ke Kantor

Postingan kali ini sudah telat saya bisa tulis dan posting. Biasanya saya memiliki kesempatan tulis dan posting sekitar setiap sore hari, lebih tepatnya setelah selesai dagang saham. 

Kegiatan utama saya pada tiga hari terakhir adalah dagang saham, saya mulai di pukul 07.00 - 08.00 Wib, hanya untuk jual barang dagangan yang sudah saya BUY kemaren. Pasang posisi jual di 1-2 persen saja. 

Sebenarnya ini hanya butuh 30 menit saja, selepas itu seperti biasa bersihkan rumah, nonton channel yang membangun sambil sarapan. Nanti sekitar pukul 08.30 Wib saya sudah stand by di meja kerja kesayangan, ditemani dua hp dan satu laptop kenang-kenangan dari perusahaan lama.

Pukul 09.00 Wib pasar buka sampai pukul 11.30 Wib untuk sesi satu, kemudian istirahat dan mulai lagi pada pukul 13.30 Wib dan selesai pukul 14.50 Wib untuk sesi dua. 

Selepas dagang saham, saya langsung hitung berapa transaksi yang terjadi pada hari ini dan berapa persentase perkiraan untungnya. Kemudian hasil hitungan dan evaluasi serta tuliskan pada sebuah Jurnal dagang saham.

Jurnal dagang saham merupakan sebuah blog pribadi yang saya khususkan untuk posting tentang keuangan, dengan target saya pribadi bisa financial freedom.

Sehubungan saat ini saya sering dagang saham, jadi saya catatkan semua hasil dan evaluasi, apa yang perlu di hindari, lakukan serta pencatatan rutin dalam sebuah excel yang hanya saya dan istri saja yang tahu, secara garis besarnya bisa di baca pada blog tersebut.

Kemaren selepas posting, masuk sebuah chat dari atasan saya pada perusahaan lama. Bukan yang Bapak pakai kacamata pada postingan, " Silaturrahim dengan Ex Geng Corporate Sales " lho ya.  

Saya pada perusahaan tersebut awalnya hanya punya satu atasan, namun setelah perubahan manajemen jadinya atasan saya langsung ada dua, satu Bapak yang pake kacamata, satu lagi Ibu-Ibu dengan pangkatnya di atas atasan saya langsung.

Sehubungan dengan atasan saya sudah cabut duluan, jadi saya dari tanggal 7 Januari 2023 sampai berakhir, tentunya komunikasi dan tanda tangan dokumen exit clearance dengan beliau dong hingga perusahaan tutup habis.

Saya di chat untuk diminta ke kantor pada hari ini pukul satu siang. Ada isue terkait salah satu klien saya selama bekerja di perusahaan yang belum mau bayar tagihan dengan alasan, report kiriman belum mereka terima. Jadi, saya diminta ke kantor jelaskan kenapa bisa demikian dan mohon dibantu solusi agar bisa dikerjakan oleh teman-teman yang masih aktif di kantor.

Saya langsung jawab, "Siap bu, besok saya akan ke kantor." Sejak saat itu saya sampai terpikir dan kebawa mimpi pada malamnya tentang problem klien ini. 

Klien ini sebuah perusahaan pengiriman internasional juga, mereka butuhkan layanan kami untuk membantu mereka mengirimkan dokumen invoice kepada klien-kliennya di Indonesia. 

Awalnya kerjaan ini dikerjakan oleh cabang mereka di Indonesia. Sehubungan dengan adanya efisiensi, tim mereka di cabang Indonesia, akhirnya di bubarin dan langsung di handle oleh atasan mereka di regional yang berkantor di Singapura dan administrasinya dari Filiphina.

Prosesnya mereka kirimkan hard copy invoice dari Filiphina langsung ke gudang kami di Jakarta. Kemudian kami input soft copy pengiriman dan tempel resi ke masing-masing dokumen, kemudian dikirimkan.

Sumber problemnya adalah report kiriman tersebut. Report yang dari awal kita berikan contoh sesuai format perusahaan ternyata tidak mereka setujui. Mereka minta report sesuai format mereka, agar mudah membaca dan mendokumentasikan. 

Dari awal team saya, gak ada keberatan dengan format permintaan mereka. Namun, selama perjalanan kerjasama, mereka ternyata gak kerjakan sesuai format yang klien minta, saya yang akhirnya bantu selesaikan format tersebut. Namun, selama kerjasama sampai akhir saya hanya terkejar report yang september saja, sisanya gak keburu.

Sebenarnya keburu, kalau sumber data valid dan lengkap, serta ada bantuan yang ahli excel. Namun, ketika itu tidak ada yang bersedia membantu, lantaran sibuk sendiri-sendiri. Ketika sudah tiga minggu saya "memenjarakan diri," baru saya kembali dihubungi dan dimintakan bantuan.

Akhirnya siang tadi saya ke kantor sesuai jadwal yang sudah diinfokan sebelumnya. Saya sih, gak keberatan membantu sebagai wujud salah satu tanggung jawab saya dan rasa terima kasih kepada perusahaan, yang sudah banyak memberikan saya pelajaran yang berharga. Intinya jasa perusahaan kali ini sudah terlalu banyak yang saya terima.

Untung saja seluruh transaksi dagang saham pada hari ini sudah saya siapkan posisi jual nya. Ketika harga saham sudah mencapai posisi yang saya inginkan, nantinya otomatis akan kejual sendiri.

Tadinya saya meeting dengan teman-teman dari pukul 13.30 Wib sampai pukul 15.00 Wib. Saya pesankan juga, jika ada butuh bantuan hubungi saya kembali. Saya gak akan blokir kok, panggilan dari teman-teman ex kantor tersebut. Sambil senyum, berjabat tangan dan ucapkan terima kasih, lalu melangkah pergi meninggalkan kantor yang sebentar lagi hanya tinggal nama dan kenangan.

Baca Juga : Dapatkan Pekerjaan Baru Backingan Sibos

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te