Langsung ke konten utama

Catatan Harian, Sabtu 11 Februari 2023

Hari ini saya mengajak istri makan di luar. Istri sudah lama pengen Richeese. Akhirnya saya ajak ke mall di Cijantung karena dekat dari rumah.

Awalnya kami mau nonton di CGV pada Mall Slipi, saya dapatkan tiket nonton gratis dari teman yang bekerja sebagai sales di sana. Saya dan teman-teman dapatkan tiket tersebut pada saat itu di bulan Desember 2022, sudah cukup lama. Wkwk. 

Semoga teman saya tersebut mendapatkan rezeki yang berlimpah dan dimudahkan hidupnya. Aamiin.

Tiket tersebut harus kami tukarkan paling lambat akhir bulan Maret 2023.

Sudah beberapa kali kami berencana untuk akhir pekan nonton, eh belum ke sampaian hingga catatan harian ini saya tulis. Hahaha.

Telat lah, kerjaan ini lah, silaturrahim ke tempat keluarga dahulu, beresin kerjaan rumah..bla..bla, akhirnya belum sempat-sempat juga.

Saya juga kasihan istri kegiatannya rumah kantor, rumah kantor. Akhirnya ajak beliau keluar kemana dia suka.

Setelah puas makan kesukaannya, saya pun ngajak lagi. Yuk, mau beli sesuatu gak? Kita keliling aja dulu. Akhirnya istri pun beli beberapa pakaian.

Saya paling males kalau temani istri belanja pakaian itu bukan berapa banyak yang dia beli. Namun, ketika datang pertanyaan, “Ini bagus gak bg?” Tanya istri kepada saya. Ditanya di depan SPG nya pula. Hehehe.

Ketika saya jawab bagus, ambil lah. Istri pasti cari yang lain dan tanya lagi, “kalau yang ini bagus gak?” ada yang saya jawab terus terang kurang cocok, lebih bagus yang ini, model yang ini gak lebih bagus dari ini.

Ketika kebanyakan bilang bagus..bagus, ambil lah. “Ih…abang bilangnya bagus…bagus semua.” Salah pula. Dibilang kurang cocok, berkerut kening pula. Salah teruss. Hahaha.

Akhirnya banyak yang di coba yang dibeli cuma satu, padahal udah diinfoin beli aja dua langsung. Pakaian yang di bungkus akhirnya pakaian yang ditanyakan di awal. Habis hampir satu jam berdiri sambil pegang tas dia dan belanjaan yang lainnya, untuk milih 1 pakaian aja. Alamaak kebayang pegalnya berdiri lihatin dan tungguan istri hunting baju.
 
Saya pun juga kesampaian beli buku yang sudah lama ingin saya incar. Sebenarnya bisa beli online, gak sempat-sempat. Gak sempat atau belum ada duit? Wkwkwk.

Mumpung lewat di toko gramedia, ya beli di gramedia aja lah.

Terkait buku yang saya beli yaitu Buku “The Psychology of Money” karya Morgan Housel.

Ada beberapa pilihan sebenarnya buku yang mau di angkut. Lihat kerut kening istri ketika saya mau ambil lagi beberapa buku lainnya, gak jadi saya tambah isi keranjang. Padahal keranjang isinya baru 2 barang, pena setengah lusin 20 ribuan dan satu buku The Psychology of Money kisaran harga 90 ribuan. Aih. Wkwk…

Wah, kalau saya sendiri bisa kalap nih. Borong banyak buku. Kebetulan banyak buku bagus-bagus yang saya lihat.

Saya jadi teringat waktu SMA dahulu. Rela gak makan siang dan jalan kaki demi irit ongkos. Uang yang udah di tabung beliin buku.

Bahkan pernah baru 1 hari gaji masuk di tanggal 25, tanggal 26nya langsung borong buku senilai setengah gaji.

Kalau tahu Ibu waktu itu mungkin saya bonyok di hajar habis-habisan.

Untung bukunya masuk tas dan langsung menuju kamar, jadi gak ketahuan. Hehehe.

Saat tulis catatan ini saya juga flashback ke masa lalu. Saat saya berada di perpustakaan daerah provinsi Sumatera Barat.

Saya pernah baca buku yang tulisannya mengarahkan saya banyak baca buku, karena banyak membaca dapat menghindari diri dari kemiskinan.

Saya lupa bukunya apa, dikarang oleh siapa. Sejak saat itu sampai sekarang saya gemar banget koleksi buku.

Hobi beli dan langsung baca wajar. Tapi kalau hobi beli, bacanya kapan-kapan. Nah, ini yang harus diperbaiki.

Udah dulu ya.

Bonus postingan ini, saya cantumkan link referensi pembelian buku The Psychology of Money diberbagai marketplace dengan harga yang paling bawah. Link tersebut tinggal klik dan akan mengarahkan langsung ke seller masing-masing. 

Note : Link tersebut diarahkan ke Seller dengan rating bintang paling tinggi

Semoga bermanfaat!

Marketplace Harga Link
Tokopedia Rp. 57.000,-
Lazada Rp. 60.000,-
Shoppe Rp. 60.000,-
Blibli Rp. 75.000,-
Tiktok Rp. 75.000,-

Baca Juga : Cuan dari Email Marketing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te