Langsung ke konten utama

Salah Satu Strategi Jitu Dalam Menambah Loadment Kiriman Pada Satu Klien


 

Dahulu sewaktu saya masih menjadi sales ekspedisi pada salah satu cabang perusahaan tempat saya bekerja saat ini. Saya banyak mendapatkan klien baik klien perseorangan atau pun perusahaan termasuk instansi pemerintah.


Pesaingan pada industri jasa pengiriman sangatlah ketat, terlebih lagi pada saat ini banyak bermunculan perusahaan yang sejenis dengan kapital yang lebih gede, serta teknologi yang lebih mumpuni.
 

Saya banyak banget mendapatkan klien yang beranekaragam jenis dan kebutuhan pengiriman mereka. Sehingga saya bisa hafal diluar kepala apa saja yang mereka butuhkan, dan dari kebutuhan tersebut saya bisa meracik layanan komprehensif yang bisa kita sajikan.
 

Rerata bagi perusahaan jasa pengiriman yang baru muncul tidak akan mudah bisa masuk ke klien. Butuh waktu yang tidak singkat, serta strategi yang tepat hingga bisa masuk dan “klik” dengan klien.
 

Salah satu klien saya sebuah perusahaan asuransi milik BUMN.
 

Awalnya mereka sudah memiliki dua vendor jasa pengiriman, satu milik BUMN juga dan salah satu swasta. Perbedaannya, jika kiriman urgent menggunakan jasa milik swasta dan untuk kiriman yang kurang perlu atau rutin menggunakan layanan perusahaan orange.
 

Sebelum saya masuk ke klien tersebut, saya tahu betul kebutuhan mereka. Ternyata mereka 90 % pengirimannya dalam Sumatera Barat saja, dan hanya 10% untuk pengiriman ke luar Sumatera Barat. Untuk pengiriman ke luar Provinsi Sumatera Barat tersebut paling mayoritas hanya satu tujuan saja yaitu kantor pusat mereka di Jakarta. Mayoritas pengiriman mereka adalah dokumen pula.
 

Nah dari sini, saya jadi tahu profil shipmentnya. Dari data inilah saya merancang tarif yang sangat bagus. Dalam kota Padang saya pasang tariff paling murah dari pesaing, rerata pesaing pasang tarif Rp. 6.000 sampai Rp. 7.000,- kami pasang Rp. 5000,- saja. Dalam Sumatera Barat kami berikan diskon yang agak tinggi 5% dari pesaing. Sedangkan tujuan Jakarta kita berikan diskon sama seperti kiriman dalam Sumatera Barat.
 

Ternyata saat kami ajukan tarif tersebut, dan PIC nya pelajari, dugaan saya tepat. Mereka hanya melihat kiriman dalam kota Padang dan Sumatera Barat serta ke Jakarta saja. Dari sana mereka sudah tertarik dengan tarif yang kita berikan.
 

Kedua, mereka terkendala dalam pengecekan status pengiriman. Untuk yang mereka gunakan saat itu tidak bisa langsung mendapatkan Informasi status pengiriman jika tidak langsung telpon ke kantor perusahaan ekspedisinya. Lalu, saya tawarkan dashboard yang bisa mereka akses secara bersamaan dan mengandalkan internet saja. Tanpa melakukan telpon langsung ke kantor kami. Dua strategi ini saja kami bisa masuk untuk membantu mereka pick up dan delivery kiriman. 


Setelah masuk kita hanya mendapatkan loadment yang sedikit dari pesaing. Pesaing satu melakukan pick up pada pukul 11 Wib dan pesaing dua melakukan pick up pada pukul 14.00 Wib. Dari sini kita buatkan strategi pick up 2 kali dalam satu hari. Satu pada pukul 10.00 Wib dan satu pada pukul 16.00 Wib. Kenapa dibuatkan seperti ini, karena kami mengetahui kapan rerata dokumen mereka siap dan banyak di loker untuk pengiriman.
 

Pick up nya pun rutin setiap senin-jumat dengan masing-masing 2 kali pick up per hari. Kekuatan kami juga ada di pick up, karena kami memiliki kurir pick up yang bisa leluasa bergerak cepat dengan area yang terbatas.
 

Ternyata strategi kami tepat, pesaing yang datang pada pukul 11 Wib sering kali tidak ada mendapatkan kiriman. Lama kelamaan kurir pick upnya malas datang ke kantor tersebut. Hingga akhirnya pesaing ini mundur dengan teratur. 


Setelah mengetahui pesaing satu gugur, kurir diinstruksikan memundurkan pick up pada rentang waktu  pukul 11.00 – 12.00 Wib, tidak perlu datang ontime lagi pada pukul 10.00 Wib. Sehingga berefek juga bagi pesaing dua untuk sedikit bahkan jarang mendapatkan shipment. 


Lama kelamaan karena sering gak ada kiriman, akhirnya pesaing dua pun muntaber (mundur tanpa berita). Tinggalah kami seorang diri menjadi single vendor. Hehehe.


Tidak langsung berpuas diri, layanan terus kita tingkatkan dengan melakukan penginputan nomor surat di resi, sehingga masing-masing staf mereka tahu ini kiriman nomor surat yang mana. Tanda terima asli  yang sudah berhasil pun kami kembalikan setiap minggunya, melalui kurir pick up. Respon cepat, dalam 5 menit harus langsung ada jawaban dan telpon langsung ke klien, sehingga klien tidak perlu memegang gagang telpon terlalu lama.


Ini terlihat sangat cantik dimata klien, sampai saat saya di tarik ke kantor pusat, belum ada pesaing yang bisa masuk ke sana.  


Cara yang sama saya terapkan ke klien kami yang paling besar, 30% omset penjualan kami bersumber dari satu kantor tersebut. Padahal kantor ini berada pas diseberang kantor cabang utama pesaing kami yang sudah sejak lama mendapatkan kiriman dari kantor tersebut. 


Sama seperti sebelumnya, kita di tes dahulu dengan jumlah kiriman yang sedikit, pick up kami atur bahkan sampai 3 kali sehari kami ke sana. Akhirnya dalam waktu singkat seluruh pengiriman mereka kami yang handle.
 

Satu kelemahan saya waktu itu, yaitu tidak menyimpan nomor mereka semua. Akibatnya ketika mereka rolling ke berbagai kantor lainnya, saya hanya kenal satu pengganti dan bagian pembayarannya saja, sehingga hubungan kami jadi tidak terlalu dekat seperti di awal.


Ini bisa kita terapkan karena Pimpinan tertinggi di cabang sangat percaya kepada salesnya. Sehingga apa yang dikatakan sales, bisa langsung diterapkan kepada semua lini dengan cepat. 


Sales yang lebih mengerti kebutuhan kliennya. Jika kebutuhan klien bisa kita berikan solusinya. InsyaAllah sampai kapan pun mereka akan nyaman dengan kita meskipun tarif kita bisa jadi sedikit lebih tinggi dari pesaing. 


Demikian salah satu strategi jitu saya, dalam menambah loadment kiriman pada satu klien.


Baca Juga : Tools yang bisa digunakan untuk dongkrak pertumbuhan agen retail SAP Express

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te