Langsung ke konten utama

Klien Lempar Tanggungjawab Soal Pembayaran Invoice Perusahaan


Sore ini selepas sholat Ashar, dan sembari menunggu mesin cuci selesai berputar, masuk sebuah chat WA di hp. Seketika langsung saya lihat dan ternyata dari klien yang menunggak pembayaran perusahaan tempat saya bekerja.


Mereka adalah klien online. Awal mula bekerjasama saya tektokan dengan Person in Charge mereka di Jakarta. Saya kira dari bahasanya beliau yang punyai usaha ini, sampai pernah bilang,” apakah bisa juga gudang saya di Jember, bekerjasama juga dengan perusahaan bapak? “ Bisa sahut saja seketika.


Saya juga mengira bahwa  PIC mereka di jember adalah saudara klien saya yang di Jakarta ini. Apalagi semua pembayaran dan lari uang CODnya ke rekening PIC yang di Jember semua.


Selepas lebaran kemaren, ternyata mereka keluar dari group klien dan perusahaan saya, lantas saya cari info dong, kenapa keluar begitu saja tanpa permisi dan penjelasan. 


Sebelum saya hubungi kedua PIC ini, saya hubungi dahulu staf mereka yang Alhamdulillah masih saya simpan nomornya hingga saat ini. Dari hampir semua stafnya yang saya hubungi, barulah terbongkar bahwa mereka sudah pecah kongsi.


Langsung saya hubungi kedua PIC dan ternyata keduanya saling tuduh menuduh. Saya jadi kesal dong ya. Akhirnya saya stop uang COD nya dan saya hold semua kirimannya. Paket returnya juga saya tahan. 


Tim deskcall, tim ops di Jakarta dan di Jember saya infokan dan begitu juga tim RMU. Tanpa menunggu hitungan hari, saya kerjakan semuanya. Saya buatkan berita acara dan langsung saya sampaikan kepada tim Risk Management Unit (RMU) perusahaan untuk menindaklanjuti case ini.


Karena jika sempat uang invoice tagihan perusahaan tidak mereka bayar, juga akan berakibat tidak baik kepada saya selaku salesnya. Makanya, saya minta bantuan kepada Tim RMU untuk mengurusi ini.


Sore ini beliau bertanya lagi kepada saya apakah tidak ada info dari PIC yang di Jember. Lho, kok kalian saling lempar gini kata saya. PIC satu bilang, gak ada PIC dua telpon bapak?  saya sudah pernah hubungi PIC dua namun gak ada respon. PIC dua juga pernah bilang WA saya gak pernah dibalas dan ditelpon pun gak ada diangkat oleh PIC satu.


Udah sekian lama, mereka masih lempar tanggung jawab juga, ya sudah tunggu saja proses kelanjutannya, saya bilang dengan nada kesal.
 

Baca Juga : 7 Sumber Inovasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te