Langsung ke konten utama

Pengalaman Pertama Ikut RUPST


Kemaren perdana saya mau ikut Rapat Uumum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Perusahaan yang mau saya ikuti RUPST-nya adalah Pt. Indonesia Kendaraan Terminal dengan kode emiten IPCC.

 

Dua minggu sebelum ikut RUPST tersebut saya sudah pesankan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat Umum Pemegang Saham (KTUR) ke perusahaan sekuritas yang saya ikuti.

 

Pelaksanaannya di Museum Maritim Indonesia di Jl. Raya Pelabuhan no. 9 Tanjung Priok Jakarta Utara, yang di jadwalkan mulai pada pukul 08.30 Wib.

 

Karena pengalaman perdana, tentu saya mungkin berharap sedikit banyak, bisa mengikuti RUPST tersebut sampai selesai, mendapatkan laporan keuangan perusahaan tersebut dan souvenir perusahaan. 

 

Kenyataan ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. 

 

Saya sudah menanti hampir dua jam, ternyata saya gak bisa masuk ke dalam, boleh dikatakan mungkin gak sampai 20% yang bisa masuk ke ruang RUPST. Alasannya karena kami tidak membawa Surat Rapid Test.

 

Akhirnya saya rasa mungkin entah jadi mulai atau dipending karena yang hadir belum mencapai quorum entah bagaimana, tiba-tiba saja panitia membagikan snack dan banyak Direksi IPCC keluar dari ruang sidang.

 

Setelah makan snack akhirnya banyak investor retail yang sedari pukul 07.30 Wib menunggu dan berharap bisa ikut RUPST akhirnya pulang dengan kecewa. Jangankan souvenir, buku laporan keuangan saja tidak bisa kami dapatkan. 

 

Ada beberapa investor retail yang hadir bilang perusahaan pelit, inilah itulah dan sebagainya.

 

Namun ada beberapa hal yang bisa saya dapatkan :

1. Untuk ikut RUPS harus membawa Foto Copy KTP serta menyiapkan Surat Rapid Test yang menyatakan bahwa kita negatif covid.

 

2. Saya diberitahu oleh investor retail lainnya yang lebih senior, bahwa untuk menghadiri RUPST gak harus meminta KTUR ke perusahaan sekuritas tempat kita investasi saham. kita bisa sendiri untuk mengajukan kehadiran di websitenya KSEI.

 

3. Saya juga di infokan cara auto trading melalui aplikasi Mandiri Sekuritas yang saya gunakan.

 

Setidaknya masih ada 5 emiten lagi yang akan melaksanakan RUPST sampai 30 Juni 2021 yang ingin saya hadiri. Semoga saja saya bisa hadir agar bisa mendapatkan pengalaman yang banyak perihal perusahaan yang saya menanamkan saham di dalamnya. Termasuk dari pengalaman investor retail lainnya yang juga akan hadir pada RUPST tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te