Sudah satu tahun menetap di Jakarta, baru minggu lalu KTP sebagai warga Jakarta selesai.
Bukan mengurusnya yang lama, bukan juga ada alasan bahwa malas mengurus tidak.
Kenapa sudah satu tahun pindah, baru sekarang di urus surat pindahnya?
Kebetulan ada transaksi saya menggantung di notaris, kalau saya proses pergantian KTP nanti bisa-bisa proses tersebut gagal atau tambah ribet lagi. Makanya saya tunggu selesai proses tersebut, setelah selesai baru bisa saya proses menjadi warganya pak Anis Baswedan
Surat pindah dari disdukcapil dari Padang selesai, Alhamdulillah berkat kemajuan teknologi prosesnya siap cepat, gak pakai lama kayak dahulu. Orang tua saya yang bantuin mengurusi surat pindah tersebut, mendapatkan hasil berupa PDF yang tinggal dikirim by wa, jadinya di sini saya tinggal print.
Kemudian saya datang ke kantor lurah untuk meminta form apa saja yang diisi. Staf kelurahan pun memberikan sehelai Form Kedatangan, Sehelai Surat Penjamin, contoh blanko Kartu Keluarga yang harus diisi lengkap juga dengan golongan darah anggota keluarga, serta diminta siapkan surat pindah dari daerah tujuan, surat pengantar dari RT dan RW yang formatnya udah ada sama pak RT, Ijazah terakhir, Akte kelahiran, foto copy buku nikah, KTP, dan kartu keluarga lama. Nantinya masing-masing di foto copy serangkap. Jadi ada dua rangkap file yang nantinya dikasihkan ke kantor lurah.
Untuk mendapatkan KK dan KTP penjamin, serta surat penjamin saya dibantu oleh pemilik rumah kontrakan yang sudah saya tempati sejak april 2020. Alhamdulillah beliau bersama istri bersedia menjadi penjamin saya dan istri.
Setelah itu saya meminta surat pengantar dari Pak RT. Untung Pak RT nya baik banget. Saya juga pas baru datang dulu, langsung lapor dengan pak RT, daftar jadi warga setempat dan bayar uang sosial. Jadi saya dan pak RT sudah setahun ya kenalnya.
Setelah ke RT langsung meminta Tanda tangan Pak RW untuk melengkapi surat pengantar tadi. Di rumah pak RW saya di catat di data beliau, panjang lebar saya ditanyai, maklum pertama kali kenal beliau. Rumah kami lumayan jauh jaraknya, apalagi sering pulang malam, sehingga waktu ketemu pun jarang. Apalagi baru kali ini ada urusan dengan pak RW-nya hehehe.
Setelah selesai persyaratan saya kembali ke kantor lurah, setelah di cek semuanya beres dan lengkap. Staf kelurahan tersebut meminta KTP asli saya dan istri dan Kartu Keluarga kami. Namun, saya sampaikan kepada beliau, boleh gak pak saat KTP dan KK baru selesai, saya serahkan KTP dan KK lama ini. Ya gak apa mas, kata beliau.
Akhirnya seminggu setelah itu, saya datang kembali membawa KTP asli saya dan istri berserta KK lama, kemudian di serahkan KTP dan KK kami terbaru. Sah lah kami menjadi warganya Pak Anis.
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)