Seperti biasa, setelah beres-beres rumah. Kopi panas di sruput. Baru di Jakarta saya kembali menjadi pecinta kopi. Sudah tersisih Teh sebagai pilihan utama puluhan tahun saat di Padang. Hehehe.
Kali ini saya telat mengisi daya baterai HP. Semua hp termasuk punya istri saya juga di bantu isi.
Pas saya cek WA, eh ada nomor yang tidak dikenal japri saya.
Ternyata beliau mau tanyakan untuk menggunakan layanan SAP Express untuk kirima Cash On Delivery nya. Setelah tanya nama, lokasi tempat usaha, serta email. Langsung saja saya janjikan untuk kirimkan penawaran lengkap by email.
Sebenarnya bisa saja saya WA panjang lebar, namun karena pengalaman dahulu sering PIC klien lupa dengan ketentuan. Ketentuan perusahaan sudah sangat panjang lebar saya jabarkan. Ya, maklumlah manusia sering lupa. Makanya saya buatkan panjang lebar melalui email. Saking panjang penjelasan yang perlu saya sampaikan sehingga email pun menjadi berseri, seri 1 sampai dengan seri empat.
Di email tak lupa pula untuk di CC ke email atasan, sehingga bisa ter-record dan atasan juga bisa tahu saya kerja kapan saja.
Mungkin dalam artian cari muka ya. Tapi memang tuntutan zamannya memang seperti itu sekarang. Ibaratnya, kalau saya tidak ada email yang langsung CC nanti dikira saya tidak kerja. Hehehe.
Dahulu panjang lebar dan mungkin sampai ribuan email penawaran ke klien, karena tidak pernah di CC satu pun banyak yang menyangka saya gak kerja dan nyantai, padahal ribuan email yang telah di sebar dahulunya saat ini mulai pecah telur semua.
Banyak teman saya sekarang malah heran pula, mereka lihat saya masih santai tapi ada terus klien yang saya dapatkan, bahkan banyak juga yang saya bagi ke rekan satu tim saya saat ini.
Ya itulah kondisinya.
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)