Langsung ke konten utama

Belajar Menghilangkan Kebiasaan Mengeluh

 "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah," (Q.S. Al-Maarij : 19-20).

Saya seringkali mengeluhkan atas apa yang terjadi pada diri saya sendiri. Banyak banget hal-hal yang saya keluhkan, tiada hari tanpa mengeluh. Padahal saya tahu mengeluh itu tidak baik.

Senada apa yang saya katakan tersebut dengan tulisan Agus Dwi pada website tipspengembangandiri.com, “ Mengeluh bukanlah hal yang positif. Mengeluh bukanlah solusi dari permasalahan yang di hadapi. Justru bisa membuat masalah kian rumit dan berat. Semakin banyak mengeluarkan keluhan, maka akan semakin bertambah pula pikiran di dalam kepala Anda. Karena mengeluh tidak akan pernah bisa membebaskan dari beban pikiran. “


Rasanya saya tidak dapat menerima kenyataan yang dialami. Dan harus saya keluarkan dan sampaikan kepada orang lain tentang apa yang saya alami.


Ismawan Din dalam postingannya di kompasiana juga menyebutkan, “mengeluh merupakan penyakit hati, tanda tidak bersyukur atas nikmat Allah, kebiasaan mengeluh akan membuat kita selalu berfikiran negatif, meski mengeluh itu manusiawi, tapi kalau anda terlalu sering mengeluh, akan membuat hidup anda tidak berkembang, karena mengeluh tidak akan mendapatkan manfaat dari apa yang dikeluhkan, pada akhirnya anda akan selalu merasa berada pada tingkat keputusasaan atau menyalahkan orang lain atas kelemahan kita.


Beliau juga menuliskan ada dua penyebab munculnya kebiasaan mengeluh, yaitu :


1.Tidak mau menerima apa yang telaah terjadi, karena tidak ada keharmonisan antara keinginan dan realitas, jauhnya kenyataan dan keinginan, dan keinginan kerapkali membuat  hidup anda stres dan tidak bermanfaat.


2.Adanya ketidakmampuan dalam mengungkapkan atau melakukan sesuatu, seseorang yang tidak mampu melakukan sesuatu atau mendapatkan keinginannya, kerapkali menjadi pengeluh. Sifat suka mengeluh akhirnya membelenggu motivasi mereka sendiri, ujung-ujungnya keluhan itu akan mengunci rasionalitas untuk berfikir yang lebih bijaksana dalam menyikapi suatu kenyataan. 

 

Kebiasaan ini akan menjadikan anda mudah menyalahkan, marah, karena mereka selalu menyesali apa yang tak dapat diraih dan diinginkan, pengeluh juga akan mudah tersinggung, selanjutnya pengeluh makin lebih dekat dengan sikap dan sifat negaif lainnya, sinis, skeptis, pesimistis, apatis, merasa sakit hati, hal ini membuat hidup anda makin buruk.


Betul juga tidak mudah memang menghindari kebiasaan mengeluh, karenanya sebelum penyakit keluhan makin berkembang, saya harus dan segera memutuskan rantai penyakit hati itu agar tidak terus berkembang pada diri.
 

Saya akan mulai belajar untuk menghilangkan kebiasaan mengeluh.


Langkah yang mungkin harus saya lakukan adalah :


1. Perbanyak bersyukur
 

Saya rasa, diri ini kurang bersyukur atas apa yang sudah Allah Swt berikan. Masalah tetap akan selalu ada. Seharusnya saya tidak berfikiran untuk lari atau selalu menghindar dari masalah. 


Saya harus bersyukur atas adanya masalah yang harusnya saya carikan solusinya. Masalah yang saya hadapi juga tidak sama dengan masalah yang orang lain sedang hadapi. Harusnya saya bangga Allah memberikan masalah ini. Allah pasti tahu saya bisa menghadapi dan menyelesaikan masalah ini.


2. Selalu berpikir positif
 

Saya harus selalu berfikir positif atas apa yang terjadi. Saya harus terima masalah tersebut dan enjoy untuk menyelesaikan dan mencari solusinya. 


3. Bertanggung jawab
 

Saya akan mulai untuk memikirkan diri sendiri dan mengontrol proses dari pengambilan keputusan. Saya akan bertanggung jawab terhadap masalah yang ada.


4. Jangan terus memikirkan berbagai hal yang tidak dapat anda kendalikan atau ubah.

Betul bahwa Di dunia ini terdapat banyak hal yang tidak dapat anda ubah atau kendalikan, tidak peduli seberapa keras usaha anda. 


Untuk itu saya akan berhenti memikirkan berbagai hal yang tidak bisa saya kendalikan dan tidak akan membiarkan depresi terjadi.


InsyaAllah semoga saya bisa menghilangkan kebiasaan mengeluh ini.

 

Baca Juga : Kenapa Saya Berinvestasi Reksadana di Bibit.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te