Langsung ke konten utama

Jangan Terlalu Bergantung Kepada Orang Lain

Pada sabtu kemaren, saya sudah terlanjur janji dengan 4 orang klien. Sehubungan dengan saya belum mengenal wilayah Jakarta, saya pun meminta bantuan kepada Istri untuk menemani, namun ternyata pada hari yang sama istri juga lembur di kantor. Saya pun meminta ditemani kepada tiga orang teman lainnya, awalnya menyanggupi untuk menamani, ternyata pada paginya semuanya ada kegiatan masing-masing.

Mau tidak mau, ya saya harus jalan sendiri. Ya gak apa lah, sekalian tes mental juga. Akhirnya diputuskan untuk jalan sendiri. Berharap dan berdoa kepada Allah Swt semoga lancar dan tidak tersesat. Maklum saya pendatang baru di jakarta.

Berbekal alamat lengkap klien dan maps, akhirnya ku telusuri jalanan Ibu Kota untuk mencari alamat klien yang sudah saya atur jadwal pada malamnya.

Klien pertama agenda membantu training karyawan beliau. Dari rumah kontrakan ke tempat klien pertama ini membutuhkan waktu kisaran 25 menit. Lumayan beberapa kali sempat berhenti disetiap akan ada persimpangan jalan, guna memastikan panduan di maps tepat saya ikuti. Alhamdulilah akhirnya saya sampai 5 menit sebelum waktu yang dijanjikan. Saya fikir untuk training cuma butuh waktu sebentar namun, karena staf klien ini sangat antusias, bahkan curhat juga. Akhirnya saya sudah dua jam lebih disini.

Sehabis sholat Zuhur berjamaah, akhirnya saya pamit dengan beliau menuju ke tempat yang kedua. Dari tempat pertama ke tempat kedua juga menghabiskan kisaran 30 menit. Namun menuju ke tempat kedua ini saya sering kali berhenti baik isi bensin atau memastikan panduan di maps tepat saya ikuti. Alhamdulillah walau perjalanan lebih jauh, saya sudah menghabiskan waktu kisaran 35 menit di atas motor. Satu menit sebelum sampai ke lokasi kedua, saya memutuskan untuk makan siang dahulu di salah satu rumah makan Padang di dekat lokasi kedua tersebut.

Setelah perut terisi, saya kembali menuju ke tempat tujuan yang kedua, akhirnya saya berhenti di seberang musholla dan ternyata tempat saya parkir pas di halaman tempat tujuan klien kedua. Saya menjelaskan tentang agen retail yang akan beliau ikuti, syarat dan mekanisme seperti apa, serta kelebihannya seperti apa.

Ternyata beliau juga dahulunya merupakan salah satu agen retail Ekspedisi W*h*n*, beliau memutuskan tutup dan tidak menggunakan layanan ekspedisi ini lagi, karena respon komplen yang sangat lama serta penginputan berulang, ketika ada kesalahan. Hal tersebut saya ketahui setelah saya jelaskan dan coba perlihatkan sistem kepada calon klien ini. Akhirnya beliau suami istri setuju untuk menjadi Agen Retail SAP Express dan memberikan kelengkapan syarat. Adapun satu syarat terakhir, yaitu bukti transfer ke agenan akan di berikan kepada saya pada senin depan atau pada hari ini saya posting tulisan ini.

Kemudian setelah 30 menit selesai, saya menuju ke tempat yang ketiga. Menuju ke tempat yang ketiga ini juga membutuhkan waktu kisaran 28 menit. Namun akhirnya saya mengalah karena sudah 3 kali salah jalan, setiap salah jalan wakti di google maps menjadi bertambah 2-5 menit. Dan mengingat baterai Hp tinggal 30 persen lagi, kalau di paksanakan susah juga saya pulang kalau Handphone mati. Akhirnya saya lanjutkan ke lokasi yang ketiga. Untuk mencapai lokasi yang ketiga ini saya harus membutuhkan waktu kisaran 40 menit. Namun ketika melalui jalanan ini rasanya saya juga sudah pernah melewati jalan ini bersama teman, jadi lumayan Familiar. Meskipun begitu saya mesti perlu lihat google maps juga.

Yang agak membingungkan ketika harus melewati jalanan perkampungan yang kecil dan sangat padat. Alhamdulillah akhirnya berhasil juga sampai. Itu pun tahu rumahnya karena saya ingat-ingat betul foto rumahnya sebelum saya jalan.

Selesai semua urusan, klien yang ketiga ini sambil bercanda bilang, "tahu jalan pulang kan bg?" InsyaAllah bg, ada google maps juga. Beliau pun memberitahukan arahnya. Alhamdulillah juga lumayan terbantu.

Tidak terlalu sulit ternyata, kisaran 20 menit saya sudah sampai kembali di kontrakan.

Hikmah yang saya dapatkan, saya merasa tertantang dan tidak perlu lagi bergantung dengan orang lain sepenuhnya. Saya juga menjadi kecanduan untuk prospek door to door kembali. Sudah lama banget tidak melakukan hal ini. Memang sih, menguras tenaga dan jadi masuk angin. Tapi saya sangat puas. Dan insyaAllah saya optimis bisa mencapai omset yang ditargetkan perusahaan. InsyaAllah juga ada harapan untuk menjadi yang terbaik di perusahaan.

Alhamdulillah, terima kasih Allah. Saya sangat senang dan puas hari ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te