Langsung ke konten utama

Terima Kiriman COD, Jadi Teringat...

Sedang enak kerja, tiba-tiba telpon genggam saya berdering dari nomor yang tidak dikenal, kemudian saya jawab panggilan tersebut. Ternyata beliau seorang kurir dari “Sibiru” yang antarkan paket kiriman COD saya dari Lazada. Saya kira yang mengantarkan paket yaitu dari LEX sendiri seperti sebelum-sebelumnya ternyata lain pada pengantaran kali ini.

Alamat memang sengaja saya buatkan di rumah agar memudahkan pengambilan, saya perkiraan sampainya paket tersebut pada Sabtu atau Minggu tapi ternyata paket sampai lebih cepat satu hari. Akhirnya saya keluar dari kantor menuju ke gerbang gang rumah kontrakkan saya. Jaraknya sangat dekat kok, Cuma satu menit dengan berjalan kaki.

Sesampainya di sana, eh ternyata abang kurirnya gak ada. Saya coba call beberapa kali, ternyata gak ada jawaban. Saya kesal banget. Kalo saya batalkan pesanan gimana ya?

Ternyata kurirnya ngantarkan satu paket ke tempat lain yang jaraknya gak terlalu jauh. Ketika saya sudah kembali ke kantor, beliau menghubungi saya kembali dan memberitahukan beliau sudah di pos satpam kantor saya. Akhirnya saya keluar dan bayar uang COD kepada kurir tersebut.

Saya bisa saja melakukan transfer langsung ke Lazadanya. Namun gak bisa-bisa, dengan ATM bank Mandiri saya. Akhirnya saya menjadi senang dengan layanan COD ini. Setidaknya dengan layanan ini bisa memberikan keuntungan lebih bagi si kurir. 

Namun saya sangat miris melihat banyak paket yang dipesan melalui layanan COD dan kurir pun sudah sampai di rumah sipenerima, tapi tiba-tiba saja kiriman tersebut cancel tanpa rasa bersalah sama sekali.

Padahal jika memang tidak berniat membeli jangan di pesan. Jika tidak butuh jangan di pesan. Kan kasihan, si seller sudah capek-capek membungkus kiriman tersebut. Kurir juga bersusah payah mengantarkan paket, dimana hati anda sebagai sipenerima paket. Jika Anda yang menolak paket berada di posisi seller dan kurir, bagaimana perasaan Anda? Saya yakin Anda juga akan kesal seperti mereka.

Makanya tak hayal, beberapa komunitas bisnis online mendirikan sebuah website dengan link Daftarhitamcod.com. Web ini berisi nama orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk pesanannya atau mungkin hanya sengaja “ngeprank” para pebisnis online. 

Saya yakin, pebisnis online memberikan layanan COD agar memudahkan konsumen untuk memiliki produk mereka. Hargai niat baik dan usaha mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te