Langsung ke konten utama

Social Selling

Pagi ini selepas melaksanakan ibadah, saya seperti biasanya menyusun planning yang akan di laksanakan seharian ini. Setelah itu, saya kembali memutar video youtube yang sudah setengah saya tonton pada malam tadi. Channel yang saya tonton adalah channel milik pak Antonius Arif, yang membahas full mengenai sales.

Saya sedikit lupa judulnya, intinya tentang Social Selling. Coach Antonius Arif memberikan arahan, ketika kita ingin menjual produk kepada perusahaan-perusahaan, coba di cari dulu perusahaan yang akan di tuju. Kemudian cari di Facebook, Instagram atau Linkedin akun Persont in Charge (PIC) yang akan di tuju pada perusahaan tersebut. Setelah dapat, maka connect-kan akun kita dengan akun PIC tersebut.

Setelah connect kita gak boleh jualan dulu. Kita harus jalin hubungan terlebih dahulu dengan beliau.
Caranya dengan rumus : 10-10-10.

Apa itu ?

10 pertama, lakukan 10 x like status orang tersebut. Setiap status atau share postingan yang mereka unggah kita like.

10 Kedua, lakukan 10 x comment pada postingan yang telah mereka unggah.

10 Ketiga, bagikan informasi mereka yang sesuai dengan pekerjaan kita. Atau kita share sesuatu pada mereka yang terkait pekerjaan kita namun jangan sebutkan merek atau jangan langsung jualan, sampai mereka memberikan respon atau balasan.

Ketika kita sudah mendapatkan perhatian mereka atau merespon kita, maka hubungan sudah bisa terjalin.

Sapa mereka yang berkaitan dengan problem mereka. 

Ketika kita menawarkan produk, tawarkan Solusi atas produk mereka dan ajak bertemu.

Biasanya mereka bersedia bertemu ketika mereka mendapatkan AMBAK (Apa Manfaatnya Buat Aku).
Semakin kita butuh, maka semakin kita susah untuk closing.

Info lainnya yang saya dapatkan dari Coach Antonius Arif, Kita akan berhasil menjual lebih tinggi setelah kita berhubungan baik dengan calon prospek.

Semoga Bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te