Alhamdulillah, pada hari ini pertama kali janjian ketemuan langsung dengan klien. Sejak 6 April 2020 saya belum pernah visit langsung, apalagi di tengah pandemi corona saat ini.
Meskipun belum pernah visit, Alhamdulillah hingga saat ini sudah ada dua klien yang mempercayakan kiriman mereka kepada SAP Express. Dan InsyaAllah ada beberapa lagi yang akan merapat kepada SAP Express, walaupun kami belum bertatap muka secara langsung dengan calon klien tersebut.
Visit kali ini rencana sama mau ajak salah seorang sales baru yang sama di awal april 2020 masuk dengan saya di kantor pusat. Beliau sudah 2 tahun di Jakarta dan lumayan mengenal wilayah di Jakarta.
Ketika saya minta izin keluar kepada atasan, beliau memberikan izin jika saya keluar bareng dengan salah seorang sales senior di kantor. Ya, mau bagaimana lagi, atasan mintanya seperti itu.
Saya sih berfikiran positif saja. Alhamdulillah calon klien yang ditemui insyaAllah hari ini, juga memiliki tiga perusahaan. Deal nanti ketiganya, target bisa dibagi tiga juga.
Bagi saya, sama-sama dapat itu harus…jangan pelit berbagi. InsyaAllah dengan berbagi teman kita dua yang lain juga bisa kebagian omset dan bisa pula capai target. Apalagi database yang saya kumpulkan sejak awal di Jakarta pun Alhamdulillah juga sudah sangat banyak. Tinggal di Follow up saja lagi.
Tapi akhirnya, saya jadinya pergi visit dengan sales senior yang di tunjuk atasan. Sales yang sejak awal di ajak tidak diizinkan keluar bersama kami, ya terpaksa beliau ikhlas gak bisa diajak visit. Namun, saya pun bergumam dalam hati, jika deal tiga perusahaan ini, saya akan tetap bagi tiga.
Setelah kami visit InsyaAllah yang bisa dikatakan 80 Persen deal, baru satu perusahaan yang satu perusahaan tidak beliau teruskan, arti kata perusahaan yang satu tersebut akan beliau tutup. Satu perusahaan lagi meminta syarat yang ribet pula, yang akhirnya tidak pula di setujui oleh atasan saya. Permintaan klien tersebut adalah membebaskan klien untuk menggunakan ekspedisi lainnya. Gak mungkin juga kan ya, gudang kita pribadi digunakan untuk simpan paket, sementara distribusinya dengan ekspedisi lain. Mending kita yang distribusikan langsung, pihak ekspedisi lain tersebut sebagai gudang penyimpanannya.
Kegiatan delivery atau lebih dikenal dengan istilah last mile lebih menggiurkan dibandingkan dengan kegiatan pergudangan atau fulfillment. Bagi kami fulfillment merupakan usaha sampingan, yang lebih utama tentunya delivery atau alias last mile.
Nah, Akhirnya setelah visit saya baru menyadari keputusan dari atasan saya tersebut. Saya berfikir positif saja, karena saya yakin, atasan saya tersebut sangat mengetahui kondisi kami semuanya. Dan beliau ingin satu team ini terus bersatu dan tetap berada dalam komposisi yang sama.
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)