Pagi kali ini aku terbangun ketika azan sudah beberapa menit subuh berkumandang. Selalu ketika bangun subuh, ku selalu langsung mandi pagi. Sudah mandi langsung sholat, ngaji dan almatsurat. Setelah itu langsung buat susu atau teh hangat penganjal perut sementara sampai istri selesai masak sarapan pagi.
Ketika ingin mengeluarkan motor, ku melihat kantong sampah semalam, di bolongin sama kucing, sehingga sampah berceceran. Untung saja ku cepat tanggap, sehingga ku ambil plastik satu lagi untuk membereskan sampah yang berceceran. Namun, plastik yang bocor masih saja ku biarkan karena keterbatasan plastik.
Namun, kerjaan yang gak selesai ini, akhirnya aku kena tegur juga dari pemilik kontrakan pada siang harinya. Bukan teguran sih sebenarnya, namun aku merasa tersinggung saja, akhirnya ku cari-cari lagi plastik untuk membungkus kembali sampah tersebut dan manggantungnya yang biasanya tergeletak saja di lantai.
Sorenya ternyata pemilik kos mengambil kembali dua pot tanaman yang gak terpakai dan membersihkan sedikit sisa ceceran sampah di tempat sampah tadi yang ternyata tidak disiram bersih sama istri. Yah, aku tambah gak enak sama pemilik kontrakan. Hehehe.
Pagi ini pengurus RT mengantar kan kami kupon berwarna kuning yang menjelaskan bahwa kami tinggal ngontrak atau ngekos di RT 03 RW 8 kelurahan makasar Jakarta timur. Kupon ini diberikan per orang, jadi untuk di rumah kami dapat 3 kupon. Kupon ini harus selalu kami bawa, termasuk ketika akan masuk ke Gang Mawar menuju kontrakan kami. Agar mudah, kupon ini kami letakkan di belakang handphone. Ketika suatu saat ada pemeriksaan kami tinggal tunjukkan kupon tersebut.
Setiap keluar mencari makanan, pengurus RT agak ketat, kami diharuskan keluar menggunakan masker, jika tidak kami akan kena tegur. Kalau sudah keluar aturan PSBB, maka pakai masker wajib, jika tidak menggunakan masker maka kami tidak boleh keluar.
Setelah keluar mencari makan, ketika harus masuk lagi menuju rumah kami tetap di semprotkan handsanitizer, dan dicek selalu suhu badan.
Kali ini rute ku keluar hanya tiga tujuan, pertama lapor kepada pak RT, Beli gallon air dan temani istri ke pasar buat perbekalan seminggu ke depan. Selebihnya ku di rumah saja melengkapi data prospekan yang harus saya setor senin besok ke atasan saya GM sales.
Untuk urusan lapor ke RT sebenarnya sejak awal datang aku sudah bermaksud menghadap pak RT, namun karena kata pemilik kontrakan bilang bahwa beliau saja yang lapor, sehingga ya udah saya gak lapor lagi.
Maklum lah ini pertama kali se umur hidup ku merantau dan ngontrak.
Untung saja ku sudah terbiasa di rumah, sehingga ketika menghadapi PSBB ku pun tidak terlalu panik atau pun bosan. Banyak hal yang bisa ku kerjakan di rumah. Selain menulis, membaca, menonton, atau prospek klien online atau mengaji.
Ketika ingin mengeluarkan motor, ku melihat kantong sampah semalam, di bolongin sama kucing, sehingga sampah berceceran. Untung saja ku cepat tanggap, sehingga ku ambil plastik satu lagi untuk membereskan sampah yang berceceran. Namun, plastik yang bocor masih saja ku biarkan karena keterbatasan plastik.
Namun, kerjaan yang gak selesai ini, akhirnya aku kena tegur juga dari pemilik kontrakan pada siang harinya. Bukan teguran sih sebenarnya, namun aku merasa tersinggung saja, akhirnya ku cari-cari lagi plastik untuk membungkus kembali sampah tersebut dan manggantungnya yang biasanya tergeletak saja di lantai.
Sorenya ternyata pemilik kos mengambil kembali dua pot tanaman yang gak terpakai dan membersihkan sedikit sisa ceceran sampah di tempat sampah tadi yang ternyata tidak disiram bersih sama istri. Yah, aku tambah gak enak sama pemilik kontrakan. Hehehe.
Pagi ini pengurus RT mengantar kan kami kupon berwarna kuning yang menjelaskan bahwa kami tinggal ngontrak atau ngekos di RT 03 RW 8 kelurahan makasar Jakarta timur. Kupon ini diberikan per orang, jadi untuk di rumah kami dapat 3 kupon. Kupon ini harus selalu kami bawa, termasuk ketika akan masuk ke Gang Mawar menuju kontrakan kami. Agar mudah, kupon ini kami letakkan di belakang handphone. Ketika suatu saat ada pemeriksaan kami tinggal tunjukkan kupon tersebut.
Setiap keluar mencari makanan, pengurus RT agak ketat, kami diharuskan keluar menggunakan masker, jika tidak kami akan kena tegur. Kalau sudah keluar aturan PSBB, maka pakai masker wajib, jika tidak menggunakan masker maka kami tidak boleh keluar.
Setelah keluar mencari makan, ketika harus masuk lagi menuju rumah kami tetap di semprotkan handsanitizer, dan dicek selalu suhu badan.
Kali ini rute ku keluar hanya tiga tujuan, pertama lapor kepada pak RT, Beli gallon air dan temani istri ke pasar buat perbekalan seminggu ke depan. Selebihnya ku di rumah saja melengkapi data prospekan yang harus saya setor senin besok ke atasan saya GM sales.
Untuk urusan lapor ke RT sebenarnya sejak awal datang aku sudah bermaksud menghadap pak RT, namun karena kata pemilik kontrakan bilang bahwa beliau saja yang lapor, sehingga ya udah saya gak lapor lagi.
Maklum lah ini pertama kali se umur hidup ku merantau dan ngontrak.
Untung saja ku sudah terbiasa di rumah, sehingga ketika menghadapi PSBB ku pun tidak terlalu panik atau pun bosan. Banyak hal yang bisa ku kerjakan di rumah. Selain menulis, membaca, menonton, atau prospek klien online atau mengaji.
Ya, begitulah kondisi ku pada hari kesembilan di Jakarta.
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)