Saya di hubungi via WA oleh salah satu staf klien, beliau memberikan informasi bahwa salah satu kiriman paketnya telah berhasil terkirim, namun status masih undelivered. Mereka minta penjelasan kepada saya terkait status kiriman tersebut.
Tanpa menunggu lama saya langsung japri WA kepala cabang dari tujuan paket tersebut, kemudian beliau meminta waktu untuk lakukan konfirmasi dan verifikasi kepada kurirnya di kabupaten tempat tujuan paket tersebut.
Keesokan hari tanpa ada kabar dari beliau kembali saya hubungi kepada cabang tersebut. Kemudian yang bersangkutan menjawab bahwa statusnya “Ok” dan akan kami update. Saya pikir itu status kiriman akan sudah bisa tertulis “delivered” di system dan kemungkinan duitnya juga akan bisa langsung di transfer ke rekening Finance COD pusat. Dan sejak saat itu saya tidak pernah cek lagi status kiriman untuk satu paket tersebut.
Sekitar dua minggu setelah itu, klien saya kembali bertanya soal dana COD untuk paket di atas. Saya cek kembali, ternyata status masih sama saja dengan status paket dua minggu yang lalu. Sedikit kesal juga saya dengan cabang tujuan.
Kemudian saya kembali hubungi kepala cabang tujuan. Kali ini saya tidak bertanya kepada beliau secara langsung. Akan tetapi saya meminta nomor finance COD-nya untuk konfirmasi langsung kepada beliau. Tidak hanya kepada beliau, saya juga coba minta nomor finance COD kepada sales cabang tujuan. Akhirnya saya mendapatkan dua nomor dari dua orang yang berbeda juga.
Tanpa piker panjang langsung keduanya saya japri by WA, satu memberikan jawaban akan konfirmasi ke kurirnya yang satu memberikan informasi bahwa beliau akan update status ke IT dan mendesak kurir untuk transfer uang secepatnya.
Nah, dari sana saya jadi tahu, bahwa duit COD untuk satu paket klien ini memang belum di setor sama kurir yang bersangkutan ke finance COD atau ke rekening perusahaan secara langsung. Sedikit naik pitam saya jadinya. Gegera ini klien saya terhambat untuk penyetoran dana COD nya. Ok, saya tunggu senin ya mbak, lanjut saya kepada finance COD-nya.
Pada postingan hari ini saya tulis, saya juga hubungi manager CS dan manager COD kantor pusat. Saya akan ambil tindakan prefentif, jika dalam minggu ini uang COD belum di setorkan ke rekening kantor pusat, maka gaji kurir yang bersangkutan akan saya potong langsung. Saya akan ajukan tindakan tersebut. Gegera satu orang saya terus dikejar klien, dank lien saya bisa jadi menjadi kurang percaya kepada saya dan kepada perusahaan.
Saya tidak malu untuk memposting tulisan ini, saya malah sengaja membuat postingan ini selain untuk meredam emosi saya, juga untuk menjadi pelajaran bagi yang lain. Meskipun salah satu karyawan kami ada yang tidak jujur, saya tidak segan-segan mengambil tindakan yang tegas, untuk menyelamatkan dana klien. Klien sudah sangat percaya kepada saya dan kepada perusahaan, kepercayaan ini yang saya jaga sampai kapan pun.
Saya Juga telah membaca sebuah buku karya Andrew Griffiths yang berjudul “ Menjual Lebih Banyak Apa Pun Pada Siapa Pun, 101 Strategi Jitu Pemasaran.” Pada buku tersebut pada bab I sudah dijelaskan, Semua penjual hebat memiliki sikap yang hebat, diantaranya Kejujuran dan integritas.
Nah, saya menganggap ini sebagai hal yang paling penting untuk saya lakukan. Integritas dan reputasi lebih berarti dari hampir semua hal lainnya dalam dunia professional.
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)