Langsung ke konten utama

Update Kartu Simpati Pribadi Jadi 4 G

Kegiatan utama di kantor pada hari Sabtu ini tidak begitu banyak. Palingan membuat iklan dan penawaran untuk calon klien di Januari 2020. Mumpung ada waktu senggang, saya dan Eno sempatkan diri ke Grapari Telkomsel di Jl. Khatib Sulaiman Padang. Hanya Lima menit dengan motor ke tempat tersebut.

Kartu Simpati pribadi ini sudah sejak 2015 saya miliki. Memang sejak keluar 4G sudah lama ingin update, namun belum sempat terus. Ini nomor simpati yang tersisa sejak nomor As saya sudah tidak bisa digunakan lagi sejak kamaren, penyebabnya sama yaitu telat isi pulsa. hahaha.

Proses upgrade ke 4 G tidak lama kok, yang lama cuma antrian lumayan panjang ketika saya berkunjung ke sana. 

Penting untuk disiapkan cuma ketersediaan pulsa di kartu yang akan di upgrade ke 4 G. Saat itu pulsa saya sedang kosong pula. Minimal pulsa tersisa untuk mendapatkan bonus data 15 G cuma Rp. 10,- saja. 

Setelah di proses, nanti ada sms notifikasi dan input ke mesin pergantian kartu oleh Mbak Cs nya, kemudian selesai, keluar kartu baru 4G dengan nomor yang sama.

Kita hanya perlu pasang kartu yang baru dan menukar kartu yang lama tersebut di Handphone. Lumayan, sekali tukar modal Rp. 10,- dapat kuota internet 15 G. hehehe.

Oya, sehubungan dengan nomor As saya tadi, nomor tersebut padahal sudah digunakan sejak tahun 2007, ukuran kartunya pun masih seukuran paling besar (jadul) dan digunakan untuk HP kecil. Sejak awal memang digunakan untuk menerima telpon dan sms saja.

Sayangnya lagi, nomor As ini juga merupakan nomor HP yang banyak digunakan untuk bisnis online yang pernah diikuti. Harus saya ganti satu per satu nih, sebelum  disalah gunakan oleh orang lain nantinya.

Sepele, namun efeknya juga panjang. Apalagi nomor ini pun telah tersebar ke banyak klien saya. 

Wajar juga sih, sejak banyak aktif di WA dan internet, jarang sekali untuk isi pulsa ke nomor As saya ini. Padahal kalau disiplin isi pulsa minimal Rp. 5.000,- aja tiap minggu bisa aman lah. Ya sudah, nasi udah jadi bubur. Apa yang tinggal itu saja yang perlu di jaga.

Bagaimana dengan mu sobat, apakah pernah mengalami hal yang serupa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te