Langsung ke konten utama

LinkAja, Membuat Sedekah Semakin Gampang!

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 2989 dan Muslim, no. 1009]
***

Saya tidak mengetahui sejak awal, kegunaan salah satu menu Top UP LinkAja di Mandiri Online yang saya gunakan. Mungkin bayar sesuatu atau apalah. Apa itu LinkAja juga saya belum tahu.

Barulah saya mengetahui sekarang (Des 2019), setelah saya Download aplikasi LinkAja di smartphone. LinkAja, ternyata sama seperti Ovo, Gopay, dan Dana. Sebuah layanan keuangan digital (e-wallet).

Dari situsnya LinkAja.id, aplikasi ini  adalah layanan uang elektronik untuk transaksi apa pun. Beli pulsa/data, bayar merchant, bayar tagihan, kirim donasi, kirim uang hingga bayar asuransi dan mengajukan pinjaman.

Banyak yang saya coba setelah saya download aplikasi ini, termasuk upgrade layanan ke Full Service, isi pulsa dan coba menu LinkAja Berbagi.

Ketika saya cek menu LinkAja Berbagi, banyak akun Mesjid dan yayasan sosial tempat kita ingin tunaikan zakat, Infaq dan sedekah kita. Alhamdulillah tersedia banyak pilihan. 

Salah satu lembaga sosial yang saya ketahui adalah Aksi Cepat tanggap (ACT) Foundation. Saya coba untuk bersedekah disini, seperti tampilan di bawah ini:

Sekedar contoh, diambil ACT Foundation
Maaf ya, ini posisi saldo saya di LinkAja kosong, saat ambil gambar di atas.
Sangat mudah, bahkan saya bisa sampai memilih untuk bisa bersedakah melalui ACT Foundation cabang Padang.

Melihat seperti ini kemudahaan bersedekah di LinkAja, membuat saya memiliki keinginan agar seluruh Mesjid dan Musholla di Kota Padang bisa masuk ke menu pilihan tempat bersedekah. Apalagi jika sudah ada nama Mesjid tempat saya tinggal, di menu LinkAja berbagi tersebut. 

Meskipun setiap saat saya bisa langsung untuk bersedekah ke kotak infaq Mesjid. Ini sangat berbeda, ada kalanya saat ke Mesjid menggunakan kain sarung, sehingga tidak bisa bawa duit..hehehe. Terkadang juga lupa bawa duit saat sholat, saking keburu-buru. Atau bisa jadi kaum hawa yang ingin sedekah, tapi sedang halangan dan tidak bisa masuk Mesjid misalkan.

Melalui sarana lain untuk bersedekah memang bisa juga, via internet banking, mobile banking dan sarana perbankan lainnya.

Pernah saya coba dulu dengan mandiri internet banking, memang tidak terlalu ribet, tinggal beberapa klik dan pencet token. Melalui Mandiri Online juga gampang. Namun, via LinkAja lebih sangat gampang.

Membayar Zakat, Infaq dan Sedekah lebih sangat gampang di LinkAja, hanya enam kali pencet saja dan input nomor pin, selesai. Begitu cepat dan sangat mudah.

Silahkan dicoba sedekah melalui LinkAja..

Komentar

Posting Komentar

Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te