Langsung ke konten utama

Aktivasi Agen Retail SAP Express Generasi Awal


Pada hari ini, saya mendapatkan telpon dari owner salah satu agen retail SAP Express yang dulu pernah bergabung pada tahun 2015. Nomor telpon beliau masih tersimpan di HP.  

Sudah lama juga kami tidak kontak-kontakan lagi. Dulu beliau sempat vakum di agen retail, lantaran banyak proyek kos-kosan beliau yang sedang di bangun, dan jualan onlinenya juga sempat terhenti. Maklum lah, seorang ibu rumah tangga tentu lebih mendahulukan kepentingan keluarganya. Apalagi saat itu, suami beliau yang seorang bankir hanya bisa pulang sekali sebulan dari dinasnya di Kalimantan.

Alhamdulillah saat ini, suami beliau sudah bertugas di Padang, sehingga banyak pekerjaan sambilan yang bisa Ibu tiga anak ini kerjakan kembali. Salah satunya yaitu, aktif jualan online dan mengaktifkan kembali login akun sebagai agen retail SAP Express Padang.

Udah hampir 3 tahun vakum, apakah masih bisa lagi meneruskan usaha agen retail SAP Express?

Tentu masih bisa. Agen retail SAP Express merupakan sebuah franchise yang bisa dijalankan kapan saja. Semua peralatannya yang sudah didapatkan dari uang investasi pertama kali join di SAP Express itu hak milik pribadi, sistemnya juga bisa dijalankan oleh ahli waris dari owner yang mendaftar dulunya. 

Terpenting banget dia masih ingat login akunnya, dan dengan siapa yang bersangkutan dulunya bergabung. Selama SAP Express masih berdiri, yang bersangkutan selama itu pula masih bisa menjalankan bisnis jasa pengiriman tersebut.

Dulu ketika join pertama kali, beliau memasang perlengkapan agen retail dan mengisi form beralamat di alamat tempat tinggal orang tuanya. Saat ini, beliau akan pindahkan alamat retail beliau tersebut di rumahnya yang berjarak 300 meter dari rumah orang tua beliau di dekat kampus UPI YPTK Padang.

Bedanya sistem dahulu dengan saat ini adalah sistem input agen retail SAP Express versi 2019 menerapkan sistem deposit. Sehingga si owner dan karyawannya, tinggal input sendiri di sistem agen retail SAP Express mereka sendiri, yang langsung depositnya terpotong secara otomatis. Sehingga yang kurir pick up terima hanya resi dan paket saja. Lebih mudah, dari versi 2015.

Toh, jika pada saat input listrik padam, agen retail SAP Express masih bisa melakukan input manual. Namun, uang pengiriman sebesar 75% diserahkan ke kurir pick up beserta resi manual dan paket. Sisanya 25% yang tinggal merupakan fee transaksi haknya sipemilik agen retail tersebut.

Untung saja perlengkapan yang bersangkutan masih ada, tinggal perlu tarif terbaru, resi manual, stiker ODS, Fragile dan Stiker This Way Up.

Saya percaya, jika ownernya agen retail ini yang bernama Bu Rika, bisa menjalani dengan lebih fokus dan serius lagi, InsyaAllah hasilnya akan sangat memuaskan.      
Label:

Komentar

Posting Komentar

Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya
4 komentar
Baca selengkapnya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b
4 komentar
Baca selengkapnya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te
Posting Komentar
Baca selengkapnya