Langsung ke konten utama

Amanah Sebagai PJS Branch Manager SAP Express Padang Selama 14 Hari Ke depan

Alhamdulillah, senang melihat “Sibos” (Branch Manager) mendapatkan reward berupa Ibadah Umroh. Semoga beliau ibadahnya lancar dan selamat sampai kembali ke Padang, serta diterima Allah Swt. Aamiin.

Selama beliau umroh, tentu PIC Branch Manager saya yang gantikan. Karena yang bisa menggantikan posisi beliau di struktur organisasi cabang hanya bisa dua orang saja, yaitu saya yang memimpin di tim sales dan satu lagi Jimes yang memimpin tim Operasional, namun karena Jimes resign serta posisinya belum ada yang menggantikan, tentunya saya saat ini satu-satunya yang bisa menggantikan Branch Manager ketika ada halangan. Kecuali jika ada SK baru dari Manajemen Pusat.

Sungguh saya lebih menikmati waktu sebagai sales saja, mengurusi Penjualan dan collection, dibandingkan mengurus operasional cabang. Berurusan dengan karyawan sendiri tidak mudah, butuh pengalaman yang panjang dan esktra “sabar” tentunya.

Apa boleh buat, selama 14 hari ke depan, amanah ini harus saya terima. Sekalian sebagai pembelajaran juga buat saya agar bisa belajar untuk mengurusi perusahaan orang. Manatahu ke depan, melalui pengalaman ini bisa pula mengurusi bisnis saya sendiri. Aamiin.

Persoalan pertama di hari Pertama saya menggantikan “sibos” adalah urusan piket operasional yang mengeluh karena di Sabtu dan Minggu, serta Selasa tidak beraturan. Dan ada yang terpaksa menerima kelebihan jam kerja. Kalau ini diteruskan maka bisa berakibat cedera bagi karyawan operasional. Satu saja yang tidak masuk, bisa mengganggu stabilitas operasional cabang dan sub Cabang.

Solusinya, silahkan buatkan jadwal piket sesuai kebutuhan dan jadwal atur sesuai keinginan masing-masing. Dengan begini, mereka bisa lebih semangat kerja, dan saya pun juga tidak perlu turun tangan pada Minggu malam disaat paket banyak masuk ke Padang.

Persoalan Kedua, respon kurir delivery di kabupaten yang sering telat. Banyak SOP yang belum dijalankan di kabupaten. Setiap ada komplen, respon dari kurir di Kabupaten juga sangat lelet, sehingga membuat jengkel team OPS di kantor Padang.

Solusinya, saya meminta leader kurir untuk telpon yang bersangkutan sampai diangkat, bahkan malam hari pun calling yang bersangkutan untuk update statusnya. Keesokan harinya saya kembali pantau, apakah sudah selesai atau belum.

Persoalan ketiga, selama ini Pick up Paket di Sijunjung yang lakukan adalah kurir delivery, karena kurir khusus pick up belum ada. Saat ini SAP Express memiliki satu agen retail di Muaro Sijunjung yang baru jalan Oktober 2019 kemaren, dan hari ini juga mulai sudah ada penjualan. Yang bersangkutan maunya kurir yang jemput ke tempat klien langsung dan fee masuk ke mereka. Sedangkan kurir delivery gak terima, kecuali kalau ada pembagian fee dengan mereka.

Saya menjelaskan ke Agen retail, kalau bisa mereka dahulu yang usahakan sampai ada kurir pick up di Sijunjung, atau kalau ada pick up di dekat rutenya kurir delivery, maka bisa diperbantukan ke sana. Namun jika jauh, mohon agen retail mengakali terlebih dahulu. Saya juga calling langsung pic kurir di sana, dan setuju. Jika ada posisinya dekat mereka, mereka juga akan membantu.

Sungguh luar biasa, kita harus menciptakan solusi untuk persoalan anggota di lapangan. Saya juga mulai banyak menandatangani beberapa form, termasuk  voucher merah (pengeluaran uang operasional).

Kalau satu hari ini saja udah tiga persoalan yang ditemui apalagi sudah sejak tahun 2015 sampai sekarang, “Sibos” yang tangani sendiri. Sungguh luar biasa, kesabaran yang beliau tunjukkan. Masuk kantor paling pagi dan pulang kantor paling terakhir, serta Minggu juga masuk kantor juga, agar operasional berjalan lancar.

Sekian banyak anggota yang kadang tidak setuju dengan keputusan beliau, membicarakan beliau di luar atau di belakang, saya rasa beliau tidak ada dendam di hatinya untuk hal tersebut. Pantes saja Allah Swt Rindu sama beliau dan memanggil beliau ke tanah suci Mekkah. Pelajaran berharga nih, bagiku.

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te