Suatu kali di bulan Ramadhan kemaren, sembari menuju kantor dengan mengendarai motor, saya melihat penjual peci sedang mangkal di salah satu jalan utama di kota Padang. Seketika itu juga terbesit di hati ingin sebuah peci putih untuk di pakai sholat.
Sebenarnya peci juga udah ada dua di rumah yang bisa dipakai bergantian, namun rasanya pengen saja beli yang putih seperti peci haji. Dua yang sudah ku punya peci hitam semua (standar nasional). Toh, jika dibeli pun harganya gak terlalu mahal. Namun, karena dirasa belum sesuatu yang mendesak ya sudah...diabaikan saja keinginan hati ini.
Pas sampai di rumah kemaren setelah pulang dari kantor dan masuk kamar untuk ganti baju, tiba-tiba saja istri mengeluarkan sesuatu dari tasnya yang di pakai saat kerja tadi. "Bg," kata istri. "Ini ada peci putih untuk abang, oleh-oleh bu Nency dari Mekkah," kata Istri. Tidak hanya peci, Sajadah, Parfum dan sebuah snack oleh-oleh dari Mekkah juga diberikan beliau. "Alhamdulillah," lanjut ku seketika. " Semoga Allah mengampuni dosa beliau beserta keluarga dan selalu memberikan rezeki yang berlimpah... Aamiin", doaku dalam hati.
Bu Nency, merupakan komisaris utama SAP Express dan Istri dari Direktur Utama kami. Saya dan istri bekerja di sebuah perusahaan yang sama. Dulunya istri bekerja di kantor pusat dan saya di Padang, setelah menikah istri diizinkan untuk pindah ke kantor cabang utama Padang. Alhamdulillah, kami bisa pergi dan pulang bersama.
Saya masih sungguh takjub dengan keajaiban ini. Sungguh Allah maha baik, masih terbesit di hati saja sudah diberikan apalagi jika diucapkan. Semoga Allah menjadikan kita manusia yang selalu bersyukur atas nikmatnya, aamiin.
Bagaimana denganmu sobat, adakah pengalaman yang sama ? silahkan di ceritakan di form komentar ya. Terima kasih banyak.
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)