Pemanfaatan waktu harus selalui di evaluasi, agar untuk keesokan harinya bisa memanfaatkan waktu lebih maksimal dan memberikan manfaat bagi diri sendiri serta orang lain.
Bagi diri sendiri juga termasuk terkait ibadah yang kita lakukan untuk meraih ridho Allah swt. Hari ini sudah berapa kita sholat jamaah di Mesjid, Sholat sunat lainnya apa saja yang sudah dikerjakan. Sudah berapa halaman ngaji dan berapa tambahan hafalan quran, sudah berapa tambahan ilmu agama yang kita baca atau dengarkan dari ceramah ustad baik di pengajian offline atau online, hehehe. Jika sama hari ini dengan hari kemaren sungguh kita rugi.
Makanya sedapat mungkin, pada malam harinya atau keesokan paginya, ku mulai untuk selalu evaluasi satu hari kemaren yang telah ku lalui. Sehingga di harapkan untuk ke depan banyak kegiatan yang bermanfaat bisa dilaksanakan.
Salah satunya selama berkendara di jalan. Saya seorang sales, banyak waktu habis di jalan dan menunggu. Salah satu kegiatan yang bisa saya laksanakan adalah berzikir. Ya, dengan berzikir sambil bermotor setidaknya bisa bernilai pahala. Selama ini terkadang masih banyak bengong lihat kiri dan kanan, banyak diamnya. Dari pada diam celongok kiri dan kanan, lebih baik ucapkan istiqfar, sholawat, atau hafalan Alquran.
Terkadang juga ada sering terlontar kekesalan kepada teman kantor atau yang lain. Padahal seharusnya saya bisa lebih bersabar lagi, dan jaga ucapan lisan agar tidak menyinggung teman kantor. Bisa jadi ada panggilan yang yang seharusnya tidak kita ucapkan pada teman tersebut.
Paling sering juga ketinggalan sholat duha, padahal dua rakaat sholat duha waktunya palingan jika dikerjakan cuma 5 menit. Semininimal mungkin kalau bisa setiap hari minimal 4 rakaat. Sandiaga Uno saja bisa konsisten 8 rakaat setiap hari sampai sekarang, masak kita kalah sama beliau. Jika beliau 8 rakaat, harusnya kita 12 rakaat gitu kan ya.
Nah, perencanaan keuangan juga harus diperbaiki. Penggaran keuangan harus ketat, jangan sampai membeli sesuatu yang tidak penting atau hanya sekedar ingin saja. Jika bisa konsisten tentu akan bisa mencegah dari pada timbulnya defisit anggaran.
Kemudian jika Mood sedang tidak baik, tetap kerjakan apa yang bisa dikerjakan, sehingga banyak waktu tidak terbuang sia-sia. Jika tidak mood dengan kerjaan kantor, tinggalkan kantor pergi ke Mesjid atau pulang dulu, kerjakan yang bisa dikerjakan. Intinya jangan habiskan waktu percuma.
Oya, jika sambil menunggu klien meeting misalkan, bisa juga putar ceramah di youtube atau bacaan motivasi yang banyak tersebar di group WhatsApp dan telegram. Untung banyak gabung di Group-group yang bermutu.
Bisa juga, sambil berfikir gimana cara atasi suatu persoalan. Setidaknya sambil menunggu kita bisa dapatkan satu ide untuk solusi dari suatu persoalan pribadi atau pun kantor.
Ya, itu dulu postingan kali ini, semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)