Langsung ke konten utama

Saatnya Memisahkan Blog ke Beberapa Niche

Waktu pagi sampai sebelum zuhur merupakan waktu yang paling nyaman bagiku untuk browsing sesuatu atau membaca buku. Pada postingan ini, saya beri label catatan blogger, karena tulisan ini akan menyangkut rencana saya ke depan untuk blog-blog yang saya ternak sejak 5 tahun yang lalu. 

Alhamdulillah, saya sudah mendapatkan mentor untuk menulis. Meskipun saya belum bertemu dengan beliau secara langsung, baru baca-baca blog-blognya saja. Saya udh putuskan bahwa dia menjadi mentor saya. Mentor saya dari segi penulisan. Saya sudah simpan link blog beliau, dan pelajari setiap hari, serta serap ilmunya. Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah bagi mentor saya ini. Gak usah ya saya sebutkan namanya.

Kembali ke soal blog. Selama ini saya memiliki banyak blog yang semuanya gado-gado. Saya juga pusing sebenarnya mengelola itu semua. Sejak saya membaca artikel dari mentor saya tersebut, saya baru terbuka pikirannya bahwa sudah saatnya saya memisahkan blog ke beberapa niche yang saya sukai dan kuasai tentunya. Hal ini ternyata sangat bermanfaat jangka panjang terutama untuk me -exsplore diri saya. Tidak hanya itu saja, juga akan berpengaruh dari segi pendapatan nantinya dari Blog ini.

Untuk blog ini sendiri nantinya akan bercerita lebih banyak tentang apa-apa saja yang sudah saya pelajari, praktekkan, terkait aktivitas harian saya sebagai blogger dan sales. 

Buku apa yang sudah pernah saya baca dan review akan saya posting pada blog saya yang lainnya ya. Begitu juga dengan dunia pertanian yang menjadi background saya sejak dulu, akan saya khususnya membuat blog terkait pertanian, agar ilmu di perkuliahan dulu tidak menghilang begitu saja.

Dengan begitu, update blog saya tentu akan lebih teratur lagi ke depan. Senin khusus Update blog ini, selasa update blog lain, rabu dan seterusnya update blog yang lain lagi. Ya, semoga saya bisa konsisten dengan rencana yang sudah di setting.

Ya, itu saja dulu ya sobat pada postingan kali ini, terima kasih telah setia berkunjung di blog yang sederhana ini ya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te