Langsung ke konten utama

Kucing Peliharaan Ayah dan Si Adek

Ayahku sangat menyayangi hewan, terutama kucing. Dulu ada kucing kecil yang cantik, sejenis kucing liar yang sering mangkal di rumah tetangga seberang rumah kami. Setiap Ayah mau buang sampah di tong sampah di depan rumah, selalu di perhatikan sama di kucing. Setelah Ayah kembali ke dalam rumah, sikucing dengan sigapnya mengais-ngais makanan di tong sampah tersebut.

Karena sudah sering berada di tong sampah depan rumah, suatu ketika banyak sisa nasi dan lauk pauk sengaja di kumpul Ayah dan ingin dihidangkan buat si kucing tersebut. Saat Ayah meletakkan sisa makanan tersebut si kucing cantik tersebut langsung berlari menuju wadah tempat sisa makanan, dan melahap semua sisa makanan yang telah Ayah sediakan. 

Ayah pun kecanduan dan sering memberikan makan untuk si kucing cantik tersebut. Hingga akhirnya si kucing juga sudah terbiasa ngetem di rumah. Sampailah di kucing kecil tadi mempunyai anak.  Namun, mungkin pengalaman pertama sikucing melahirkan anak, sehingga anaknya kurus-kurus semua. Oya, lupa. sikucing kuning ini Ayah memberikan namanya si "Neneng". Ternyata Neneng mungkin grogi harus ngapain hehehe, sering juga anaknya jadi terlantar. Untung Ayah dan si Adek bungsuku juga menyediakan tempat untuk anak-anak si Neneng. Sehingga, lumayan anak-anaknya meskipun kurus, namun tetap hidup.

Suatu hari ini, ada anak si Neneng dari 3 ekor, yang bertahan hanya tingga 1 ekor, yang dua lagi ternyata sudah mati begitu saja. Dan yang satu ini melihat kondisi pun agak kurus, bertambah iba si adek bungsuku. Dia ambil inisiatif untuk memberikan susu kepada anak si Neneng yang hampir sekarat ini. Bahkan, pernah terlontar ide kepada Ayah dari si Bungsu, untuk membelikan anak si Neneng makanan kucing Whiskas.

Karena Ayah juga menyayangi binatang, akhirnya juga luluh melihat anak si Neneng. Tanpa pikir panjang langsung mengeluarkan duit untuk menyuruh si Bungsu belikan Wishkas makanan kucing

Eh, ternyata si anak Neneng, makan dengan lahapnya. Gak semuanya juga diberi makan Wishkas oleh si Bungsu. Sekali-kali di kasih sisa makanan, sekali-kali Wishkas. Sampai akhirnya anak si Neneng tumbuh besar dan diberi nama si "Kecil." Dari beberapa kali Neneng melahirkan anak, hanya si kecil yang bertahan sampai dewasa bahkan sudah mempunyai 2 ekor anak kucing yang lahir beda generasi. 

Mungkin saat ini, Ayah dan sibungsu udah bisa buatkan silsilah atau ranji keluarga dari Si Neneng...hehehe...Sampai hari ini, kucing yang bertahan di rumah cuma empat ekor, si Neneng, Cicak (anak si Kecil generasi 1), Semut (anak sikecil generasi 2), dan si manis (anak si Neneng generasi terakhir). hahaha.

Memang semuanya betina, Gak ada satu pun yang jantan bertahan, karena namanya kucing, ketika si kucing jantan mengetahui bahwa yang lahir adalah anak kucing jantan, maka sikucing jantan akan mencari celah untuk menghabisi anak-anak kucing tersebut. 

Ah, itulah kucing peliharaan Ayah dan si Adek. Bermula karena iba, kucing liar pun sudah menjadi hewan peliharaan  Ayah dan si Adek.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te