Langsung ke konten utama

Curahan Hati Saat ini...

Pernah gak merasakan, ingin buka usaha atau ingin pindah tempat kerja? keinginan tersebut sudah tidak bisa terbendung lagi? 

Yang parahnya, ketika kamu gak betah lagi di tempat kerja saat ini, ingin banget pindah ke perusahaan lain namun belum ada perusahaan lain yang sedang buka lowongan. Sementara kalau kamu keluar dari perusahaan sekarang, Anak dan istrimu mau makan apa?

Keinginan pindah kerja, bukan karena kita berbuat kesalahan atau gajinya kecil, namun karena iklim dari lingkungan perusahaan tersebut terkadang terasa mengadu dirimu dengan klien, seolah mencambuk mu dengan cemeti yang sangat keras, namun sambil memegang kepala atau badan mu. Kamu pengen lari tapi gak bisa, kaki terikat rantai yang sangat kuat. Pernah kah kamu merasakan hal itu sobat?

Kamu bukan tidak cinta atau loyal ke perusahaan. Perusahaan seolah-olah tidak mengganggap dirimu penting atau kasarnya sudah mengganggap mu sebagai benalu. Padahal, apa yang telah kita perbuat sungguh luar biasa. Sampai mimpi pun yang hadir adalah bagaimana kita bekerja bisa lebih baik lagi dan hasil bisa lebih maksimal. Maaf, sampai buang air pun, perusahaan saja yang terpikirkan.

Apa kata tetangga sebelah meja kerjaku, yah...jangan terlalu dipikirkan, kerjakan saja yang bisa kamu kerjakan, sambil menunggu perusahaan tetangga buka lowongan. Maksimalkan saja kerjamu. Kata tetangga sekamar (istri) hehehe...niatin bg untuk ibadah, bukan karena orang tapi niatin kerja karena Allah. Apapun yang terjadi saat ini adalah ujian kesabaran buat abg. Adem dengarnya dek...cuit..cuit...

Ya, itulah sobat curahan hati saat ini. Biasanya kalau sudah di tuliskan, alhamdulillah udah plong saja. Ah, salah juga sih posting yang beginian, kalau curhat itu di sajadah lah, curhat ke Allahnya langsung. Pasti ada jawaban yang lebih pasti. Hati tenang dan bernilai ibadah pula. Ini nih, nasehat dari diri sendiri, untuk diri sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te