Langsung ke konten utama

Aku Bukan Seorang Kutu Loncat

Dulu ketika pertama kali kerja di sebuah yayasan, aku masih kuliah walaupun tinggal tugas akhir menyelesaikan penelitian, seminar hasil dan kompre. Pekerjaan tak bisa kulanjutkan lagi, karena aku pun harus fokus menyelaikan skripsi. Bukan melepas tanggung jawab, ku bawa serta beberapa orang teman untuk menggantikan tugasku di pekerjaan tersebut, hingga selesai pekerjaan dengan bagus.

Pernah bekerja di sebuah lembaga pemerintah, membantu menyalurkan dana bantuan. Memang kontrak ku telah berakhir. Kesempatan kedua masih bisa kuambil. Belajar dari kesempatan pertama, lebih banyak mudaratnya, tak salah kan bila kesempatan kedua tidak ku ambil?

Pernah juga bekerja disebuah bank, itu pun karena keisengan selepas training di sebuah perusahaan outsourcing. Aku mengajukan diri keluar, padahal waktu itu belum ada pekerjaan tetap yang langsung menyambutku. Bolehkah ini karena alasan pribadi, tidak ada pertengkaran, perselisihan atau pun perkara, murni karena ingin keluar saja dari sana. Apakah tidak boleh walau baru 3 tahun di sana?

Sekarang, disebuah perusahaan kurir, sudah 4 tahun. Ku berikan segala upaya untuk memajukan perusahaan. Dari 10 orang karyawan, sekarang sudah mencapai 80 orang karyawan. Omset stabil. Kebijakan pun berubah, Tak tentu arah, dan terkesan panik. Tak bolehkah aku ingin keluar dari sini? 

Sudah diingatkan, kebijakan ini salah dan tidak populer, gak didengarkan, banyak kasus yang timbul. Tuntunan semakin banyak, gerak pun terbatas. Apa yang bisa aku coba lakukan lagi? Sudah maksimal rasanya yang bisa ku lakukan. Sabar?

Tenang sampai saat ini rasanya ku masih bisa bersabar? takut tekanan? tidak juga, tekanan mah sudah biasa ku hadapi dari 2011. Belajar cuek saja...bisa saja ku cuek bebek. Tapi, apakah dirimu bisa menjadi seorang manusia sejati, jika nampak di depan mu sebuah kesalahan dan kelalaian tapi kau, tidak bantu ingatkan mereka?

Sudah kau ingatkan, dan bantu perbaiki kesalahan tersebut, namun mereka juga tak mau berubah? apakah ku harus ambil alih? bisa saja ku lakukan. Tapi Tidak, aku tidak akan pernah memajukan diri, dengan menjatuhkan seseorang, walau yang bersangkutan juga sedang bermasalah.

Jika sudah begini, tak bolehkah aku keluar? Tak loyal...Aku dibilang tak loyal, apa yang bisa aku perbuat lagi. wewenang ku pun juga terbatas. Tak elok juga mencampuri urusan orang lain. Ribuan promosi yang pernah ku lakukan demi yang Allah titipkan nafkah buatku di sini. 

Ini sudah jelas salah, aku pun sudah gak bisa lagi berbuat untuk memperbaikinya. Tak bolehkah aku keluar? Kamu kutu Loncat, kami tak bisa menerima seorang kutu loncat. 

Baik lah kalau begitu, terserah engkau saja mau ngomong apa! Tapi yang jelas, aku suah berusaha memperbaiki kesalahan yang orang lain perbuat, aku telah membantu sebisaku, telah mengingatkan juga, namun tak pernah diindahkan. Dari pada ku harus melihat dari mataku sendiri, kehancuran yang kemungkinan ada di depan mata, lebih baik ku pergi, dan tak mau melihatnya terjadi sebenarnya.

Apakah ku masih salah? ya..bisa saja masih dibilang kutu loncat. Terserahlah. 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te