Riky Perdana

Handling objection merupakan kegiatan mengatasi keberatan yang diajukan oleh prospek sehingga terjadi kesepakatan. Tujuan utama dari tahapan ini adalah untuk memberikan solusi atas keberatan yang diajukan prospek dan menjawab keraguan prospek dari kata “Tidak” menjadi “Mungkin” atau menjadi “Ya”. (blj.co.id) Salah satu kendala bagi sales baru di perusahaan ekspedisi yaitu Handling Objection. Tidak hanya pada perusahaan ekspedisi saja, seluruh bidang penjualan apa pun produknya pasti terkait hal ini. Saya memberikan info referensi klien yang telah saya dapatkan di cabang saya kepada salah seorang sales di cabang lain. Beberapa hari kemudian, saya kembali mendapatkan informasi bahwa beliau sudah ke sana dan memberikan hasil negatif. Salah satu infonya bahwa klien A tersebut sudah bekerjasama dengan ekspedisi lain. Ya, hanya itu saja yang beliau infokan. Jika jawabannya bahwa klien A ini telah bekerjasama dengan ekspedisi lain, kemudian sales ekspedisi tadi langsung pergi. Ten

Saya sangat senang untuk bergabung ke sebuah WA group yang mengingatkan akan akhirat atau motivasi islami dan bisnis. Tidak hanya melalui WA, jika ada kiriman email blast sesuatu yang memperkaya ilmu dan motivasi juga sangat senang saya terima. Biasanya kiriman semacam ini selalu saya baca, bahkan sangat sering juga langsung diteruskan ke group keluarga atau teman dan kerabat lainnya. Kali ini saya membaca sebuah email blast dari Rumah Zakat. Entah setiap beberapa kali per minggu selalu masuk email dari lembaga sosial tersebut. Ini yang bagus, tidak hanya promo, mereka melakukan pendidikan ke donatur, sehingga membuat sipenerima email senantiasa tergerak untuk terus melalukan ibadah yang terbaik, terutama ibadah sosial seperti zakat, infaq dan sedekah. Judul email blast-nya saya sadur seperti judul postingan blog ini ya. Email dari Rumah Zakat saya posting di blog ini supaya juga bisa memberikan semangat bagi pembaca setia blog Riky Perdana. *** Sahabat, Mengapa ha

Pada postingan kali ini, saya kembali mengetik dari apa yang sudah saya tonton. Saya menonton video Tom MC Ifle dengan judul yang sama dengan postingan ini, " 10 Kesalahan Mengelola Uang Yang Bisa Membuat Anda Miskin. " 1. Mengeluarkan uang untuk berjudi  Kalau kita main ke kasino secara otomatis orang akan menilai kita ikut gambling atau judi. Berjudi ini tidak hanya di kasino, karakter judi ini bisa juga kita temukan, seperti berikut ini : Investasi yang tidak kita pahami Mulai bisnis yang tidak anda kuasai beli produk yang manfaat produk tersebut tidak digunakan 2. Membeli barang yang tidak dipakai Kegiatan ini seperti membeli baju dingin untuk di gunakan di musim panas. 3. Rajin membeli barang yang dapat merusak kesehatan Dengan membeli atau mengkonsumsi produk yang dapat merusak kesehatan itu sama halnya dengan membuat kita akan jatuh miskin. Karena so pasti, kita akan repeat produk yang bisa memulihkan kesehatan kita.   4. Memulai bis

Dahulu, saya sangat menjaga customer yang telah saya dapatkan. Meskipun ada yang memberikan omset kecil namun agak ribet dalam melayani mereka. Jika pun memberikan omset yang besar, namun sedikit membuat ribet, oke lah ini bisa di maklumi, dan atas kesabaran kita melayani mereka tersebut, bisa digantikan dengan perasaan senang, karena omset target kita terbantu. Tapi sekarang, semakin lama jumlah customer juga bertambah. Tidak semua customer yang bisa saya layani. Bukan mengambil efek, "cuek bebek" atau tidak mau peduli. Namun kondisi yang ada sudah tidak bisa cover semuanya dalam satu waktu. Namanya manusia, kita tidak bisa membuat 100 persen orang senang kepada kita. Jadi, gak usah di paksakan. Beberapa waktu yang lalu, saya menonton sebuah video dari coach Hendra Hilman, dengan judul " Menjual Dengan Harga Tinggi Namun Orang Tetap Beli . " Beliau menjelaskan, bahwa customer itu bisa dibagi dalam 4 tipe, yaitu : 1. Cheap Customer yang

Beberapa waktu yang lalu, ada sebuah panggilan telpon dari nomor yang tidak dikenal, beliau menghubungi saya melalui nomor telpon 0813 6455 0821 atau nomor WA tanpa save di >> Riky Sales SAP Express Sumatera Barat . Bapak tersebut mengungkapkan untuk minta bantuan SAP Express Sumatera Barat untuk dapat mengirimkan kulkas 1 pintu beliau. Pick up Kulkas tersebut di Lubuk Buaya Padang dan kirimkan ke dekat pasar Sumani Solok. Namun, beliau tanya dulu berapa biaya pengiriman kulkas tersebut dan perkiraan waktu sampai. Sewaktu saya menyampaikan biaya pengiriman kulkas tersebut, dengan satu biaya per unit. Beliau sangat terkejut dan merasa tidak yakin, bahwa biayanya sangat murah. Mungkin beliau prediksi ratusan ribu pula uang yang akan beliau keluarkan ternyata tidak segitu. Beliau merasa tidak percaya juga, ternyata SAP Express menyediakan penjemputan dan pengantaran dari pintu ke pintu.  Beberapa kali beliau menghubungi saya untuk merasa yakin dengan biaya semurah itu.

Beberapa waktu yang lalu, saya dihubungi oleh teman semasa kuliah dulu. Beliau sekarang mempunyai usaha online alat rumah tangga. Bermukim di Pekanbaru, dan juga ada gudang di Tangerang. Beliau bertanya apakah masih di SAP Express? masih lanjut saya. Kalau ingin menjadi rekanan SAP Express gimana caranya? lanjut teman tersebut. Lalu, saya jelaskan secara detail kepada beliau. Sehubungan dengan sistem target sales di SAP Express per wilayah Provinsi, sehingga saya hanya bisa bantu pengajuan kerjasama beliau dengan SAP Express. Untuk target dan omset tentunya tetap milik SAP Express cabang Pekanbaru. Beliau ternyata ingin menggunakan layanan COD SAP Express . SAP Express diminta untuk pick up di Tangerang dan Pekanbaru, untuk pembayaran semuanya di Pekanbaru. Namun, beliau sempat ragu, apakah bisa pemantauan pengiriman juga bisa dilakukan di Pekanbaru. Bisa jawab saya. Sistem yang dikembangkan oleh SAP Express bisa memantau seluruh pengiriman, meskipun sumber pengiriman

Saya seorang sales di perusahaan ekspedisi yang bernama SAP Express . Saya diamanahkan mempimpin sebuah team sales dan Collection untuk wilayah Sumatera Barat. Alhamdulillah, Allah Swt memberikan amanah klien kepada kami hampir seluruh wilayah di Sumatera Barat. Ketika saya bertemu dengan teman-teman di luar banyak yang bertanya, apa saja sih kerjaan sebagai seorang sales di perusahaan ekspedisi. Mereka banyak melihat kami dalam kondisi yang sering lebih santai dari pada sales di bidang lainnya, terutama sales di perbankan. Bahkan, kami sering kelihatan nongkrong di warung kopi dari pada prospek klien, ada juga seharian di kantor dari pada di lapangan. Padahal mereka tidak mengerti bahwa sambil ngopi pun kami juga sedang bekerja, minimal mencari data calon prospek. Salah satu caranya, mencek instagram calon prospek, save nomor mereka dan hubungi via WA. Cara lainnya saya keep ya, rahasia perusahaan. Hihihi. Daripada jawab satu-satu pertanyaan mereka, lebih seru kalau