Langsung ke konten utama

Postingan

Cara Menabung Uang Recehan

Hai, siapa yang sedang pegang uang receh dalam jumlah banyak? hehehe...termasuk saya juga.  Setiap hari, saya lebih senang belanja dengan uang pecahan besar, karena gak ribet. Beli sarapan atau makan siang yang biasanya 20 Ribuan, yang dikasihkan uang ke penjualnya uang pecahan 50 Ribu. Maka, pastinya akan terdapat uang receh 100, 500 atau 200 di dalam kembaliannya. Toh, kalau sudah sampai di rumah, palingan saat mengkorek kantong celana sebelum di masukkan ke dalam mesin cuci, palingan recehan tersebut di letakkan di atas meja atau dalam tempat tertentu. Jika pola, berbelanja saya atau mungkin juga anda begini setiap harinya,bisa dibayangkan berapa uang receh yang terkumpul dalam jangka waktu se bulan ? atau mungkin setahun?  Nah, saya jadi kepikiran untuk memanfaatkan uang receh tersebut untuk investasi di reksadana. Biasanya sih, kalau Ibu melihat uang receh saya, biasanya di ambil untuk dibelanjain di pasar...hehehe...Kalau tidak kelihatan ya, selamat lah uang receh terseb

Investasi Reksadana di IPOT FUND

Barusan saya kembali login di website ipotfund. Sudah lama juga tidak login di sini. Saya lebih sering buka Ipot saham, karena lebih sering untuk transaksi saham.  Jika dibandingkan dengan saham, reksadana merupakan investasi yang lebih aman. Tidak perlu melakukan pengecekan harga setiap hari, ketika turun atau naik kan ada manajer investasi yang melakukan pemantauan. Jika di saham, ketika harga turun, maka uang kita pun akan terbenam di sana untuk jangka waktu tertentu. Jika kondisi memaksa kita untuk menarik dana, maka kita akan rugi, karena turunnya harga saham. Ya, High Risk High Return, bukan? Kemaren saya membaca sebuah ebook tentang niat. Ya, kalau kita tidak ada niat, mana mungkin kita akan bisa mendapatkan sesuatu atau melakukan suatu tindakan. Misalkan, mau umroh...Jika kita niat untuk umroh, pasti suatu saat akan terkabul untuk umroh, namun jika tidak ada niat maka tidak akan pernah kesampaian untuk umroh. Sehubungan dengan itu dan beberapa tujuan lainnya, maka

Penutupan Kartu Kredit Perdana

Alhamdulillah kartu kredit perdana ku akhirnya sudah ditutup. Beberapa kartu kredit yang tersisa satu per satu akan ku tutup semua. Mulai sekarang tidak akan berurusan lagi dengan yang namanya kartu kredit. Sekarang saatnya memperbanyak aset bukan memperbanyak kewajiban. Aset berharga seperti Saham, Reksadana, Emas, dan Asuransi. Ya, sedikit demi sedikit akan ku kumpulkan untuk masa depan ku kelak. Oya, jangan dikira melakukan penutupan kartu kredit prosesnya mudah ya! Banyak lho tahapan yang mesti dilakukan. Setidaknya kita di repotkan dengan menelfon call center nya bank penerbit kartu kredit tersebut.  Kemaren saat berencana melakukan penutupan kartu kredit Perdana ku yaitu kartu kredit Bank Bukopin, hal pertama yang harus aku cek adalah tinggal berapa tagihan yang harus dilunasi ke pihak bank. Ternyata tagihan sudah lunas semua. Kemudian cek item-item pembayaran yang di tagihan, seperti credit shield, atau tagihan otomatis yang kita arahkan ke kartu kredit, tagihan asurans

Dua Pasang Pengantin di Pelaminan yang Berbeda

Minggu, 13 November 2016 Pada hari ini sungguh banyak tenda pesta pernikahan berdiri megah di banyak titik di dalam Kota Padang. Nah, salah dua diantara mereka adalah klien ku di dua perusahaan yang berbeda, satu klien di asuransi Prudential dan satu klien di SAP Express. Tidak seperti menghadiri undangan pernikahan-pernikahan sebelumnya, kali ini aku sangat antusias dan sangat siap menghadiri undangan ini. Dua papan bunga pun sudah ku pesan sejak hari Jumat. Untung ada kenalan yang buka usaha papan bunga, dapat harga khusus deh.. Minggu pagi, ku keluar rumah di pagi hari langsung menuju pangkas rambut, rasanya belum sampai sebulan ku sudah kembali ke sini untuk cukur rambut...Ah, biar tambah gagah dikit. sesudah itu beli sarang handphone dulu, yang lama sudah rusak, agar kelihatan lebih gaya juga nih Hp. Tak lupa pula, langsung ke cucian motor, udah beberapa bulan di blade belum sempat di mandikan, semoga bisa mandi dia hari ini, tapi sayang cucian motor tutup semua. Akhirn

Diantara Geng Tua

Pernah aku ditertawai oleh banyak teman saat di bank Mandiri dahulu. Sumber bahan ditertawai tersebut adalah terkait dengan teman-teman ku di asuransi memang banyak yang sudah tua. Tua betul tidak juga, kisaran usia 30-46 tahun lah. Tapi, di atas itu banyak juga. hehehe. Meskipun hanya sedikit yang muda, atau diantara kami hanya aku yang paling muda, tidak lah mengapa. Toh, kalau aku salah, akan banyak yang membantu membetulkan. Banyak pengalaman hidup mereka yang bisa kita dapatkan, apakah yang baik atau pun mungkin yang buruk sekali, sehingga kita bisa belajar serta mengetahuinya dan tidak akan melakukannya. Satu hal yang sangat ku banggakan, mereka semua luar biasa semangat mudanya. Usia yang mungkin sedikit tua, masih sangat bersemangat di jalanan untuk melakukan kegiatan prospek. Mungkin orang mengira kasihan, namun di balik itu semua tiada kepikiran bagi mereka. Mereka mungkin hanya berfikir kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang menantang.  Satu hal yang pasti, d

Mencari Secercah Semangat Di Kota Melayu

Kegiatan dalam menjual, sering kali terbawa mood nya masing-masing. Kadang moodnya lagi bagus, terkadang jelek amat. Jika moodnya dalam kondisi jelek amat, maka akan susah dalam melakukan penjualan. Makanya dalam dunia sales, kegiatan peningkatan motivasi sales sangat sering di lakukan. Agar sales senantiasa bersemangat dalam melakukan kegiatan penjualan. Saya sangat senang di Prudential, Perusahaan sangat sering membuat kegiatan yang dapat meningkatkan motivasi sales nya. Kegiatan peningkatan pemahaman produk dan skill juga sering di lakukan. Sayang jika tidak diikuti oleh sang Agen.  Meskipun sebenarnya motivasi yang paling penting dari dalam diri agen sendiri. Motivasi dalam bentuk penyampaian materi atau pengalaman dari orang-orang sukses juga di perlukan. Karena dapat membakar semangat dari sang Agen. Minimum bertemu dengan agen - agen yang telah sukses, apalagi mereka memberikan sedikit tips kesuksesannya. Dari tips yang mereka berikan tersebut akan terasa, ternyata kegi

Kebebasan yang Tidak Bebas

Waktu beberapa hari untuk dimanfaatkan bertemu dengan klien sebelum meliburkan diri, tidak lah sempat. Maklum, klien sudah ratusan, dan tidak mungkin bisa ditemui semua dalam dua atau tiga hari saja. Rencananya mau temui klien tersebut untuk kembali meningatkan jika ada info pick up, komplen, dan sebagainya mohon di sampaikan ke kantor langsung. Biasanya 80 persen lebih klien di Padang akan menghubungi secara langsung, padahal jika menghubungi kantor setidakanya nomor nya lebih sedikit dari pada nomor handphone ku dan bisa langsung diberikan informasi atau pun solusi. Kenyataanya, meskipun sudah beberapa kali di sampaikan, tetap lah klien tersebut selalu menghubungi ku. Padahal info yang ku berikan tetap juga berasal dari kantor dan infonya ku sampaikan lagi ke ybs. Panjang jadinya rantai informasi tersebut. Kalau lah hanya pick up dan kebetulan aku lewat sana, ya bisa ku singgahi langsung. Namun sebanyak itu klien, tetaplah ku butuhkan bantuan pada kurir lain untuk bisa membantu