Langsung ke konten utama

Postingan

Memori Sekuntum Kenangan

Hai, sobat.. Letih sangat terasa..tak kuat menahan hawa dingin yang menyelimuti sekujur tubuh. Secangkir kopi panas, pun tak mampu menahan dingin dan rasa kantuk yang menghadang. Namun, setelah membaca sebuah postingan tulisan seseorang membuat diri tak mau kalah semangat darinya.  Berganti rasa gelora di dalam dada untuk dapat menuliskan sebuah postingan ini. Tulisan tersebut, mampu menghilangkan semuanya itu, walaupun menceritakan kisah penulisnya sendiri dan tak ada sangkut pautnya dengan kondisiku saat ini. Judul postingan kali ini di sadur dan edit dari lagu Malaysia Spoon yang berjudul Memori Sekuntum Bunga. Dimalam sepi ini, setelah mengantarkan adik ipar, rentetan ide bergentayangan untuk menuliskan tulisan flashback seminggu ini. Telpon Kejutan yang Tak Pernah di Harapkan Terjadi Senin, 9 November 2015 Sebenarnya tidak ada yang tampak aneh di pagi itu. Rutinitas seperti biasanya. Hanya saja, di rumah sudah ada beberapa orang family yang datang dan menginap untuk

Catatan Awal Bulan November 2015

Waktu begitu cepat bergulirnya, 1 November sudah hari ini. Ya..bagi seorang sales ini adalah detik-detik menjelang tutup target untuk tahun 2015 ini. Kurang 60 hari lagi untuk melakukan sprint, agar target benar dalam genggaman.  Bagiku ini bukan sekedar untuk perusahaan, tapi untuk kepuaasan diri, ini lho..kerjaanku selama ini...ini lho hasil keringatku..Perusahaan dan usaha itu, klienku lho...Ini ownernya ini, ini kacabnya ini, saya bertemunya di sini...dan sebagainya. Asyiknya tuh di sono...apalagi ditambah bonus, enak benar dan tambah muantap... Oya, selamat ulang tahun buat Kak Rini owner Eiger Ulak Karang...dengan umur yang semakin bertambah, semoga semakin berkah, semakin sehat dan semakin sukses tentunya. Beliau klienku di dua perusahaan yang berbeda. Kan, dimana pun salesnya, kliennya pasti ikut. Beliau klienku di bank Mandiri dan di Prudential. Terima kasih banyak atas kepercayaannya selama ini y Kak.. Angka dan tanggal selalu melekat di ingatanku, tanggal lahir

Suatu Saat Berguna Juga..

Sore itu, sehabis pick up klien dan counter retail, tak tanggung capeknya badan terasa. Baru menghempaskan diri pada kursi kerja, telpon kantor dibelakang kursi kerja berdering kencang. Nanda, yang saat itu berada paling dekat dengan telpon, langsung bergegas mengangkat. Yah, entah apa yang dibicarakan oleh Nanda dan orang yang diseberang telpon, tiba-tiba saja gagang telpon diserahkan padaku. "Buk, langsung saja bicarakan dengan sales kami ya buk," sahut Nanda sambil menyerahkan telpon padaku. Ternyata yang menelpon adalah perusahaan yang pernah saya tawari jasa perusahaanku. Setelah mendengar nama perusahaan tersebut, teringat bagaimana dahulu susahnya minta ampun untuk masukan penawaran ke sana. Akhir kata, kami tidak butuh perusahaan Anda, kami sudah ada rekanan. Rekanan kami langsung dari pusat. Kalau anda masukan penawaran langsung saja ke kantor pusat perusahaan kami. Ok, buk tidak mengapa, balasku seketika. Mohon Ibuk simpan saja penawaran kami, manatahu suatu saat

Pilihanku?

Dimulai tanggal 13 Oktober 2015 kemaren, tampak suatu hal yang terjadi diluar kebiasaan. Banyak orang berbondong-bondong datang ke kantor ku, tidak lain tidak bukan, untuk menitipkan sebuah amplop dan berharap mendapatkan sesuatu dari kantor ku. Ya, mendapatkan sebuah kesempatan untuk bekerja. Suatu hal yang sangat membanggakan, orang banyak datang dan melamar. Namun, sebenarnya menjadi miris bagiku pribadi, karena tingkat pengangguran semakin meningkat. Tingkat ketersediaan lapangan kerja sangat sedikit dibandingkan dengan pelamar kerja.  Suatu hal yang ku banggakan dari tempatku bekerja saat ini, yaitu kebutuhan SDM angkatan kerja sangat lah tinggi. Ya, sebuah perusahaan jasa pengiriman tidak luput dari kebutuhan SDM yang banyak. Semakin banyak klien yang dilayani, tentunya juga akan membutuhkan tambahan SDM yang mumpuni.  Soal lamaran..Lamaran pekerjaan maksudnya. Ratusan surat lamaran sudah masuk ke kantorku sejak tanggal 13 Oktober tersebut. PIC telah ku tunjuk sebelu

Empati

Mendapatkan sesuatu lebih mudah dari pada mempertahankannya. Ya, Aku akui itu. Itulah minggu ini yang dihadapkan padaku. Ketergantungan pada banyak orang membuat penyelesaiaan suatu hal menjadi agak ribet dan memakan waktu yang lama.  Sebenarnya untuk persoalan jasa yang satu ini, kuncinya adalah tanggungjawab. Apabila semua pihak memikul dan menjalankan tanggungjawabnya sesuai porsi tugasnya masing-masing dengan baik, tentunya semua persoalan ini tidak akan terjadi. Tapi, apakah daya, semua pemikiran kita belumlah sama.  Sebagai seorang yang mengajak orang lain untuk memakai produk ini, tentunya yang menjadi sasaran tembak awal, untuk melampiaskan apa yang ia rasakan karena hak yang tidak di dapatkan dengan sepatutnya. Apa yang mereka rasakan, begitu pula diri ini merasakannya. Sedapat mungkin untuk dicarikan solusi atas apa yang terjadi. Permintaan maaf harus terlontar terlebih dahulu, mencari titik persoalan atas apa yang terjadi. Pihak yang terkait segera di hubungi, d

Menanti Senja..

Credit Image to penulispro.net Hai sobat, semoga selalu dilapangkan rezeki, yang sedang sakit semoga Allah berikan kesembuhan, yang sedang dirundung persoalan semoga dimudahkan dalam menyelesaikan persoalan tersebut, dan yang sedang dalam penantian semoga dipercepat mendapatkan jodoh oleh Allah Swt. Aamiin. Alhamdulillah, sebuah kenikmatan di sore ini, menantikan waktu senja, dimeja kerja di kamar pribadi, di depan laptop yang sudah lama tak tersentuh, ditemani lantunan syair UNIC, ditemani secangkir kopi panas yang pas gulanya. Tak ketinggalan bunyi pesan di WA yang tak mau kalah untuk terus bernyanyi. Ah, isi pesannya nanti saja ku baca sekalian.. Sungguh, sudah lama tidak bersua di suasana seperti ini, rentetan peristiwa dan kesibukan menjadikan kenikmatan di sore ini sudah lama tidak ternikmati. Tak terasa waktu semakin mepet, kegiatan di SAP Express  untuk pencapaian tertinggi di akhir tahun yang harus dicapai, pencapaian jenjang karir di PRU untuk masa depan yang

Kebahagiaan Seorang Abang..

Alhamdulillah, akhirnya tanggal sudah di tentukan bersama. Beberapa bulan ke depan InsyaAllah ada anggota baru di dalam keluar kami. Ups, bisa ditebak..pasti mengira calon saya. Menjelang hari kemerdekaan ini merupakan hari yang berkesan bagi kedua adikku. Adik yang paling bungsu merayakan ulang tahunnya yang ke-19 dan sebelumnya juga mendapatkan beasiswa. Adik yang pertama mendapatkan SK menjadi dosen di Universitas Jambi dan sekaligus mendapatkan lamaran dari calon suami, sekaligus menetapkan tanggal akad nikah dan resepsi pernikahan. Senangnya hati seorang abang melihat kedua adiknya mendapatkan kebahagiannya masing-masing. Seluruh keluarga besar berkumpul di rumahku sejak jumat kemaren, untuk mempersiapkan kegiatan pada Sabtu-Minggu untuk kegiatan menetapkan tanggal pernikahan. Mulai persiapkan syarat-syarat adat dan kue-kue untuk diantarkan ke rumah mamak calon adik ipar sampai "technical meeting" pada sabtunya dan puncak acara pada hari minggu nya. Bagi say