“ Saya rugi punya asuransi , selama ini saya tidak pernah klaim dan sehat-sehat saja. Jadi saya niat mau tutup saja, mending uangnya saya masukkan tabungan saja.” Seorang sahabat saya bertutur via Blackberry Messenger mengeluhkan premi yang terus-terusan dibayarnya di asuransi yang dia beli sekitar 2 tahun yang lalu. Dari larik-larik bahasanya dia kecewa karena tidak ada manfaat yang dia rasakan selama dia membayarkan premi tersebut. Nyesek , gitu katanya. Asuransi ini memang bentuk hubungan yang unik , untuk memahaminyapun butuh cara pandang yang tidak biasa. Hmmm, bagaimana ya… OK, bagaimana kalau seperti ini : Toni ingin mengembalikan gembok besi yang telah 3 tahun dibelinya dengan mengatakan, “Saya dulu berniat membeli gembok ini untuk keamanan, tapi ternyata rumah saya aman-aman saja.” Penduduk komplek bermaksud memecat satpam yang telah mereka pekerjakan selama 9 bulan, “Dulu kami pekerjakan dia karena baru ada motor salah satu penduduk yang hilang, tapi setelah itu