Langsung ke konten utama

Side Job, Tanpa Mengganggu Pekerjaan Utama

Namanya Yuli Ferno, biasanya dipanggil Eno. Mungkin sebagian orang akan menyangka beliau adalah seorang perempuan. Namun kenyataan sebaliknya, beliau seorang pria. Dia adalah staf ku di divisi sales SAP Express cabang Padang. 

Saya sudah lama mengenalnya. Kami dulu sama-sama bekerja di Bank Mandiri di Padang. Meskipun mungkin satu tahun kita bekerjasama, karena saya lebih dulu memajukan diri untuk keluar dari Bank. Memang saya lebih dahulu masuk dibandingkan beliau, saya juga yang memandu beliau untuk bisa mengenal produk apa yang kita jual di Bank, sampai akhirnya beliau selalu achieve target. Akhirnya beliau pun resign juga, dengan alasan yang tidak boleh diketahui oleh orang lain...hehehe.

Karena ada kesempatan merekrut staf, dialah yang saya ajak bergabung bersama team saya, untuk mencapai target omset yang sudah dicanangkan naik dua kali lipatnya. Disamping kerjaan utama, beliau ternyata masih hobi untuk jualan online sebagai Side Job nya. Memang sih, tidak mengganggu pekerjaan utama beliau. Toh dipekerjaan utama sebagai seorang sales perusahaan ekspedisi tetap juga targetnya tercapai.

Side Job nya ini, bermodal tidak terlalu besar dan beliau juga hobi. Biasanya Eno selepas gajian sering hunting barang di Shoppe melalui Androidnya. Terkadang beliau juga buka di komputernya web Shoppe. Beliau biasanya hobi seputar handphone dan fashion pria. Setelah cek beberapa penjual di sana, dan mencek produk mana yang kira-kira beliau butuhkan dan banyak peminatnya serta tidak mudah di cari di Padang, baru beliau pesan. Itupun dilihat dulu bagaimana ongkirnya. Terkadang banyak promo yang diberikan dengan hanya membayar ongkos kirim yang sangat murah.

Jadi beliau beli yang beliau suka dan butuhkan ya. Jika harganya jauh lebih murah,beliau beli beberapa, terkadang ada juga yang sengaja dibeli lebih karena kalau beli satu saja rugi, ongkos sangat murah dan gak sampai pula sekilo, sehingga dengan beli lebih jauh lebih murah jadinya.

Pernah, beliau beli sepatu both, setelah di beli. Beberapa hari barang datang dan ternyata barangnya sangat bagus dan murah meriah, kualitasnya pun tidak mengecewakan. Setelah langsung di coba, tahu tidak apa yang beliau lakukan ? Langsung sepatu dan kotaknya di foto dengan beragam posisi dan foto tersebut beliau posting di akun OLX-nya.

Lho? ternyata beliau posting dan coba jual di OLX dengan mengambil keuntungan hanya kisaran Rp. 50.000 - Rp.100.000 saja. Ternyata pada hari itu juga ada yang tartarik untuk membeli sepatu beliau tersebut dengan harga Rp. 80.000,- lebih mahal dari yang beliau beli. Karena lumayan untung Rp. 80.000,- beliau pun ketagihan dan memesan beberapa sepatu lagi dari Shoppe melalui Androidnya.

Sembari menunggu pesanan datang, posting iklan sepatu tersebut di OLX terus jalan dan semakin banyak yang memesan. Banyak juga sih yang melakukan PHP pada Eno. Namun, banyak juga yang serius, bahkan sudah bolak-balik juga ke rumah Eno untuk tanya apa sepatunya udah datang. Setelah datang, tak sampai beberapa hari semua sepatu tersebut ludes terjual. Pembelinya pun banyak dari dalam Kota Padang sendiri. Terjual 4 sepatu dengan untung bersih per sepatu Rp.80.000,- saja dalam dua hari lumayan juga kan ya? bisa dapat uang tambahan belanja Rp. 160.000,- per hari.

Mantap kreatif juga nih sih sobat, dapat uang belanja tambahan dari jualan online. Produk dibeli dari Shoppe, dan dijual dari akun OLX. Gak repot dan tidak mengganggu pekerjaan utama bukan? Modal Android aja juga bisa...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te