Langsung ke konten utama

Postingan

Pilihanku?

Dimulai tanggal 13 Oktober 2015 kemaren, tampak suatu hal yang terjadi diluar kebiasaan. Banyak orang berbondong-bondong datang ke kantor ku, tidak lain tidak bukan, untuk menitipkan sebuah amplop dan berharap mendapatkan sesuatu dari kantor ku. Ya, mendapatkan sebuah kesempatan untuk bekerja. Suatu hal yang sangat membanggakan, orang banyak datang dan melamar. Namun, sebenarnya menjadi miris bagiku pribadi, karena tingkat pengangguran semakin meningkat. Tingkat ketersediaan lapangan kerja sangat sedikit dibandingkan dengan pelamar kerja.  Suatu hal yang ku banggakan dari tempatku bekerja saat ini, yaitu kebutuhan SDM angkatan kerja sangat lah tinggi. Ya, sebuah perusahaan jasa pengiriman tidak luput dari kebutuhan SDM yang banyak. Semakin banyak klien yang dilayani, tentunya juga akan membutuhkan tambahan SDM yang mumpuni.  Soal lamaran..Lamaran pekerjaan maksudnya. Ratusan surat lamaran sudah masuk ke kantorku sejak tanggal 13 Oktober tersebut. PIC telah ku tunjuk sebelu

Empati

Mendapatkan sesuatu lebih mudah dari pada mempertahankannya. Ya, Aku akui itu. Itulah minggu ini yang dihadapkan padaku. Ketergantungan pada banyak orang membuat penyelesaiaan suatu hal menjadi agak ribet dan memakan waktu yang lama.  Sebenarnya untuk persoalan jasa yang satu ini, kuncinya adalah tanggungjawab. Apabila semua pihak memikul dan menjalankan tanggungjawabnya sesuai porsi tugasnya masing-masing dengan baik, tentunya semua persoalan ini tidak akan terjadi. Tapi, apakah daya, semua pemikiran kita belumlah sama.  Sebagai seorang yang mengajak orang lain untuk memakai produk ini, tentunya yang menjadi sasaran tembak awal, untuk melampiaskan apa yang ia rasakan karena hak yang tidak di dapatkan dengan sepatutnya. Apa yang mereka rasakan, begitu pula diri ini merasakannya. Sedapat mungkin untuk dicarikan solusi atas apa yang terjadi. Permintaan maaf harus terlontar terlebih dahulu, mencari titik persoalan atas apa yang terjadi. Pihak yang terkait segera di hubungi, d

Menanti Senja..

Credit Image to penulispro.net Hai sobat, semoga selalu dilapangkan rezeki, yang sedang sakit semoga Allah berikan kesembuhan, yang sedang dirundung persoalan semoga dimudahkan dalam menyelesaikan persoalan tersebut, dan yang sedang dalam penantian semoga dipercepat mendapatkan jodoh oleh Allah Swt. Aamiin. Alhamdulillah, sebuah kenikmatan di sore ini, menantikan waktu senja, dimeja kerja di kamar pribadi, di depan laptop yang sudah lama tak tersentuh, ditemani lantunan syair UNIC, ditemani secangkir kopi panas yang pas gulanya. Tak ketinggalan bunyi pesan di WA yang tak mau kalah untuk terus bernyanyi. Ah, isi pesannya nanti saja ku baca sekalian.. Sungguh, sudah lama tidak bersua di suasana seperti ini, rentetan peristiwa dan kesibukan menjadikan kenikmatan di sore ini sudah lama tidak ternikmati. Tak terasa waktu semakin mepet, kegiatan di SAP Express  untuk pencapaian tertinggi di akhir tahun yang harus dicapai, pencapaian jenjang karir di PRU untuk masa depan yang

Kebahagiaan Seorang Abang..

Alhamdulillah, akhirnya tanggal sudah di tentukan bersama. Beberapa bulan ke depan InsyaAllah ada anggota baru di dalam keluar kami. Ups, bisa ditebak..pasti mengira calon saya. Menjelang hari kemerdekaan ini merupakan hari yang berkesan bagi kedua adikku. Adik yang paling bungsu merayakan ulang tahunnya yang ke-19 dan sebelumnya juga mendapatkan beasiswa. Adik yang pertama mendapatkan SK menjadi dosen di Universitas Jambi dan sekaligus mendapatkan lamaran dari calon suami, sekaligus menetapkan tanggal akad nikah dan resepsi pernikahan. Senangnya hati seorang abang melihat kedua adiknya mendapatkan kebahagiannya masing-masing. Seluruh keluarga besar berkumpul di rumahku sejak jumat kemaren, untuk mempersiapkan kegiatan pada Sabtu-Minggu untuk kegiatan menetapkan tanggal pernikahan. Mulai persiapkan syarat-syarat adat dan kue-kue untuk diantarkan ke rumah mamak calon adik ipar sampai "technical meeting" pada sabtunya dan puncak acara pada hari minggu nya. Bagi say

Bukan Arjuna yang Mencari Cinta

Pernah dengar lagu Arjuna Mencari Cinta ? saya rasa teman-teman hafal lagunya..Ya, saya masih sangat ingat lagu tersebut. Waktu saya berada di kelas III SMP dahulu kita mengadakan acara perpisahan. Kegiatan yang kita tampilkan adalah teater, salah satu lagu sountracknya ya lagu ini..Arjuna Mencari Cinta yang di bawakan oleh Group Band Dewa. (silahkan klik video di atas, untuk mendengarkan lagunya..) Trus, emangnya ada apa dengan lagunya ? Gak ada masalah dengan lagunya..hanya saja kegiatan yang tercantum dalam syairnya sama dengan kegiatan ku saat ini. Hanya beda tujuan dikit saja..Kalau tujuan panjangnya sih sama..mencari pendamping hidup..hehe.. Setiap hari berputaran di dalam kota mencari teman baru dan klien baru. Kalau group band dewa mendaki gunung tertinggi, tetapi saya kujelajahi semua kantor pemerintahan dan swasta,  toko, dan lainya di kota ku (belum semuanya juga sih..tapi lumayan banyak lah). Namun pernah terbesik juga dalam pemikiran, dari semua pint

Salju Disiang Bolong

Entah kenapa ingat dengan salju. Padahal di Indonesia tidak ada salju yang ada hujan dan panas. Mungkin diri pengen merasakan juga bagaimana rasanya ketika berada di bawah titisan salju yang turun berurai, semoga suatu saat bisa berkunjung ke negara yang bermusim salju dan merasakannya. InsyaAllah. Closing dan deal, ibarat salju disiang bolong bagi seorang sales. Jaring yang telah di sebar perlahan di tarik kembali untuk mencek apakah tangkapan ikan dapat atau tidak. Ada saja yang terjaring, itu sudah luar biasa. Alhamdulillah.  Usaha yang telah dilakukan dengan serius, terkadang tidak tahu kapan akan membuahkan hasil. Yang terpenting lakukan, lakukan, dan lakukan. Sembari melakukan, perbaiki yang salah, lengkapi yang kurang, selalu evaluasi. Perbaikan yang continue pasti membuahkan hasil, walaupun kecil semakin lama tentu akan membesar dan terus membesar. Terciptalah sebuah hasil yang luar biasa. Namun pertanyaannya, apakah selama melakukan proses tersebut masihkah ada kesab

Akibat Suatu Penundaan

Semoga menjadi pelajaran bagimu teman dan bagi saya sendiri. Ya, luar biasa sebuah akibat dari suatu penundaan suatu kegiatan, bisa jadi lebih baik dan bisa jadi lebih buruk. Namun, kebanyakan lebih buruknya dari pada baiknya. Seorang teman kuliah dahulu yang sekarang bekerja di Jakarta. Beliau merayakan lebaran di Padang se keluarga. Kakak beserta suami dan anaknya telah lebih dahulu berangkat kembali ke Jakarta selepas lebaran di Padang. Sementara temanku ini, mengambil cuti sampai tanggal 24 Juli dan Senin pada 27 Juli kembali masuk kantor. Beserta Ayah dan Ibu beliau kan kembali ke Jakarta dalam rencana di awal. Biasanya ketika mau mudik, tentunya kita memesan tiket baik bus, kereta api atau pun pesawat di awal waktu, termasuk tiket balik. Namun, teman ini lucu banget. Beberapa kali sering balik ke Padang, tidak pernah mengambil tiket pesawat di awal waktu, seringnya mepet terus. Kebiasaan ini terulang keberapa kalinya sampai akan balik ke Jakarta. Ternyata, tiket pesawat