Langsung ke konten utama

Postingan

Menanti Senja..

Credit Image to penulispro.net Hai sobat, semoga selalu dilapangkan rezeki, yang sedang sakit semoga Allah berikan kesembuhan, yang sedang dirundung persoalan semoga dimudahkan dalam menyelesaikan persoalan tersebut, dan yang sedang dalam penantian semoga dipercepat mendapatkan jodoh oleh Allah Swt. Aamiin. Alhamdulillah, sebuah kenikmatan di sore ini, menantikan waktu senja, dimeja kerja di kamar pribadi, di depan laptop yang sudah lama tak tersentuh, ditemani lantunan syair UNIC, ditemani secangkir kopi panas yang pas gulanya. Tak ketinggalan bunyi pesan di WA yang tak mau kalah untuk terus bernyanyi. Ah, isi pesannya nanti saja ku baca sekalian.. Sungguh, sudah lama tidak bersua di suasana seperti ini, rentetan peristiwa dan kesibukan menjadikan kenikmatan di sore ini sudah lama tidak ternikmati. Tak terasa waktu semakin mepet, kegiatan di SAP Express  untuk pencapaian tertinggi di akhir tahun yang harus dicapai, pencapaian jenjang karir di PRU untuk masa depan yang

Kebahagiaan Seorang Abang..

Alhamdulillah, akhirnya tanggal sudah di tentukan bersama. Beberapa bulan ke depan InsyaAllah ada anggota baru di dalam keluar kami. Ups, bisa ditebak..pasti mengira calon saya. Menjelang hari kemerdekaan ini merupakan hari yang berkesan bagi kedua adikku. Adik yang paling bungsu merayakan ulang tahunnya yang ke-19 dan sebelumnya juga mendapatkan beasiswa. Adik yang pertama mendapatkan SK menjadi dosen di Universitas Jambi dan sekaligus mendapatkan lamaran dari calon suami, sekaligus menetapkan tanggal akad nikah dan resepsi pernikahan. Senangnya hati seorang abang melihat kedua adiknya mendapatkan kebahagiannya masing-masing. Seluruh keluarga besar berkumpul di rumahku sejak jumat kemaren, untuk mempersiapkan kegiatan pada Sabtu-Minggu untuk kegiatan menetapkan tanggal pernikahan. Mulai persiapkan syarat-syarat adat dan kue-kue untuk diantarkan ke rumah mamak calon adik ipar sampai "technical meeting" pada sabtunya dan puncak acara pada hari minggu nya. Bagi say

Bukan Arjuna yang Mencari Cinta

Pernah dengar lagu Arjuna Mencari Cinta ? saya rasa teman-teman hafal lagunya..Ya, saya masih sangat ingat lagu tersebut. Waktu saya berada di kelas III SMP dahulu kita mengadakan acara perpisahan. Kegiatan yang kita tampilkan adalah teater, salah satu lagu sountracknya ya lagu ini..Arjuna Mencari Cinta yang di bawakan oleh Group Band Dewa. (silahkan klik video di atas, untuk mendengarkan lagunya..) Trus, emangnya ada apa dengan lagunya ? Gak ada masalah dengan lagunya..hanya saja kegiatan yang tercantum dalam syairnya sama dengan kegiatan ku saat ini. Hanya beda tujuan dikit saja..Kalau tujuan panjangnya sih sama..mencari pendamping hidup..hehe.. Setiap hari berputaran di dalam kota mencari teman baru dan klien baru. Kalau group band dewa mendaki gunung tertinggi, tetapi saya kujelajahi semua kantor pemerintahan dan swasta,  toko, dan lainya di kota ku (belum semuanya juga sih..tapi lumayan banyak lah). Namun pernah terbesik juga dalam pemikiran, dari semua pint

Salju Disiang Bolong

Entah kenapa ingat dengan salju. Padahal di Indonesia tidak ada salju yang ada hujan dan panas. Mungkin diri pengen merasakan juga bagaimana rasanya ketika berada di bawah titisan salju yang turun berurai, semoga suatu saat bisa berkunjung ke negara yang bermusim salju dan merasakannya. InsyaAllah. Closing dan deal, ibarat salju disiang bolong bagi seorang sales. Jaring yang telah di sebar perlahan di tarik kembali untuk mencek apakah tangkapan ikan dapat atau tidak. Ada saja yang terjaring, itu sudah luar biasa. Alhamdulillah.  Usaha yang telah dilakukan dengan serius, terkadang tidak tahu kapan akan membuahkan hasil. Yang terpenting lakukan, lakukan, dan lakukan. Sembari melakukan, perbaiki yang salah, lengkapi yang kurang, selalu evaluasi. Perbaikan yang continue pasti membuahkan hasil, walaupun kecil semakin lama tentu akan membesar dan terus membesar. Terciptalah sebuah hasil yang luar biasa. Namun pertanyaannya, apakah selama melakukan proses tersebut masihkah ada kesab

Akibat Suatu Penundaan

Semoga menjadi pelajaran bagimu teman dan bagi saya sendiri. Ya, luar biasa sebuah akibat dari suatu penundaan suatu kegiatan, bisa jadi lebih baik dan bisa jadi lebih buruk. Namun, kebanyakan lebih buruknya dari pada baiknya. Seorang teman kuliah dahulu yang sekarang bekerja di Jakarta. Beliau merayakan lebaran di Padang se keluarga. Kakak beserta suami dan anaknya telah lebih dahulu berangkat kembali ke Jakarta selepas lebaran di Padang. Sementara temanku ini, mengambil cuti sampai tanggal 24 Juli dan Senin pada 27 Juli kembali masuk kantor. Beserta Ayah dan Ibu beliau kan kembali ke Jakarta dalam rencana di awal. Biasanya ketika mau mudik, tentunya kita memesan tiket baik bus, kereta api atau pun pesawat di awal waktu, termasuk tiket balik. Namun, teman ini lucu banget. Beberapa kali sering balik ke Padang, tidak pernah mengambil tiket pesawat di awal waktu, seringnya mepet terus. Kebiasaan ini terulang keberapa kalinya sampai akan balik ke Jakarta. Ternyata, tiket pesawat

Kuasai Segalanya, Sebelum Jualan...

Menjadi seorang sales adalah profesi yang menyenangkan bagiku. Apalagi bidang usaha yang kita tawarkan kepada konsumen merupakan sesuatu hal yang baru. Inilah pertama kali bagiku berkecimpung di dunia usaha ini. Mungkin, ketika tidak ada penawaran atau bertemu dengan yang merekrut tentunya aku tidak akan pernah mengetahui betapa besarnya potensi penghasilan di usaha ini. Usaha apakah itu?, tentunya pembaca bisa melihat dari tulisan-tulisan sebelumnya yang sudah saya posting pada blog ini. Sesuatu hal yang semestinya ku lakukan, sebelum mendatangi klien untuk penawaran awal adalah mempelajari sistem secara full . Rasanya telah banyak yang ku ketahui dari informasi kepala cabang. Namun, dari bagian IT aku terlena. Banyak informasi berharga yang tidak ku ketahui dari sana. Ternyata, kelebihan yang paling berharga dan banyak dibutuhkan oleh klien adalah pada bagian IT ini. Padahal sudah ratusan surat penawaran ku antarkan ke berbagai perusahaan.  Seandainya kelebihan pada bagian I

Perlakuan Terhadap Sebuah Penawaran

Datang langsung untuk menemui si pengambil keputusan memang tidak semudah yang dibayangkan. Setidaknya penawaran yang ku berikan, dititip pada security atau sekretaris cabang. Entah disampaikan atau tidak pada bagian umum yang ku tuju. Secara positif ada sesuatu hal yang dapat ku pelajari dari sana, yaitu penawaran yang ditujukan pada perusahaan tersebut haruslah surat yang lengkap detail isinya serta jelas maksudnya dan kepada siapa penyampaiannya.  Kebanyakan selama ini, bagian penerimaan yang di depan pada sebuah kantor perusahaan memang mengedepankan fakta yang sebenarnya tidak diketahuinya. Namun, langsung saja memberikan statement  menutup diri dari suatu penawaran yang sebenarnya sangat menguntungkan perusahaan dimana dia bekerja. Bagi saya sebagai owner perusahaan, ini adalah bagian dari penutupan diri yang membuat perusahaan kehilangan momentum untuk menerima masukan bagus dari penawaran-penawaran yang datang.  Sebaiknya, ketika ada penawaran-penawaran yang datang